Song : Take a Bow – Madonna
“Hallo semua, aku adalah Super Junior Cinderella, Kim Heechul,”kata Heechul di setiap perkenalan grup di setiap acara entertainment. Parasnya yang cantik dan memiliki kulit yang selembut wanita memang membuatnya cocok untuk mendapat julukan Cinderella meskipun dia seorang lelaki tulen. Di awal perkenalan pun, Henry mengiranya seorang transgender dan Siwon tidak dapat mengalihkan pandangannya terhadap yang nomor dua tertua di grupnya itu. Matanya yang lebih besar dari orang kebanyakan, kulitnya yang seputih susu dan juga rambutnya yang lurus tergerai panjang membuat siapa yang melihatnya sekilas akan berpendapat bahwa dia begitu cantik. “Aku adalah Simba. Simba yang akan selalu melindungi Cinderella,”kata Siwon yang berdiri disamping Heechul. “Ah…kau akan melindungiku?” “Tentu saja Hyung,”dan kemudian Heechul merangkul pundaknya erat.
Tokyo Dome membiru oleh light stick dari elf. Ini adalah kunjungan pertama mereka dari rangkaian tour Super Show 6 di luar Korea. Lampu yang dimatikan membuat light stick bersinar solah seperti bintang biru di langit malam. Music mengalun dan Kyuhyun mulai menyanyikan bagiannya. Beberapa lampu temaram bulai dihidupkan namun masih tidak mampu mengalahkan lautan biru yang di sajikan oleh elf. Mata Siwon mencari – cari sosok diva Super Junior diantara para member yang lain. Dan itu, dia selalu bisa menemukannya dengan cepat, Karena bagi Siwon, Heechul terlalu berkilau dibandingkan dengan para member lainnya. Rambutnya yang sudah panjang dan hitam membuat wajahnya terlihat seperti malaikat, bersinar dengan lembut. Senyumnya membuat Siwon tidak pernah bisa untuk mencarinya disetiap kesempatan kecil. Tiba – tiba dia dikejutkan dengan pelukan seseorang dibelakangnya. Kyuhyun.
Duduk disampingnya seperti ini terasa menyenangkan bagi Siwon. meskipun Heechul tidak menghiraukannya karena sibuk dengan buku komiknya dia masih bisa merasakan kenyamanan dan kehangatan yang berbeda. Wangi tubuh Heecuhl dengan mudah tercium oleh hidungnya yang ,membuat dia semakin tenang. Namun kemudian Kangin dan Han datang duduk di tempat tidur yang dia duduki bersama Heechul dan tak seberapa lama manager datang dan memberikan mereka schedule untuk acara Super Junior Guest House. Mereka sedang on air.
Siwon menyandarkan kepalanya di pelipis Heechul sambil memejamkan matanya. Dia bisa mencium dengan jelas wangi rambut Heechul ketika Heechul balas menyandarkan dirinya di badan Siwon. Siwon tidak mendengar apa yang dibicarakan Kangin lagi. Apa yang dia dengar hanya suara Heechul namun juga tidak bisa mencerna apa yang sedang Heechul katakan. Dia hanya bisa merasakan kedamaian dan rasa nyaman ketika berada dekat hyung cantiknya itu. Dan seolah tidak ingin beranjak dari sana.
Japan selalu memiliki keunikan tersendiri. Selain para penonton yang selalu rapi, mereka juga memiliki kesempatan menaiki keranjang yang nantinya akan bergerak mengelilingi dome. Elf berteriak histeris ketika saat itu tiba. Heechul berlari bersama Kangin dan Leetuk di sisi tengah, sementara Siwon menuju keranjang di sebelah kanan bersama Sungmin. Keranjang berjalan pelan membelah elf yang meneriakkan nama mereka. Sementara melambaikan tangannya kepada Elf, mata Siwon berputar, mencari sosok Heechul yang terpisah bersama Kangin dan Leetuk di keranjang lain. Ada sedikit sesal dengan pembagian siapa berpasangan dengan siapa di keranjang berjalan ini. Namun dia sendirilah yang meminta untuk berpasangan dengan sungmin.
“Aaahhh….aku lapar sekali. Kau pintar sekali membawa makanan ketika hyung kelaparan. Kau bisa membaca pikiranku ya?”tanya Heechul sambil memasukkan nasi ke dalam mulutnya. Siwon terkekeh mendengar perkataan Heechul. Beruntung penghuni dorm sedang tidak berada di tempat karena dia hanya membawa sejumlah kecil makanan hanya untuk hyungnya itu.
Rambut Heechul sudah dipotong pendek sekali hingga hampir terlihat kulit kepalanya. Dia akan menjalani wajib militer segera. Dan ketika itu tiba, itu berarti dia tidak akan bisa menjalani kegiatan keartisannya meskipun dia masih bisa pulang kembali ke dorm disetiap sore hari, karena dia hanya bertugas di pelayanan public. Meskipun rambutnya telah hilang, masih tidak dapat menutupi kecantikan parasnya. Siwon masih menatapnya tanpa berkedip.
KAMU SEDANG MEMBACA
take a bow
FanfictionSaat tepukan tangan bergemuruh, saat memberi hormat perpisahan, saat tirai panggung tertutup maka harus kembali ke kenyataan yang kadang tak seindah harapan..