# I ANAK KE 2Setelah kami masuk kamar kami mulai mengobrol sambil berbaring di kasur masing-masing.
"Kakak kok punya firasat buruk ya tentang kekuatan yang kita miliki".Ujar Kak A pada kami.
" Hah firasat apaan jangan nakut-nakutin deh kak".tanya ku.
"Kakak punya firasat kalo kekuatan kita itu ngak bisa di kendalikan. Kalian liat kan kejadian kebakaran di vila itu karena kekuatan kakak ngak bisa di kendalikan".Ujarnya.
" Udah lah kak kita bobok aja ya ngantuk ni".Ujar O (dasar kebo pikir ku).
Kami pun mengakhiri percakapan yang kami bicarakan saat itu dan pergi tidur. Aku sebenarnya masih memikirkan apa yang kak A katakan tadi, tapi gua ngantuk ya tidur aja dulu besok baru nanya.
.
.
.
.Paginya aku terbangun lebih lambat dari pada yang lain dan sudah melihat mereka sudah mandi kecuali aku. Jadi Aku segera pergi mandi.
Oh ya Ayah kami memutuskan untuk bekerja di rumah sekaligus mengawasi kami. Mungkin Ayah masih khawatir atas kejadian di vila kemarin.
Saat di kamar mandi aku mulai membuka baju dan memutar shower. Air mengalir membasahi rambut dan badan ku.
Aku mematikan shower dan menyabuni tubuh ku dengan sabun. Aku sengaja menggunakan kekuatan ku untuk membilas busa sabun yang mulai banyak di tubuh ku.
Sesaat kemudian aku mendengar Ayah sedang mencari ku . Lalu saudara ku memberi tahu kalau aku sedang mandi.
" Iiiiii .Sayang kamu ngapain di dalam kalo udah mandi temuin ayah di ruang tamu! ".Ujar ayah ku seperti sedang khawatir.
Aku kebingungan mengapa Ayah seperti sedang gelisah. Setelah mengenakan pakaian aku langsung menemui ayah ku.
"Yah ada apa yah. Apa yang ingin ayah bicarakan? " Aku mendekat dan duduk di dekat Ayah.
"Apa yang kamu lakukan di kamar mandi tadi apa kamu menggunakan kekuatanmu?".Tanya Ayahku.
" Eh Ayah kok bisa tau. Emangnya kenapa yah apa ada masalah?"Aku bertanya padanya.
"Kamu menggunakan kekuatan mu untuk apa di kamar mandi? ".
" Eeeee.. Aku cuma membilas tubuh ku menggunakan air yang aku kendalikan kok. Sebenarnya ada apa sih yah? ".Jawab ku.
"Pas ayah lagi kerja di kamar. Ayah melihat dari jendela bahwa ada pusaran air di kolam renang makanya ayah jadi khawatir dan mencari kamu".
Setelah Ayah mengatakan hal itu aku merasa yakin sepertinya firasat kak A tentang kekuatan kami itu menjadi kenyataan. Aku menjadi khawatir akan hal itu.
" Hah a a aku ngak ngendaliin air di kolam kok yah ".Aku berkata gugup karena khawatir
" Ayah menjadi khawatir kalau kekuatan kalian mulai tak terkendali kan dan dapat menyakiti satu sama lain."
" Untung nya salah satu dari kalian tidak sedang berenang jika ada pasti akan tenggelam di pusaran air itu".
Ayah menyuruh kami untuk tidak menggunakan kekuatan kami berlima terlebih dahulu dalam beberapa waktu kemudian. Kami berlima pun setuju.
"Iya Ayah kami ngak akan memakai kekuatan kami terlebih dahulu Ayah ngak usah khawatir ya takut kesehatan ayah terganggu".Kami memeluk Ayah.
.
.
.Baru saja kami ingin melepaskan pelukan itu tiba-tiba adik-adik ku yaitu U, E,dan O merasa aneh dan mulai mengeluarkan kekuatan mereka masing-masing.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kekuatan Kembar 5 Elemen
FantasyAngin bertiupan di dalam rumah bagai sedang terjadi angin topan. Semua lampu di rumah pecah akibat kekuatan dari E serta bebatuan besar maupun kecil mulai berterbangan di sekitar rumah dan memecahkan semua jendela yang ada. kekuatan mereka menjadi t...