Eunha tersenyum hangat ketika Mingyu, atau yang biasa dikenal oleh panglima Kim oleh rakyat kerajaan Jung dan para petinggi kerajaan, telah mengantarkannya menuju kamar milik orangtuanya dulu. Detik berikutnya, Eunha memasuki kamar itu, dan mulai menutup pintunya. Dilihatnya area sekitar yang pastinya penuh sekali kenangan di dalamnya. Ah, Eunha jadi rindu sekali dengan kedua orangtuanya.
Pandangan Eunha kini menangkap pada sebuah bingkai jadul di atas nakas, di mana di dalam bingkai itu terdapat sebuah foto sepasang suami dan istri bersama seorang bayi di gendongan sang wanita. Tidak usah ditanyakan siapa saja di dalamnya. Pastinya ialah gambar Eunha dengan almarhum kedua orangtuanya. Setelah puas menatapi foto itu, tangan Eunha beralih pada laci di bawah nakas itu. Perlahan Eunha membukanya, dan betapa terkejutnya ia ketika menerima gulungan kertas sudah cukup berdebu, mungkin terlalu lama di dalam laci.
Eunha mulai membukanya. Matanya semakin membola ketika melihat tulisan di kertas itu :
Eunha Sayang, jika kamu sudah menempati kursi tahta itu, segeralah cari rajamu.Eunha mengatupkan bibirnya. Kepalanya sebenarnya dipenuhi banyak pertanyaan. Namun hanya satu kalimat yang berhasil keluar dari bibirnya, "Raja? Raja yang mana? Siapa raja itu?"
[]

KAMU SEDANG MEMBACA
KINGDOM - Revisi ✅
Fanfiction[ Eunkook! Kingdom AU ] Ratu Eunha adalah penguasa di daerah semenanjung Selatan yang mendapatkan sebuah wasiat dari orangtuanya. Berhasil kah Eunha untuk menjalankan wasiatnya? 210107 © eunhamiere