Ekskul Basket

6K 73 2
                                    


KEVIN POV

Halo semua, namaku Kevin. Saat ini aku berusia 17 tahun dan duduk di bangku kelas 11 SMA Masculum kota Jakarta. Masculum adalah sekolah khusus laki laki dan memiliki berbagai prestasi salah satunya dibidang olahraga, yaitu basket. 

SMA Masculum terkenal dengan tim basketnya yang selalu memenangkan turnamen sekota Jakarta, atau bahkan se Indonesia. Hal ini membuat ekskul basket menjadi ekskul yang paling populer di SMA Masculum dengan lebih dari 50 murid sebagai anggotanya. Aku sebagai salah satu yang beruntung bisa lolos audisi dan masuk ke dalam tim basket sekolah. Namun, untuk bisa ikut turnamen, aku harus bisa masuk kedalam tim inti, yang semuanya terdiri dari murid murid yang berpengalaman dan paling jago diantara yang lain. Anak anak tim inti juga menerima latihan yang berbeda dibandingkan dengan yang lain. Hal ini menjadi tujuan utamaku masuk ke ekskul basket SMA Masculum. 

Hari ini Senin sore adalah jadwal latihan kami. Untuk kami yang tidak masuk kedalam inti, kami berlatih selama 2 kali seminggu yaitu pada hari Senin dan Jumat. Sedangkan anak anak yang tergabung dalam tim inti berlatih lebih sering yaitu 4 kali seminggu, di hari Senin, Rabu, Jumat dan Sabtu. 

PRITTTTTTT..... ku dengar peluit dibunyikan dari tengah lapangan. 

"Woyy Kev, buruan sini" Ardhi salah satu sahabatku yang juga tergabung dalam ekskul basket memanggilku dari tengah lapangan. Terlihat Ardhi, anak anak lain dan juga coach sudah berkumpul dan siap memulai latihan. 

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari ini aku mengenakan kaos basket warna biru dengan celana putih selutut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari ini aku mengenakan kaos basket warna biru dengan celana putih selutut. Sebelum aku berlari ketengah lapangan, kukencangkan sepatu hitamku dan meluruskan kembali kaos kaki putih yang aku gunakan. Akupun berlari ketengah lapangan. 

Coach Ari adalah pelatih basket kami. Dia adalah seorang laki laki gagah yang sangat tinggi, sekitar 190 cm, dengan tubuh yang berotot tegas. Coach Ari pernah tergabung dalam tim basket nasional Indonesia, namun impiannya untuk memiliki tim basket sendiri membuat coach Ari memilih karir sebagai pelatih basket. 

Coach Ari memimpin kami untuk melakukan pemanasan dan mulai berlatih. Kali ini kami melatih teknik passing kami dan diakhiri dengan game. Latihan hari ini cukup intense, keringatku bercucuran, baju basket biruku seluruhnya basah oleh keringat. 

Kevin : Kisah Pemain Basket (BDSM Gay Story)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang