Chapter 14

495 44 10
                                    

Karakter milik
°Mamashi kishimoto°
Segala typo mohon di maafkan

🌟🌟🌟

Happy reading

Enjoy gaes💐


Ino pov

Aku masih menunggu kedatangan hinata sudah hampir 30 menit namun hinata belum juga kembali perasaan ku tidak enak, aku takut terjadi apa-apa terhadap hinata.

Ketika tenten dan shion datang pun hinata juga belum muncul

"Ino kemana hinata?" Tanya tenten

"Aku juga tak tau tadi dia bilang ingin ke kamar mandi namun sampai sekarang dia tidak kembali a...aku khawatir terjadi sesuatu pada hinata"

"Hah dia ke kamar mandi selama itu" shion mulai terlihat khawatir begitupun tenten

"Bagaimana kalau kita menyusul hinata?" Usul tenten yg di angguki semuanya

Ketika menuju kamar mandi terlihat banyak siswa yang berhamburan menuju kamar mandi.

"Heh ada apa ini kenapa mereka semua menuju kamar mandi" ucap shion yg di dapati gelengan oleh ke dua temanya,Jujur aku penasaran apa yg terjadi di kamar mandi.

Ketika aku shion dan tenten sedang berjalan tidak sengaja adik kelas ku menabrak tenten.

"Ehh g..gomen kak aku terburu-buru jadi aku duluan yah kak" ucap siswa itu sambil membungkuk hendak pergi.

Sebelum pergi aku mencegahnya ingin mengetahui apa yg terjadi kenapa banyak siswa yg berhamburan ke arah kamar mandi.

"Ehh tunggu" aku mencegah siswa itu agar tak pergi

"Ada apa kak"  tanya nya

"Sebenarnya apa yg terjadi? Mengapa mereka semua berlari ke arah kamar mandi perempuan?" Tanya ku ke arah adik kelasku

"Yang ku dengar sih kak di kamar mandi ada suara isak tangis dan katanya ada darah yg keluar di balik pintu masuk kamar mandi hanya itu yg ku dengar" jelas siswa itu panjang lebar.

"Ohh baiklah kau boleh pergi" setelah mengetahui semua jawabanya perasaan ku makin tidak enak aku cepat cepat menyuruh kedua teman ku untuk ke kamar mandi.

"Benarkah sebenarnya ada apa di kamar mandi sehingga bisa memunculkan darah di balik pintunya" tanya tenten entah kepada siapa.

"Iyah mengapa perasaan ku tidak enak" ucap shion dengan nada khawatir

"Sebaiknya kita cepat kesana"

"Kuharap itu bukan kau hinata" batin mereka.

Ketika sampai terlihat kamar mandi begitu ramai bahkan ada yg sempat merekamnya, aku shion dan tenten mencoba menyelinap ke kerumunan itu.

Ketika di depan pintu kamar mandi aku mencoba membukanya namun pintu ini di kunci dan benar saja terlihat darah keluar dari balik pintu ini dan terdengar suara isak tangis aku seperti mengenal suara tangisan ini.

SAHABAT (Sasuhina) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang