part 1

7 3 0
                                    

          "Untukmu aku berusaha menjadi 
                         Yang terbalik"

     KARINADIN ANDRIANI MAHARDANI

Pagi ini, seorang gadis mungil dengan tinggi 158 cm,tengah berjalan di koridor sekolah,dengan rambut sebahu di biarkan tergerai olehnya,tak lupa jepitan di pinggir kanannya.

Dengan senyum yang merekah di pipinya,kala ia melihat sosok prajadika Arjuna Wardana tengah berada di lapangan basket,dengan seragam putih abu dengan baju di keluarkan serta dasi yang kurang rapi terpasang di lehernya.

Tanpa aba-aba Karina pun sudah lari ke arahnya,dengan membawa bekal roti coklat kesukaan prajadika,etsss bukan berarti dengan Karina tau bahwa prajadika suka roti coklat berarti prajadika suka memakan bekal roti coklat dari seorang karina,hemapas jauh pikiran kalian itu, nyatanya prajadika tidak pernah memakan bekal dari seorang karina, Karina tau bahwa prajadika suka makan roti coklat dari temannya bandit,salah satu teman geng prajadika di SMA bakti Garuda.

Sekdar informasi meski seorang prajadika Arjuna Wardana adalah salah satu murid pintar kebanggaan SMA bakti Garuda,bukan berarti sifat dan kelakuan nya baik,tidak seperti itu nyatanya prajadika adalah ketua geng bernama BRADASI,yang terdiri dari 150 anggota di dalamnya.

                       INTI BRADASI

KETUA: PRAJADIKA ARJUNA WARDANA
   tugas seorang ketua layaknya seperti organisasi-organisasi lainnya yang bertugas memantau, serta mengarahkan anggota-anggota nya.

WAKIL KETUA: SAIDAQI DANIRAJ MAHARJI
   Tugas seorang wakil ketua menuruti apa yang di perintahkan oleh ketua,serta memberitahukan informasi kepada seluruh anggota.

SEKRETARIS: BANDIT ALHBANDIT
   Tugas mencatat absensi setiap perkumpulan, jika ada salah satu anggota yang tidak hadir,maka akan di kenakan sansi dengan membayar uang sejumlah sepuluh ribu rupiah. bukan bermaksud pemerasan melainkan nantinya juga uangnya untuk kebutuhan baradasi juga.

BENDAHARA: RIVALDI ALBARADI
    Tugas menarik uang kas setiap perkumpulan.

KEAMANAN: PAIJO MUTADASIR
  Tugas mengamankan bradasi, entahlah kenapa Paijo terpilih menjadi keamanan,mungkin karena tubuhnya yang besar juga tinggi, menjadi kan Paijo banyak di takuti oleh orang- orang yang melihatnya.
Padahal Paijo tidak semenyeramkan yang mereka pikirkan, nyatanya Paijo seorang remaja yang baik dan juga menyenangkan,kala bersama orang yang ia kenal baik, sebaliknya jika bersama orang yang kurang ia kenal,akan bersikap diam saja tanpa senyuman tersirat di bibirnya.

Kembali ke lapangan basket yang kini seorang Karinadin andirani Mahardani,tengah memaksa seorang prajadika Arjuna Wardana,untuk menerima bekal darinya.

"Adiksa ih adiksa terima ya,ya,ya bekal dari aku,aku buatnya sepesial roti coklat  rasa cinta"

Gue gak mau,mending Lo pergi aja deh,gak akan gue terima bekal dari Lo.

Memang Karina selalu memanggil prajadika dengan sebutan adiksa, yang tak lain artinya adalah aa Dika sayang,panggilan sayang Karina kepada prajadika,namun berbeda dengan temannya yang memanggil prajadika dengan sebutan Dika saja.

Ko kamu ngomong nya gituh sih,iihh adiksa tunggu.

Berisik Lo udah berapa kali gue bilang jangan panggil gue adiksa,gue bukan adik Lo.

Terus panggil apa dong?
Ihhh adiksa jawab!

Terserah

Yaudah panggil sayang aja gimana?

Itu si pengen nya elo.

Hehehe emang pengen gimana dong?

Dengan tergesa-gesa Karina ingin menyamakan langkahnya dengan dika agar orang lain mengira bahwa mereka memang pasangan yang serasi.
Itu menurut Karina namun nyatanya berbeda dengan pandangan orang- orang terhadapnya,siapa yang tidak tau Karina wanita bodoh yang mengejar cinta seorang prajadika yang pintar juga terkenal akan kegantengan yang ia miliki.

Hal itu membuat banyak sekali orang yang mengagumi bahkan mencintai sosoknya,
Namun tidak ada yang seperti karina yang selalu mengejar nya meski sudah di tolak sebanyak 15 kali,wajar saja Karina sudah menyatakan cinta sebanyak itu, karena Karina mengejar cintanya prajadika semenjak Karina kelas 10 semester 2,kurang lebih hampir dua tahun Karina mengejar cinta PRAJADIKA meski selalu berakhir dengan penolakan.

Brukkk....

Suara itu terdengar menggema,kala seorang Kirana terpeleset akibat lantai licin yang sedang di pel. Sehingga bekal yang di pegang nya pun terjatuh ke bawah, mengenai salah seorang murid.

Woyy siapa yang lempar roti ke kepala gue njirr?mana tebel amat coklat nya kena kepala gue,untuk coklatnya enak yaudah gue jilat aja.

Maaf,maaf yah gak sengaja teriak Karina dari atas karena terlalu sibuk mengejar Dika tanpa Karina sadari kini ia sudah berada di lantai duka sekolah mereka.

Ihhh diksa bantuin bangun,susah nih,sambil menunjukan muka memelas ala Karina,namun bukannya mendapat bantuan,Karina malah mendapatkan lontaran pedas dari seorang prajadika.

Makannya lo gak usah ngikutin gue,sampai kapan pun gue gak akan suka wanita bodoh kaya Lo Karina,inget itu.

Cowo itu berjalan menjauh dari karina hingga menghilang masuk ke dalam ruangan kelas.

Karina terdiam sambil memasang muka lesu,serta malu yang ia dapat tak kala orang yang melihatnya mentertawakan nya,bukannya malah menolong,namun kini seorang Karina malah terlihat sebuah lelucon yang asik untuk di tonton,sungguh miris sekali nasib Karina.

Karina pun akhirnya memutuskan untuk kembali ke kelasnya,di sambut oleh sabita teman sebangkunya Karina sekaligus teman dekat nya Karina.

Lo kenapa rin?gak papa kan?lesu amat tuh muka,udah kaya Sarimin yang gagal berangkat ke pasar.

Gila Lo samain gue sama monyet nya pak Amir,gue sebel nih.

Yaudah sih cuma becanda pasti gara- gara si kamprett itu kan?

Ih bit,jangan panggil adiksa kampret,dia itu pangeran berkuda gue ihh..

Berkuda mata Lo yang ada tuh berduka tau,setiap hari muka Lo di tekuk Mulu,gak cape apa Lo ngejar dia Mulu?

Ssutt... Ah berisik,Sampai kapan pun gue gak akan pernah berhenti kejar adiksa, karena dia itu jodoh gue, calon masa depan gue.

Yakin amat Lo dia jodoh Lo,kalo kagak bisa gila apa Lo?

Bukan gila lagi tapi mati rasa.

Bukan mati rasa tapi mati kutu Lo mah.

Idih gue mah gak kutuan yang kutuan tuh si Mumun.

Mumun yang merasa terpanggil pun menoleh,apa Lo panggil nama gue.

Kaga gue kaga panggil nama Lo,cuma panggil kutu- kutu Lo itu.

Bangke Lo,asal Lo tau yah gue itu keramas 3 kali sehari,cuma kutunya aja yang betah sama gue,kutu aja betah sama gue apa lagi orang lain.

Idih najiss bet gue dengernya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 07, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

PRAJADIKA ARJUNA WARDANATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang