Prolog

10 0 0
                                    

Seorang gadis berlari dengan tergesa seolah sesuatu tengah mengejarnya. Berulang kali ia menengok ke arah belakangnya. Dihadapannya kini terbentang sebuah tembok tinggi, ia terjebak. Tangannya kini terasa dingin, dan mulai terlihat pucat. Ia merogoh saku kanannya, tempat dimana ponsel genggamnya ia simpan. Sambil menelan ludah, gadis itu berusaha menelpon seseorang, tangannya masih bergetar ketika usahanya akhirnya mendapatkan hasil, sesuatu membuatnya tertegun dihadapannya. Mulutnya terbuka lebar namun teriakannya tidak pernah keluar. Ponselnya jatuh membentur tanah. Kengerian tersirat diwajahnya. Nafas gadis itu terhenti. Tubuhnya membeku. Cahaya dari matanya perlahan meredup, namun tatapan matanya tertuju pada satu titik. Namun gadis itu tidak akan pernah bisa menceritakan apa yang dilihatnya disaat-saat terakhirnya. 

_______________________________________________________________________________

Kutukan MedusaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang