"Usaha tanpa doa itu sombong, doa tanpa usaha sama saja bohong. Jangan lupa tawakal agar doa dan ikhtiar tak melompong"
—————
Cita-cita tidak hanya diwujudkan dengan mimpi belaka. Banyak orang handal bermimpi namun tak sedikit juga enggan mewujudkan nya.
Sifat kemanusiaan mungkin saja menjadi penyebab seseorang tidak bisa mewujudkan mimpinya, karena mereka hanya berdiam di tempat dengan semua angan nya tanpa ada action sedikit pun. Untuk apa cerdas jika tidak ada keberanian, akan tetapi dengan keberanian bisa mencerdaskan, mensukseskan, dan mewujudkan mimpi itu.
Lalu bagaimana dengan mereka yg hanya bermodalkan keyakinan tanpa ada usaha, apakah mereka akan berhasil?Kita tidak pernah tahu takdir mana yg berpihak. Di negeri ini banyak anak konglomerat, pejabat, pengusaha, yang pastinya cuan miliaran sudah menjadi hal yang biasa bagi mereka, makanya mereka sering bermalas-malasan, mengandalkan harta orang tua karena merasa orang tua mereka memiliki harta berlimpah sehingga tidak ada yang harus dikhawatirkan akan masa depannya. Namun satu hal yang harus diingat, semua itu milik Allah yang diamanahkan kepada orang tuanya dan sewaktu-waktu bisa saja Allah mengambilnya kembali, jika sudah seperti itu bagaimana?
Kesuksesan seseorang diraih dengan usaha yang setimpal, namun ada juga yang beruntung, istilahnya mungkin hoki yaa.
Setiap jiwa pasti mempunyai porsi kesuksesannya masing-masing. Entah hari ini, esok atau bahkan tahun depan. Terkadang kita dengan tidak sabarnya akan proses, sampai-sampai selalu merasa iri melihat kesuksesan orang lain, membanding-bandingkan kehidupan dengan orang lain, sehingga hal itu menjadikan kita insecure, overthinking, dan kesehatan mental pun terganggu. Padahal semua itu yang menjadikan kita terhindar dari kata "self love". Please, be your self! karena segala sesuatu ada porsinya. Toh rezeki, jodoh, maut sudah ada yang atur. Hanya bagaimana kita bisa berdamai dengan waktu, proses, dan keadaan, semua akan baik-baik saja.
Dan satu hal yang harus diingat, setiap orang mempunyai arti kesuksesan yang berbeda.
Semua hanya perihal bersyukur akan garis takdir yang telah Allah tetapkan.
Seperti kisah seorang gadis yang sedang berkelana mencari asa dan rasa. Mimpi dan cita-cita. Penuh dengan ritme serta dentuman alur kehidupan. Semangat yang membara melahap segala kata menyerah. Hatinya yang kuat karena telah terlatih dengan segala kekecewaan.
Terkadang dia ingin seperti air yang mengalir tanpa hambatan. Mengarungi sungai hingga sampai di samudra. Namun hanya sebatas keinginan, dan tidak akan pernah terwujudkan.
YOU ARE READING
ALIKA
Teen FictionBukan Alika jika tak mempunyai lika liku kehidupan. Kehidupan manja Alika harus berbalik 180° ketika ayahnya mengetahui satu fakta. Fakta yang mengantarkan dirinya menuju perubahan sekaligus menimbun satu mimpi yang diidamkan. Perjuangan selama 959...