이. sweet dream

10 6 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

눈치

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

눈치. | ft. 스트레이키즈
Chapter // 이. sweet dream
Main Cast. // Han Jisung

Ini cerita tentang dia, dia yang tinggi, dia yang berani, dan dia yang menjadi mimpi dalam hati

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ini cerita tentang dia, dia yang tinggi, dia yang berani, dan dia yang menjadi mimpi dalam hati.

Tidak dapat kupastikan kapan hari kutemukan diriku terus memikirkan dirinya yang begitu padu akan kesempurnaan. Rasa yang terus terombang gemuruh menggertakan ruang rindu dalam kalbu seakan tak kunjung berlabuh itu terus membawaku pergi menelusuri waktu.

Terkadang kutemukan diriku gundah dalam perjalananku, namun secercah harapan yang dibawa indurasmi kembali menuntunku mengayam asa untuk bangkit dari masygul.

Bulan kedua di awal tahun ini merupakan batu pertama yang kujejakan lebih kuat dari batu-batu yang lalu, aku mulai menunjukan keseriusanku akan hal yang ingin kutuju.

Siang menjemput sore tanggal tiga belas itu kuhabiskan untuk berkeliling kedai di pinggir kota. Dekorasi gambar hati dengan lampu-lampu berwarna warni ikut meramaikan menyambut valentine esok hari, suasana semakin mendukungku untuk terus maju kala mendapat seseorang yang juga tengah berusaha seperti diriku.

Iringan langkah dengan paru-paru yang seolah terisi penuh dengan udara membawa diriku terbang lebih jauh, terbayang indah impian yang berkabut menari di setiap sudut hati tanpa mengira hal itu tak akan menepi.

Deritan pintu yang kudorong menyenggol bel kedai yang sengaja dipasang diatasnya, bisa kurasakan aroma kue-kue kecil yang memenuhi ujung kedai, alunan musik tren terkini yang sering kudengar dari radio kala pagi seakan menyapa telinga para pembeli.

Kuedarkan pandangan menelisik satu persatu coklat yang telah terbungkus rapi, kuingat jelas bagaimana penjaga toko itu menawarkanku berbagai macam hidangan manis yang ia jajakan. "Kami juga bisa terima request nama jika anda mau, Nona."

Nama? Han Jisung.

Aku tahu aku tidak membutuhkan request tulisan nama pada sebatang coklat. Namun entah mengapa aku berhenti sejenak menyebut namanya dalam diri, sejenak sunyi tersenyum kecil kembali membayangkan mimpi.

Lalu kukatakan pada penjaga toko itu tentang tujuanku, ia tersenyum, kemudian menyodorkanku pilihan coklat dibawah lemari kaca dikedainya. Aku tidak ingin terlalu berlebihan, kupilih bentuk sederhana yang setelahnya dibungkus rapi dengan kertas kado cantik dan hiasan bonus bunga kecil.

Samar ia ucapkan padaku semangat setelah memberikan kantung belanjaanku. Aku bahagia.

Sore itu aku pulang dengan satu kantung belanja, lainya kugenggam satu stik berisi tiga buah stoberi yang tertusuk rapi dibalut coklat disetiap senti. Santai kunikmati jalan menuju rumah yang tidak begitu jauh dari toko yang kudatangi, berderap lambat mengunyah stroberi dalam mulut hingga tak tersisa lagi.

Tak kuingat jelas apa yang kulakukan setelah menginjakan kaki di rumah, aku terlanjur lelah setelah mandi dan memutuskan untuk tidur dan bersiap untuk esok hari.

Getaran jam beker yang membangunkanku setiap pagi itu kembali menggetarkan kesadaranku, saat itu aku benar-benar merasa ingin kembali menekup selimut yang membalut, hingga akhirnya kuingat hari ini adalah hari yang harus kusambut.

Setelah menyiapkan diriku, aku memasukan bungkus coklat yang kubeli dalam ranselku. Ramah arunika menyapaku, semilir angin pagi membelai setiap sudut wajahku.

Dihari itu, aku terus membiarkan mimpiku dan alasan klise berkembang seolah menenangkan diri dari realitas yang terjadi.

Saat itu kuingat bagaimana aku menyapanya, ia bukan orang yang dingin. Walaupun tidak dekat, saat itu kurasa dia bersedia membuka hati untuk diri ini. Sungguh ironi.

Kutunggu hari white day dengan penuh rasa ingin menggapai mimpi, hingga akhirnya kutemukan ia membalas coklat kepada gadis lain yang juga memberinya hati.

Yang pertama kurasa hari itu adalah tidak percaya, dan mulai membuka mata bahwa diriku telah terlalu jauh tersesat dalam mimpi manis imajinasi yang kuciptakan sendiri.

Ini cerita tentang dia, dia yang tinggi, dia yang berani, dan dia yang ternyata hanya mimpi,

–juga aku yang harusnya sadar diri.

tinggalkan vote kalau kalian suka!-일사

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

tinggalkan vote kalau kalian suka!
-일사

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 10, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

눈치. | ft. 스트에이 키즈Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang