REIN;KARNASI

002

Sunghoon membuka kedua matanya,membiasakan cahaya yang masuk ke retina

Ia melihat ke sekeliling kamar,kamar ini nampak familiar dan juga aneh

Tiba tiba pintu kamar itu terbuka menampakan seorang pria tampan dengan nampan di tangannya

"Hoonie sudah bangun?,bagaimana keadaannya,pusing?" Tanya pemuda tersebut dengan nada yang lembut

Sunghoon bingung,bagaimana orang ini tahu panggilan khusus itu,setaunya yang tahu panggilan ini hanya keluarganya dan Jay

Ia lupa dimana Jay,kenapa ia tak melihatnya sedari tadi

"Dimana Jay?" Hanya itu yang terucap dari bibir tipis Sunghoon

Lelaki itu tampak mendengus tak suka mendengar pertanyaan Sunghoon,ia menaruh nampan dengan kasar di atas meja samping ranjang

"Temanmu aman Hoonie,kau tak perlu khawatir"

"Kamu siapa?,aku ada dimana sekarang?"

"Aku Heeseung Mate mu,dan kau ada dirumahku sekarang"

Jawaban itu sontak mendatangkan semakin banyak tanda tanya di kepala Sunghoon

Tiba tiba sekelebat bayangan datang bagaikan kaset rusak

Sunghoon memegang kepalanya erat,rasanya sangat membingungkan

Ia dapat merasakan usapan lembut di kepalanya,dan rasa sakit yang mulai menghilang

"Umm apakah aku boleh  meminta sesuatu padamu?" Tanya Sunghoon

Heeseung  tampak menaikan sebelah alisnya seakan bertanya 'apa?'

"Aku ingin bertemu dengan Jay,apakah boleh?" Tanya Sunghoon dengan mata yang dibuat berkaca kaca

"Tentu"

Heeseung menjawab dengan datar,lalu keluar dari kamarnya.

________________

Di lain tempat,seorang pria berambut blonde sedang diikat di kursi di sebuah kamar dengan nuansa yang cukup horror,ia tak henti hentinya berteriak meminta pertolongan

"WOY SIAPAPUN TOLONGIN GUA,LO NYULIK GUA PUN NGGA AKAN UNTUNG!!!" Ia adalah Jay,sahabat Sunghoon

Suasana tampak hening,tidak ada sahutan untuk teriakan menggelegar Jay

Sebenarnya banyak orang yang menjaga di depan kamar tersebut namun tudak ada satupun dari mereka yang ingin bersusah payah menanggapi teriakan manusia di dalam kamar itu

Kriet

Tiba tiba pintu terbuka menampilkan sosok pemuda dengan perawakan yang gagah

"Sudah sadar?"tanya pria itu dengan nada yang sangat dingin

Jay mengeryitkan alisnya,ia tampak bingung, siapa orang ini?

"Heh tolong lepasin gue dong,gue mau bawa pulang si Sunghoon,takutnya nanti gue yang dipites emak bapaknya" ucap jay dengan nada yang sangat pongah

Tiba tiba saja orang asing tersebut langsung melepaskan ikatan kaki dan tangan Jay,menarik tangannya dengan kasar,membawanya ke lantai atas

"Saya sebenarnya tidak akan melepaskan ikatan kamu jika saja Hoonie tak memohon dengan mata yang berkaca kaca"

Jay nampak terkejut mendengar jawaban pria yang sedang menarik tangannya ini

"Kok lo tau panggilan Hoonie?,tau darimana lo?"

Pria itu tak menjawab dan langsung membuka salah satu pintu yang terdapat di lantai dua,pintu dengan berbagai lukisan yang aneh menurut Jay

Jay dapat melihat bahwa Sunghoon sedang duduk di atas tempat tidur dengan memilin ujung hoodienya

"Sunghoon"

Sunghoon lamgsung  mendongak lalu merentangkan tangannya

"Jayya!!" Teriak Sunghoon

Jay hendak memeluk sunghoon,langkahnya terhenti begiktu saja ketika Heeseung menarik ujung hoodie merahnya

"Yaelah lo ganggu banget bangsat,udah diculik,diiket,dikurung,dan sekarang gue mau meluk sahabat gue aja lo tarik tarik" ucap Jay

Heeseung hanya diam dengan mempertahankan wajah dinginnya

Sunghoon segera bangkit berjalan menuju posisi Jay dan Heeseung berdiri

Ia melepaskan tangan Heeseung yang sedang menarik ujung hoodie Jay

"Hoon lo mau ngapain?" Tanya Jay dengan panik

Sunghoon tak menghiraukan ucapan Jay dan malah memeluk mereka berdua

"Kalo ginikan kalian ngga akan bertengkar" ujar Sunghoon dengan nada yang lemah

Jay dan Heeseung mematung namun juga membalas pelukan Sunghoon.

______________

Setelah adegan peluk memeluk akhirnya mereka dapat duduk dengan tenang di kamar itu

Dengan posisi Sunghoon di ranjang,Heeseung di sofa,serta Jay yang duduk di lantai

"Jadi ini kenapa kemaren orang baju item nyulik gue ama Sunghoon?"

Hening tidak ada yang menjawab pertanyaan yang dilontarkan Jay

"Aku mau pulang" lirih Sunghoon

Heeseung menghembuskan nafas dengan pelan dan mulai bicara

"Sebenarnya.......

_________________

Hiya hiya kepotong

Rens kembali lagi...

Votment

-rens imuts😶