Top Seokjin! Bottom Taehyung!
Top Jungkook! Bottom Jimin!======================
Taehyung mengintip Jimin yang sedang menerima telepon. Sepertinya wali kelas mereka yang menelepon Jimin. Karena dua bulan Jimin belum membayar uang sppnya jadi wali kelas menelepon dan meminta Jimin segera membayar.
Jimin terlihat sedang pusing. Orang tuanya tidak bisa mengirimi Jimin uang karena adik Jimin sedang sakit jadi uangnya buat berobat adiknya.
Sekarang Taehyung melihat Jimin sedang menghitung uang hasil cuci bajunya.
"ini masih kurang," Ucap Jimin sedih.
"Kasihan Jimin-ah," batin Taehyung. Merasa kasihan pada sahabatnya itu Taehyung memikirkan sesuatu.
Taehyung masuk ke kamarnya ia mutusin mecahin celengan miliknya untuk membantu sahabatnya Jimin. Saat ia naik ke atas kursi ia melihat dari jendela tampak seseorang dengan pakaian serba hitam itu di seberang jalan. Pria itu seperti sedang mengawasi rumah Taehyung.
"Dia...," Taehyung mengucek matanya memastikan bahwa yang dia lihat itu nyata. Dua kali ia mengucek matanya dan orang itu masih ada.
"Dia manusia," legah Taehyung. Tetapi saat ia sudah selesai mengambil celengannya. Taehyung melihat lagi orang itu dan orang yang dilihatnya tadi sudah hilang.
"Loh kok... Jangan jangan dia...han..eh eh ah."
Taehyung gusar dan kursi yang ia pijaki menjadi goyang dan Taehyung terjatuh dari kursi.
"Han..tu," Taehyung pun pingsan.
Mendengar ada keributan dari kamar Taehyung, Jimin langsung berlari dan menuju sumber suara.
"Taehyung," Jimin langsung menghampiri Taehyung yang tergeletak di lantai bersama celengannya yang pecah.
Jimin menggeret Taehyung karena ia tidak kuat kalau harus menggendongnya. Setelah berhasil menaikkan tubuh Taehyung ke kasurnya dan membaringkannya Jimin menepuk-nepuk pipi Taehyung agar Taehyung bangun.
"Tae ayo bangun, kau mecahin celengan pakai kepala ya?. Mangkanya kau jadi pingsan begini."
Jimin mengambil air dan memercikkannya ke wajah Taehyung.
"Taehyung aku mohon bangunlah," setelah dua sampai tiga kali diperciki air akhirnya Taehyung bangun.
"Tae...... akhirnya kau sadar juga. Kau tidak papah? Kau masih ingat aku siapa dan Taehyung ini berapa," mengacungkan tiga jari pada Taehyung. karena Taehyung jatuh dan kepalanya memar Jimin jadi berfikir Taehyung mungkin saja lupa ingatan.
"Kau Jimin dan itu tiga," Taehyung duduk dan memegangi kepalanya yang sakit.
"Syukurlah kau tidak apa-apa," Jimin memeluk Taehyung.
"Jimin-ah."
"Iya."
"Tadi aku lihat hantu."
"Tae itu-."
"Aku tidak salah lihat aku sungguh melihatnya Jimin-ah."
"Aku pikir-."
"Aku tidak berbohong. Tadi aku benar-benar melihatnya. Dia hantu yang sama."
"Tae...-."
"Kau tidak percaya padaku?. Aku terjatuh dan pingsan karena melihatnya tau."
"Iya, aku mau-."
"Aku rasa dia mengikutiku. Jimin-ah aku harus bagaimana?," Taehyung mengusak rambutnya.
"Kau harus dengerin aku."
KAMU SEDANG MEMBACA
He...Mr.Heandsome
FanfictionGak tahu gimana buat deskripsi tapi yang jelas ini cerita tentang Seokjin x Taehyung dan ada Jungkook x Jimin juga. Yang lain cuma pemanis cerita.