"Pak ya gabisa gitu dong pak, masak revisi lagi sih pak." Ataya bersih keras agar skripsinya dapat ikut di ujikan." Lho kenapa ga bisa!, Skripsi kamu itu sampah. Sama sekali ga berbobot. mirip sekali dengan makalah buatan anak SD."
" Ya gabisa dong pak!, saya sudah berusaha dengan sungguh sungguh dan Ini sudah tahun ke 5 saya. bapak mau saya drop out?"
" Saya ga peduli , kalau kamu drop out ya berarti memang kamu tidak pantas memakai alammater kampus ini. "
" Pak saya mohon bantu saya. Saya akan bayar untuk meloloskan skripsi saya."
" Gubrakk!!" Dosen pembimbing itu terlihat sangat marah hingga menngebrak meja kerjanya yang tak berdosa.
" Kamu ini menghina saya!!!, Kamu pikir harga diri saya sebagai dosen disini bisa di beli dengan uang?!Sekarang keluar dari ruangan saya!!!"
Matanya melotot menatap Ataya sekan ingin memakan Ataya."Tapi pak..." Ataya masih bersih keras
namun nampaknya dosen pembimbing sangat murka dengan Ataya . Urat leher nya terlihat begitu jelas dan dengan satu tarikan nafas dosen itu berteriak.
" Keluar!!!!" Dosen pembimbing menunjuk pintu keluar dari ruangannya dengan ekspresi sangat marah.Ataya hanya pasrah dan membawa laporan skripsinya itu pergi dari ruangan tersebut.
***
Gue altair Fernandez gue mencintai diri gue sendiri. Because gue ini keren. Liat aja wajah tampan gue Sungguh menawan rasanya gue pengen terus ngeliat cermin sambil
Ngomong
"wow gue ganteng banget."
semua nilai gue A, duit gue banyak dan gue bisa ngelakuin apapun terserah gue. termasuk melakukan penindasan ketika ada mahasiswa cupu yang nggak sengaja nabrak gue dan minumanya tumpah di sepatu mahal gue." Woy !!! tolol!, kalo jalan yang bener!!!"
" Maaf mas ga sengaja" Slamet meminta maaf karena tak sengaja menumpahkan kopi di sepatu altair
" Maaf maaf, maaf Lo gak gue terima, bersihin sepatu gue sekarang!"
" Iya mas" Slamet tergesa gesa mengambil tissue dari dalam tas nya dan hendak mengelap sepatu altair.
"Ett,ett,tet , tunggu dulu. Gue ga minta Lo bersihin sepatu gue pake tisue, gue mau Lo bersihin sepatu gue pake mulut Lo."
Slamet hanya diam dengan matanya berkaca-kaca" Eh malah bengong . Lo tau kan gue ini siapa ALTAIR FERNANDEZ . Semua dosen disini aja takut sama gue. Elo mau gue pukul?!"
"Endak mas" Slamet menggelengkan kepalanya takut.
" Yaudah njing jilat sepatu gue sekarang!."
Suara keras altair yang begitu sarkas itu mengundang kerumunan mahasiswa mahasiswi termasuk Ataya yang hanya ber empati tanpa berbuat apapun menyaksikan penindasan tak manusiawi altair.
Slamet perlahan menurunkan badannya dengan berat hati ia menjilat sepatu altair. Ia tak lagi mampu menahan air matanya. Akhirnya ia menangis bersimpuh dihadapan altair.
" Cukup!" Suara Angelo philander yang muncul gagah di tengah kerumunan mahasiswa yang menyingkir dan membuat jalan untuk Angelo. Semua pandangan tertuju pada Angelo. Bak malaikat tampan penyelamat Angelo berjalan mendekati altair . Semua terpukau pada pesonanya termasuk Ataya rosabelle hatinya berdegup kencang wajah nya memerah menatap Angelo kagum.
Tepat di depan alatir yang sedang bertolak pinggang Angelo memegang bahu salmet dan membuat nya berdiri untuk pergi dari hadapan altair. Akhirnya Salmet pergi dari kerumunan.
Lalu altair tertawa mengejek dan memberikan tepuk tangan.
" Angelo philander, malaikat pecinta kedamaian. Mau Lo apa?"
" sebagai sahabat. gua cuma mau ngasih saran buat Lo. berhenti ngerendahin orang lain."
" Gua gak ngerendahin orang lain. Dia sendiri yang mempersilahkan gue buat nginjek- injek harga diri dia. "
" Sekali lagi tolong berhenti buat bersikap kekanak Kanakan."
" Saran kan. Gue ga peduli."
Altair sengaja pergi dengan menabrakan bahunya pada bahu Angelo. setelah 3 langkah ia berhenti dan memandang Angelo dan berkata" satu hal lagi. Angelo philander gue gak pernah mengakui Lo sebagai sahabat gue titik."
Lalu Altair melanjutkan langkahnya pergi dan berlalu dari kerumunan.
***
Todays ephiphany
" Dunia ini memang tidak pasti dan sangat rumit. Karena hidup memang serumit itu jadi jalaini saja dengan se simple itu. Lewati hari ini untuk hari berikutnya. Untuk semua hati yang terluka semua pasti berlalu."
~Angelo philander
KAMU SEDANG MEMBACA
ephiphany
Dobrodružné"Emang dasarnya elu tuh jelek dari lahir!." Ucapan altair menampar pedas perasaan ataya. ataya Hanya terdiam berkaca kaca mencoba menata emosinya. "Kenapa diem?......" tanya altair tanpa perasaan bersalah. seakan mendapat pencerahan dalam hatinya a...