#0

31 11 0
                                    

Para reporter mengelilingi seorang pemuda berkacamata, yang rumornya selamat dari hutan hitam.

"Dia tinggi ! Tentakelnya yang panjang seperti akan menusuk jantungku, untungnya aku dapat menghindari tentakel itu. Dan itu sebuah keajaiban bagiku !" katanya sembari memperagakan kejadian itu.

...

Di dalam Midnight Flores Toby kembali dengan raut wajah yang kesal. Dibelakangnya terlihat Smile Dog bersama Sally, berjalan berdampingan.

"Ayolah, Kak Toby! Berikan kami kapakmu~" goda Sally dengan mata 'imutnya' mungkin, imut dalam pribahasa Creepypasta.

Sedangkan Toby, dia mengerutkan alisnya. "T, tidak !" bentak Toby, tanpa menatap Sally dan Smile dog yang kini sudah ada di samping Toby.

Sally terlihat mengembungkan pipinya, cara seperti itu memang tidak akan berefek pada Toby. Tapi ...

"Kak Toby !" teriak Sally sembari menangis kencang, dan jika kau teliti kembali, tidak ada air mata yang menetes dari mata Sally. Smile dog terlihat ikut-ikutan. Membuat Toby menghela nafasnya.

"Ba-" seketika Toby mendengar kekehan kecil dari sampingnya. Ternyata di atas pohon itu, terlihat Kate—dengan topeng bercoraknya tengah bersantai.

"Mengurus anak kecil memang merepotkan, nikmatilah Toby~" sebelum Kate benar-benar pergi. Toby melempar kapak kearah batang pohon di samping Kate. "Apa-apaan kau, Toby ?!"

"R, ra, rasakan !" dengan amarahnya Toby pergi meninggalkan mereka berdua.

"Lalu kapak untuk kami ?" tanya Sally.

"Haaa ! Ambil di Kate !"

...

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 11, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Ticci Toby : Last dayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang