Mau seberapa keras penolakan kamu ke aku, status kita masih sama sebagai tunangan ---- Krish
🍃🍃🍃
Alarix, satu nama yang begitu sangat diidam-idamkan oleh kaum perempuan. Dia bukan good boy sekolah yang suka mengerjakan atau berurusan dengan buku-buku tebal di perpustakaan. Dia juga bukan play boy yang suka gonta-ganti perempuan setiap harinya. Dia juga bukan tipe cowok 'bucin' yang akan melakukan apapun untuk perempuan yang dia cinta.
Sifatnya .... Arogan, songong, kasar, ketus, cuek, dingin, keras kepala, susah di atur apalagi oleh makhluk berjenis perempuan. Terutama Krish, walaupun status Krish yang merupakan tunangannya. Krish mencintai Alarix tulus, tapi Alarix sama sekali tak menyukai Krish.
Alarix dan Krish sudah bersama-sama sejak kecil, Krish selalu menyusahkan Alarix, selalu menempeli Alarix kemanapun Alarix pergi, tapi ... Kebiasaan itu sudah lama hilang sejak mereka lulus SMP.
Penyebabnya bukan karna mereka sudah menginjak bangku SMA, tapi karna niat orang tua Alarix untuk menjodohkannya dengan Krish. Krish sendiri tidak masalah karna dirinya memang sudah menyukai Alarix sejak awal pertemuan mereka, yakni pada saat orang tua Krish memutuskan untuk pindah tempat tinggal dekat dengan Alarix.
Rumah Krish berada dipinggir rumah Alarix, mereka tetangga. Bahkan balkon kamar Alarix dan Krish hanya berjarak satu meter. Tapi Krish tidak pernah berani untuk masuk kamar Alarix.
Aranser : Geng yang sudah dipimpin oleh Alarix sejak dua tahun lalu. Sampai sekarang tidak ada satu anggota Aranser yang tahu bahwa Krish tunangan Alarix. Namun bukan berarti kawan-kawan Alarix tidak mendukung Krish. Malahan anak Aranser sangat mendukung Alarix untuk bersama Krish.
"Alarix, apa kita bakalan ikut ke Gardixen?" Alarix menoleh kala mendengar suara Leon. Leon merupakan salah satu anggota Aranser, dia cukup terkenal karna ketampanannya. Dia juga cowok kalem juga bijaksana, apalagi dia sangat jarang marah-marah, makanya banyak sekali perempuan yang mengidolakan Leon.
"Gak minat," ucap Alarix, lalu cowok itu kembali melanjutkan game online yang sudah menjadi hobinya sekarang selain balapan, tawuran dan lain sebagainya.
Gardixen adalah perkumpulan gelap yang didalamnya bukan orang biasa atau main-main. Gardixen bukan perkumpulan geng yang didalamnya hanya terdapat remaja SMA. Gardixen itu perkumpulan geng yang namanya sudah meluas diberbagai negara. Karna apa? Karna dalam Gardixen rata-rata orang berkuasa.
"Gue denger-denger, Gardixen bakal hancurin semua geng yang nggak mau gabung sama mereka." Leon kembali berujar serius, laki-laki itu berdiri dari duduknya dan menghampiri Alarix yang tiba-tiba berhenti bermain game.
"Kita hadepin sama-sama kalopun mereka berusaha ngancurin Aranser." tegas Alarix sambil menaruh ponselnya.
Leon tersenyum menatap Alarix, "Ini baru temen gue," ujar Leon sembari menepuk bahu Alarix lalu memeluknya ala laki-laki.
"Ekhem! Rupanya kalian disini... Gue cariin dari tadi anjir!" seru laki-laki berambut merah yang sengaja di warnai. Laki-laki itu adalah salah satu anggota Aranser yang menjabat sebagai play boy di SMA Rajawali. Namanya Bagas.
"Dua tiga ayam bakar ... Gue kira lo berdua di rooftop." Vero ikut duduk di bangku yang tadi sempat di duduki oleh Leon. Dia itu orangnya receh, alay, tapi tenang seperti air.
"Gak nyambung lo!" ketus Bagas sambil cekikikan, aneh aja gitu lo! Ah, emang Vero suka cari sensasi, bukan kasih sayang.
Vero hanya meliriknya sekilas, sepertinya laki-laki itu sedang bad mood entah kenapa.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALARIX
Teen Fiction-Karna bintang, butuh gelap untuk bersinar_ Ini tentang Alarix juga anak-anak Aranser yang bertahan dalam ambang kehancuran Aranser. Sehingga hanya ada dua pilihan, pertahankan Aranser atau memulai yang baru dari Gardixen. Gardixen bukan geng abal-a...