penantian tak usai

1 cerita cinta

pukul 03.00 WIB

kringgg....

"aduh apaan sih berisik banget...",gumamnya

karena malas tak ambil pikir dia pun mematikan alarmnya dan memilih untuk melanjutkan mimipinya yang begitu indah.

byurrr....

"bocor bocor bocor....",ucapnya

"apa yang bocor udah jam berapa ini!!",balasnya

"iiihhh.. umi biasa aja dong ini kan baru jam...."

 jam 04.30 WIB

"wahhhh... umi kok baru bangunin tuh kan aku gak sholat malam lagi!!",balasku

"siapa disini yang salah nak?? dari tadi alarm kamu bunyi terus apa kamu gak denger hah??!!", ucap ummi

aku pun langsung bergegas menuju kamar mandi untuk segera siap siap melaksanakan sholat subuh.

                ***

"assalamualaikum Aerin....", ucap salah satu temen deket gua di sekolah dia Rayla sahabat gua dari awal gua masuk dibangku SMA ADHE WIJAYA gua beruntung punya sahabat kaya dia yang selalu ada dikala senang ataupun duka beruntung banget gua. "waalaikum salam Ray....",balasku "gimana udah ngerjain pr?",tanyanya "pr yang mana?emang ada?",tanya gua kebingungan "sumpah lu lupa?! pr dari Pak Maskhun halaman 68 itu lho masak lu lupa sih!!",jelasnya "lupaaaa",balas gua

kringggg...

bel tanda masuk sudah berbunyi gua dan temen temen yang lain pun segera menuju ke kelas masing masing. jam pertama diisi oleh guru kiler matematika siapa lagi kalau bukan Pak Maskhun yang terkelan dengan badannya yang kekar,tongkat kematian yang selalu ada dalam genggamannya, serta kumis tipis yang sangat mempesona,suaranya yang lantang dan menggelegar. 

"assalamualaikum anak anak semua...

ok silahkan kumpulkan tugas kalian dan seperti biasa bagi yang tidak mengerjakan silahkan memilih keluar atau lima pukulan!!"ucap beliau

"waalaikum salam bapakkk..."ucap serentak sekelas

"mati gua giamana dong?" tanya gua

"tadi kan gua udah ngingetin ke lo gimana sih!"bala Rayla

"maaf pak saya belum mengerjakan"ucap gua sambil berdiri

"silahkan memilih"

"saya milih keluar saja pak"balas gua

kemudian dengan berat hati gua menuju luar kelas. pelajaran dalam waktu dua jam gua harus tetap disini depan kelas sambil nangis. Karena ini pertama kalinya gua gak ngerjain tugas. Gua perhatiin lapangan yang sangat ricuh karena banya siswa laki laki yang sedang bermain futsal dan volly. begitu beruntungnya gua kali ini. di sini gua lihat cowok idaman. berbadan tegak,tinggi,hitam manis yang buat gua deg degan lihatnya. Bagi gua percuma kalau cuma bisa lihat dari jauh dari seribu kisah cinta gua gak pernah yang namanya rasain jadian sama cowok ketika SMA ini. Sedih kalau lagi lihat teman lagi jalan atau ketemuan sama cowoknya ingin rasanya hal yang sama terjadi dalam kehidupan gua.