"Pecandu Seks"

20.5K 51 3
                                    

Penyakit yang saya derita ialah penyakit seks. Saya lelaki yang sangat menyukai seks, sudah beberapa wanita saya setubuhi. Mulai dari yang wanita baik baik sampai wanita pelacur sudah saya lakukan. Lalu akhirnya saya mengalami penyakit herpes genital.

Sebagaimana pacaran anak muda jaman sekarang, melakukan seks itu hal yang wajar untuk pacaran. Saya melakukan seks pertama kali waktu saya kelas 3 smk. Waktu itu, saya mengucapkan ulang tahun yang ke 18 untuknya. Dia adalah teman lama semasa saya kelas 1 smp. Bisa di bilang dia mantan teman saya juga. Dia tinggal di daerah Jakarta dengan opah dan oma nya di sana. Sewaktu dia pulang kerumah mama nya daerah Tangerang, saya main dengan nya. Main kerumahnya.

“lin, aku sudah di gang rumahmu, kamu samperin aku ya, aku lupa rumahmu.” Katanya dalam sebuah pesan handphone.
“Sebentar ya, aku lagi pakai baju habis mandi” ucap balasan oleh linda dalam sebuah pesan handphone.
Tak lama kemudian saya melihat wanita yang menghampiri saya. Ternyata itu adalah Linda. Kali ini saya melihat dia berbeda dengan yang dahulu waktu smp. Dia terlihat lebih putih, cantik, dan berbadan semok. Membuat hawa nafsu saya tinggi melihatnya. Badan nya begitu indah dipandang, bokongnya besar, bibir nya tebal, dan payudaranya membuat memikat hati saya sampai bengong meilhatnya.
“Heiiiii, ini aku Linda, kenapa kamu bengong Den”? Ucap Linda.
“Eh iya Linda maaf, aku kaget melihatmu berbeda dengan yang dahulu. Ya sudah kamu tunjukan rumahmu.” Ucap Deni.
Deni dan Linda berboncengan dengan motor untuk menuju kerumah Linda. Sampai disana, ternyata rumah Linda kosong tidak ada siapa siapa kecuali mereka berdua.
“Mamamu dan Kedua kakakmu kemana Lin?”
“Mamaku dan kakakku lagi di Jakarta den, Pulangnya besok.”
“Oh gitu, Gimana dengan tetanggamu kalau melihat laki laki main kerumah kosong wanita?”
“Tidak masalah den, cuek aja, lagi juga kita tidak melakukan yang yang tidak harus dilakukan kan? “
“Hmm, Iya Lin.“

Dengan jawaban Linda seperti itu, membuat saya sedikit ragu untuk melakukan seks dengannya. Akan tetapi saya tetap memandang Linda dengan tajam keindahan tubuhnya meskipun sedang menonton TV. Terutama bagian bokong dan payudaranya. Rasa ingin kecup payudaranya dan genjot bokongnya. Saya sudah tidak kuat memandanginya sehingga saya ke kamar mandi untuk mengeluarkan air mani. Akan tetapi Linda ke kamar mandi juga karena kebelet kencing.
“Lin, aku numpang ke kamar mandi ya? “
“Tunggu den, aku dulu ya ke kamar mandi aku kebelet kencing juga, kamu tunggu depan kamar mandi ya.”
Jawaban linda membuat tambah menjadi jadi nafsu saya kepadanya. Lalu linda ke kamar mandi dan saya menunggu di depan pintu kamar mandi. Saya sudah tidak kuat untuk menahannya. Saya memandang area kelamin basah celananya, Entah karna dia kencing di celana atau itu cipratan air cebokannya.
“Kamu kenapa bengong den? Jadi ke kamar mandi tidak? “ katanya
Pertanyaan itu tidak saya jawab lalu saya memeluk dia dengan erat. Tangan kedua saya memegang erat pundaknya dan bibir saya mengendus di area lehernya. Saya sudah klimaks sekali dengan dirinya tak peduli apa reaksi darinya. Linda tetap diam dan detak jantung nya kencang sekali bergetar.
“Lin, Aku sudah tidak kuat menahannya. Ayuk ke kamar. “
“Den jangan den. Aku mohon jangan, aku tidak pernah melakukan seperti ini.”

Tak peduli dengan jawaban linda, Saya pun membawa linda ke kamar dan saya banting dirinya diatas ranjang yang sangat empuk. Lalu saya berbaringkan dirinya sambil membuka celana dan bajunya. Akan tetapi Linda tetap berkata “Jangan Den, jangan Den. “ Bersuara pelan.
Saya akhirnya membuat ia menjadi bugil sejadi jadinya. Payudaranya sungguh besar apalagi putingnya besar juga. Bokongnya sungguh indah sangat mulus dan juga montok bentukannya. Lalu saya genjot dirinya sambil berkata “ Lin, aku birahi sekali denganmu, Oh linda aku baru pertama kali melakukan ini denganmu. Aku tidak tahan memandangmu, sangat nafsu birahiku denganmu.”

Linda hanya diam sambil menutup matanya seperti menikmatinya juga. Akan tetapi Linda bercerita bahwa ia ingin juga melakukan ini. Tidak ada lelaki yang berani memulai nya kecuali saya.

“Kamu ingin juga melakukan ini lin? “ sambil genjot
“Iya Den, tetapi tidak ada laki yang berani memulainya kecuali kamu pertama kali ini.”

Sebab Linda ingin melakukan seks karena ia adalah keluarga Broken Home. Ia bercerita bahwa keluarga broken home. Mamahnya di Jakarta berjudi untuk memenuhi ekonomi keluarga, Kakak nya lahir luar nikah dan menjadi janda sekaligus PSK, dan abangnya juga menghamili anak orang diluar nikah. Ia menjadi keluarga Broken Home  semenjak keluarganya kehilangan ayahnya. Sebab kemiskinan yang ia derita.

Akan tetapi saya tidak peduli dengan semua kejadian oleh Linda, saya tetap melakukan seks dengan dia. Tak terasa saya sudah melakukan hampir 20 menit dengan berbagai macam gaya, Seperti doggy style, blowjob, dan posisi misionaris.

Sehabis itu saya dan Linda mengakhiri hubungan seks dengan dia, karena waktu sudah larut malam. Saya menyuruh dia membersihkan area kelaminnya, agar air mani saya tidak menjadi anak yang ada di dalam rahimnya. Lalu ia menyuruh saya untuk pulang.

“Den, kamu pulang ya dan ingat jangan cerita cerita kita melakukan ini. “ sambil bernada pelan dan mengendus.
“Iya lin, aku juga malu kalau cerita dengan siapapun.”

Setelah tiba dirumah, saya melakukan mandi wajib lalu Linda mengabari saya lewat pesan handphone. Bahwa besok ia pulang ke Jakarta untuk sekolah melakukan Ujian Nasional. Dia sangat senang sudah bertemu dengan saya dan nanti akan kabarin saya kalau sudah tiba di Tangerang.

Waktu tak terasa, saya sudah lulus sekolah, Linda sama halnya dengan saya lulus juga. Akan tetapi saya tidak memikirkan dia di Jakarta, yang saya pikirkan adalah melanjutkan pendidikan saya untuk kuliah. Semoga saja saya menemukan wanita yang mau seks dengan saya seperti Linda.

Saya daftar disalah satu Universitas Tangerang dekat dengan rumah saya. Dan bersyukur saya diterima tes di tempat tersebut. Tiba saatnya seminggu yang akan datang sudah mulai masuk kampus yang telah ditentukan.

Sesampai dikampus saya melihat wanita yang begitu cantik. wanita itu bernama Ayu, dari namanya sudah Ayu berarti cantik. Saya kenalan dengannya sebagaimana mahasiswa/mahasiswi baru.

“Hi, kamu namanya siapa?” dengan sedikit senyum memandang paras wajahnya.
“Nama aku Ayu. Kamu namanya siapa? “ sambil menggigit bibir bawahnya.
“Nama aku Deni, boleh aku minta nomor handphonemu?

Ayu memberikan nomor handphone nya, lalu saya memberikan pesan handphone ke ayu.

“Ayu, besok kamu bisa main kerumah aku tidak”? Mumpung besok kita tidak ada jam kuliah. “
“Iya aku bisa kok, kamu shareloc aja ya nanti aku kesana. Dirumahmu ada siapa? Kira kira aku kesana jam 4 sore Den“
“Kebetulan rumahku kosong, orang tua aku pergi ke kampung karena ada acara pernikahan tanteku. “

Waktu sudah sore langit langit sudah berganti warna menjadi kuning. Saya sangat menunggu kedatangan ayu dirumahku. Saya melihat handphone masih belum ada pesan masuk. Lalu saya makan agar stamina saya kuat untuk melakukan hubungan seks dengannya. “Kringg... Kring... Kring.”suara handphone berbunyi.

“Den aku sudah di depan rumahmu. Kamu keluar!”
“Sebentar ya, aku habis makan.”

Lalu Deni mempersilahkan Ayu masuk sambil menawarkan minum kepada Ayu. “Kamu mau minum apa? “ sambil melirik wajah ayu sangat cantik.

Ayu  diam, ia hanya melirik lirik sambil berjalan jalan di dalam rumahnya Deni. Lalu ia bertanya “Den, kamarmu sebelah mana? Boleh aku melihat Kamarmu? Biasanya kamar laki itu berantakan.”
Deni pun menunjukan kamarnya kepada Ayu. Dan mempersilahkan Ayu masuk ke kamarnya.
“Kamarmu bagus ya, Sedikit berantakan juga. Banyak tissue di tong sampah. Kalo boleh tau itu tissue bekas apa? “ dengan sedikit senyum canda.
“Hmm, tidak bekas apa apa kok yu” dengan nada malu.
“Kamu jangan kaku Den, aku tau kalo laki itu tissue buat apa” sambil nada tertawa.
“Iya yu, itu bekas masturbasi aku hehehe” dengan muka agak sedikit merah

Lalu saya pun mengajak Ayu untuk berhubungan seks, saya banting tubuh nya ke atas ranjang seperti dahulu ketika saya melakukan ke Linda, saya buka baju dan celananya Ayu. Sudah bugil sejadi jadinya Ayu. Akan tetapi ayu berkata “Sebelumnya kamu pernah melakukan seks sebelumnya?”

Saya hanya diam antara malu menjawab nya atau entah saya sangat menikmati tubuhnya Ayu. Ayu berkata lagi “Den jawab pertanyaanku,  Aku bekas Seorang Pelacur Den.”

Saya tidak peduli walau Ayu bekas seorang pelacur, yang terpenting saya menikmati tubuh nya Ayu. Bagi saya pelacur dan perawan sama saja, sama sama memberikan kenikmatan birahi.
“Aku tak peduli kamu bekas pelacur, aku sangat menikmati tubuhmu yu” sambil mengendus.
“ Aku juga terkena Penyakit...” sambil nada gugup
Akan tetapi Deni tidak peduli juga dengan jawaban Ayu terkena penyakit yang ia derita. Ia beranggapan bahwa dia hanya menakuti agar selesai melakukan hubungan seksnya. Deni terus menikmati hubungan seks dengan ayu dengan segala gaya yang ia lakukan seperti ia melakukan ke Linda.

Ayu menjadi Pelacur karena ia kekurangan uang untuk memenuhi kebutuhannya, terutama untuk bayar sekolah waktu SMA. Faktornya yaitu Mama dan Ayah nya ada masalah keluarga sehingga Ayah nya kabur dari rumah. Sesudah lulus SMA, Ayah dan Mama nya kembali menjadi harmonis sehingga Ayu menjadi manusia yang hidupnya normal berkecukupan biaya.

Sudah merasa puas, saya mengakhiri hubungan seksual dengan ayu. Ayu hanya diam dan bingung yang akan terjadi kepada saya. Sebab Ayu mempunya penyakit seks yaitu penyakit Herpes Genital. Penyakit ini ditularkan oleh orang lain waktu masih menjadi pelacur.

“Yu, sudah jam 7 malam, aku takut tetangga melihatnya kamu ada dirumahku. Nanti tetangga mikir yang tidak tidak denganku. Apalagi kamu wanita ada dirumahku yang kosong ini.
“Iya den, aku segera pulang, semoga kamu tidak terjadi kenapa kenapa ya”

Ayu pun pulang dari rumah saya. Lalu saya segera tidur karena lelah sudah melakukan hubungan seks dengannya. Hidup sangat indah sekali melakukan hubungan seks dengan kenikmatan yang birahi, membuat tidur saya menjadi sangat pulas dengan kelelahan yang penuh kenikmatan.

Hari sudah pagi, saya pun mandi, tetapi saya bingung. bagian area kelamin saya bentol bentol. Mulai dari paha, selangkangan hingga penis. Lalu saya bergegas ke rumah sakit untuk bertanya penyakit apa yang saya derita ini.

Tiba lah sampai di rumah sakit, saya di periksa oleh seorang dokter. Saya masuk di ruangan untuk dilihat penyakit apa yang ada di diri saya. Ternyata saya mengalami penyakit Herpes Genital.

“Apakah sebelumnya kamu pernah melakukan hubungan seks?” Tanya dokter.
“Belum pak” dengan nada pelan dan berwajah malu.
“Oh berarti kamu ketularan sama orang yang menderita penyakit ini Dek”

Sesudah itu saya di berikan obat oleh dokter, lalu dokter berkata “penyakit kamu tidak bisa sembuh total, dan juga belum ada obat nya di dunia ini, obat ini hanya mencegah penyebaran nya saja.” Jawab dokter.

Dengan jawaban dokter, saya sangat sedih dan merasa menyesal atas perbuatan yang saya lakukan selama ini. Saya sangat menyesal tidak peduli dengan perkataan Ayu sebelumnya. Hidup saya sangat menyesal sekali..






Herpes genital : Salah satu penyakit menular seksual atau STD yang banyak dialami adalah herpes genital (herpes genitalis). Perlu diingat, herpes genital tak bisa sembuh.
Doggy style : Gaya hubungan seks yang menyerupai anjing.
Blow Job : Seks Oral.
Posisi misionaris : salah satu gaya Bercinta klasik.
Shareloc : memberikan alamat.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 12, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

"PECANDU SEKS" (ON GOING) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang