Foto editan itu tercetak dan ter bingkai indah dan apik di sebuah kamar bernuansa sederhana , berwarna hijau dan putih .
Seorang pemuda tengah menatap photo hasil editan nya itu dengan mata yang berbinar senang .
Ia duduk di kasur nya yang lembut
" Ten , turun dan makan siang !''Teriak sesosok pria paruh baya di lantai bawah
" Euh chai , sebentar lagi pho " kata pemuda itu ,
Ya ... Nama pemuda itu adalah Ten Tawan vihokrathanaIapun langsung turun ke lantai bawah .
Dan disana sudah terdapat 3 saudara nya yang sibuk dengan hp mereka sendiri
Dan tentunya kedua orang tuanya yang sibuk menata makanan dan sambil sesekali bermesraan .Tentunya 3 saudara nya itu sudah terbiasa dan cuek .
Toh mereka melakukan hal serupa di berbagai tempat .
Sedangkan Ten sendiri langsung duduk di sebelah kursi nanon , sang kakak .
Ia melihat sang kakak sibuk berbalas pesan ke pacarnya , Yaitu ohm .
Ten hanya mengambil nasi dan lauk pauk , seperti yang dilakukan ayah dan papa nya .
" Hei , ini meja makan bukan meja tukar pesan !, Makan atau jatah uang kuota kalian papa sita selama 1 Minggu !" . Kata papa Joss sambil menggebrak meja makan , yang membuat 3 saudara Ten menghentikan kegiatan tukar pesan mereka dan langsung menaruh hp mereka .
Mereka pun langsung mengambil nasi dan lauk pauk , seperti yang dilakukan Ten , papa dan ayah mereka tadi
" Euh , ngomong ngomong besok aku akan tinggal di rumah kita yang berada di Bangkok bagian selatan , jadi kau harus mengurus mereka baik baik " kata papa Joss sambil memberikan 2 kertas yang berbeda , yang satu untuk apa saja yang boleh dan tidak boleh untuk mengurus 4 anak anak mereka .
Dan yang satu adalah kertas yang berisi kan projek arcade 2021 ." Wait , wait .. kenapa mereka memanggil mu saja ? Aku kan juga anggota the Hero " tanya ayah Tay .
Sedangkan 4 anak mereka kini mendengarkan pembicaraan ayah dan papa mereka dengan wajah bingung.
" Papa dan ayah membicarakan apa ?" Tanya pluem sambil menghentikan kegiatan makan nya
Sedangkan Tay dan Joss melihat ke arah mereka dengan tatapan yang sulit di artikan