1. prolog

13 2 0
                                    

"VIO ADRELIA AMORA" panggil seorang guru yang saat ini masuk kekelas IX A

semua mata tertuju kearah vio yang sedang menulis,vio pun terkejut saat namanya disebut.vio berdiri lalu berucap
" iya buk,kenapa?" tanya vio heran

"kemasi alat tulis kamu ya,di depan sudah ada orang yang menjemput kamu" ucap guru itu  tersenyum lesuh

"kenapa bu? tiba-tiba aja?" vio semakin bingung

"nanti kamu juga tau sendiri,dan ambil piala lomba osn kamu di ruang guru ya" ibu itu berpamitan dan pergi

didalam fikirannya ia selalu bertanya-tanya apa yang terjadi sembari memasukkan alat tulisnya ke dalam tas,terbesit sekarang adalah papanya,

"perasaan aku ga enak sama papa,kata mama pagi tadi papa udah mendingan,aaa kok aku mikirnya jauh banget ga mungkin itu terjadi!" batin vio

"vio kenapa kamu disuruh pulang sebelum bel?"tanya cantika sahabat vio

"ga tau ca,fuhh aku duluan ya"  vio beranjak dari bangkunya

"vio hati-hati ya" ujar guru mapel yang mengajar dikelas vio.

********

"non vio ayo non kita harus cepat"  mang jaja supir pribadi keluarga vio membuka pintu mobil mempersilahkan vio masuk

"kenapa si mang? aneh banget,farel juga dijemput, jelasin sama aku kenapa!" ucap vio mulai takut

"nanti non ,anu- ayo non" ujar mang jaja terbata-bata

"farel kenapa diam aja?" tanya vio

"perasaan aku ga enak sama papa,semoga papa baik-baik aja,dan bisa liat kakak bawak piala itu" farel menunjukkan piala osn yang dipegang vio

vio tersenyum tipis

*******

sampai dirumah ia sangat terkejut dengan apa yang ia lihat,orang-orang yang berdatangan kerumahnya,suara tangisan juga terdengar jelas ditelinga vio dan farel,vio menoleh ke samping kiri kanannya,ia sangat terkejut saat melihat bendera kuning terletak didekat pagar rumah indah tersebut.

farel menggenggam erat tangan kakaknya " kak,rumah kita kenapa rame" suara farel terdengar bergetar

vio dan farel masuk perlahan kedalam rumahnya,orang-orang pun memperhatikan mereka berdua dan melihat iba kearah mereka.

air mata jatuh dipelupuk matanya,masih belum sadar dengan apa yang terjadi vio termenung melihat apa yang ia lihat sekarang. farel melepaskan tangan vio dan berlari kearah mamanya yang sudah terduduk lemas tak berdaya disamping mayat sang suami

seketika seluruh badan vio lemas tak berdaya,jantungnya berdegup sangat kencang,piala yang ia genggam pun terjatuh dari tangannya.Perlahan ia berjalan mendekati sang papa yang sekarang terbaring tak bernyawa dengan wajah yang sangat pucat.

vio terduduk disamping mayat papanya,badannya bergetar,suara rintihan mulai terdengar dari mulutnya,bibirnya pun keluh untuk berucap,vio mengangkat tangannya membelai wajah sang papa yang sudah dingin itu. tangis vio langsung pecah dengan sigap ia memeluk ayahnya,suara tangis vio membuat seisi ruangan ikut menangis terbawa dengan suasana yang vio ciptakan

farel selalu memeluk mamanya didalam tangisnya itu,begitupun dengan mamanya yang sangat terpukul dengan apa yang terjadi sekarang.

"papa ,papaaa bangunnn,dengeriinn viooo paaaa" teriak vio histeris

orang yang ada didekat vio mencoba menenangkannya yang seperti orang mengamuk.

"lepasinn akuu,aku mau sama papa,papaaa bangun paaa"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 05, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ANJANITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang