Mereka sampai dirumah Seungmin, dengan tenang Seungmin turun dari motor Jisung.
"terimakasih"
Ucap Seungmin, saat akan berbalik Jisung menahan lengan Seungmin.
"pertanyaan ku serius, Seungmin apa kamu jatuh cinta denganku?"
Seungmin kembali terpaku, dadanya kembali berdetak dengan kencang.
Jisung membawa tangan Seungmin kedadanya, dapat Seungmin rasakan detakkan Jisung yang sama berdetak dengan cepat.
"karena aku sudah jatuh cinta padamu"
Jisung memang tersenyum tenang, tapi telinga merah nya tak dapat dibohongi sangat merah.
"bagaimana dengan kamu?"
Bukannya menjawab, Seungmin membawa sebelah tangan Jisung kedadanya persis seperti yang Jisung lakukan padanya, hingga kini kedua orang itu saling memegang dada yang berdetak kencang itu.
"mungkin sama"
Ucap Seungmin
Jisung memeluk Seungmin dengan senang.
"aku selalu memperhatikan mu, bagaimana kamu belajar dengan serius dan kacamata bertengger di matamu membuat hatiku berdetak"
"kamu sangat tampan demi apapun, saat pertama melihat matamu aku langsung tertarik padamu, hanya saja aku bingung bagaimana cara menarik perhatian mu"
Jelas Jisung pada Seungmin.
Lalu Seungmin pun berkata juga pada Jisung.
"awalnya aku tak mau berurusan dengan mu si pembuat onar, tapi rasa penasaranku lebih kuat"
Setau Seungmin, cinta itu random entah datang kapan dan dengan siapa.
Buktinya tiba tiba Jisung membuat Seungmin yang hanya penasaran, menjadi benar benar cinta pada Jisung.
"cinta itu aneh"
Ucap Seungmin
"aneh namun bahagia"
Jawab Jisung