Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kageyama mengerutkan alis bingung.
Ada apa ini?
Sangat kentara kata kata itu pada wajahnya. Jempol nya kembali bergerak menggulir halaman selanjutnya. Tampak normal normal saja. Masih seperti biasa. Manik Blueberry nya menatap fokus caption instagram
"aneh, seingatku si boge tidak bisa berbahasa inggris.."
Jelas aneh, perilaku Hinata tak seperti biasanya. Tiba tiba saja ia menjadi pendiam dan galau sana sini. Hei.. Hinata itu single, tidak mungkin dia putus hubungan dengan pasangannya. Jikapun ia bertengkar dengan adiknya tak sampai seperti ini
"tobio chan~" panggil mantan kapten seijoh, Oikawa yang kini ber-status calon suami kageyama
"hum? kenapa?"
"ayo kita date!! ini hari minggu 'kan?! " kageyama menghela napas panjang.
"u-uh, ayo. aku akan bersiap, tunggu sebentar..."
.
.
.
.
"KEIIJIIII!!! HEY HEY HEY!!!" Bokuto berlari kearah istrinya yang sedang menyisir rambut anaknya
"iya Bokuto san?" jawab Keiji tanpa melihat kearah Bokuto
"humm? Mama! Paman shoyo kenapa?!" tanya anak perempuannya yang sangat mirip dengan bokuto dari fisik mau perilaku.
"coba sini aku lihat... " keiji mengambil hp bokuto dan membaca kata per kata disana. Sedikit keterkejutan pada wajah keiji.
"mungkin Hinata punya pacar tapi kita semua tidak tau... Yosh, Kaede.. Sudah" Keiji tersenyum sambil mengelus rambut anaknya yang bergelombang. Kaede pun berlari kearah papanya dengan HEY HEY HEY khas papanya.
Tapi senyum itu tak bertahan lama. Ia kembali terpikirkan akan perasaan yang dialami Hinata sekarang. Hey, baru saja pembagian undangan pernikahan Oikawa dengan Kageyama. Seharusnya Hinata juga ikut...bahagia?. Tunggu!! Ini artinya Hinata mundur perlahan dan ia menggalau seperti ini karena akan ada pernikahan mereka?
Keiji menggelengkan kepala pelan dan terkekeh pelan.
.
.
.
"aree??? Shouyo kun kenapa??" Atsumu mengerucutkan bibirnya dan memicingkan matanya mencari kejanggalan lain di foto Hinata
"nee,... Omi kun~ kira kira Shouyo kun kenapa~?" tanya Atsumu tapi tak dijawab
"omi kun~? Kau dimana~~?"
"kenapa? " Kiyoomi datang dengan rambut masih berantakan dengan anaknya dipundaknya
"wah wah~ kau masih ingin tidur hmmm~?" Atsumu datang dan menggendong anaknya lagi
"kenapa manggil? "
"Shouyo kun aneh, kayanya dia kesurupan... "
"ha? ... Ah, postingan galau kah? Aku tau itu" kata Kiyoomi sambil menggaruk perutnya
"ohh udah tau tapi, pliss... "
"hmm? Itu kamu mimisan gak papa?" tanya Kiyoomi yang terdengar agak khawatir
"iya, kagak papa sumpah demi alek gue kagak kenapa kenapa..., TAPI KAO MIKIRLAH ANJING!! ITU SIX PACK NYA KELIATAN!! "
.
.
.
.
Hinata mematikan layar hp nya cepat dan membanting hpnya ke kasur. Tak lupa membanting dirinya sendiri ke kasur empuknya dan menyalakan TV. Berita memperlihatkan postingan instagramnya. Sepertinya sangat viral... Padahal itu normal bukan?
Helaan napas kembali terdengar. Ia bangkit dan melihat undangan pernikahan sahabatnya masih terbungkus rapi seperti tak tersentuh. Ah, omong omong... Apa ada yang sakit hati tidak ya diantara Oikawa? Selain fans fansnya yang bertebaran.
"yah, aku tidak peduli juga sih... " lagi lagi Hinata menghela napas panjang. Ia lantas memejamkan mata untuk cepat cepat tertidur
"mungkin.. "
.
.
.
.
Iwaizumi menatap langit malam yang ditaburi bintang bintang cerah. Indah, bahkan ia menemukan garis zodiak virgo disana. Rooftop apartemennya memang terbaik. Angin berdesir agak kencang. Musim akan menjadi musim dingin, tak heran anginnya juga dingin. Tapi dingin itu berubah berkali kali lipat karna ia tak mengenakan pakaian penghangat sama sekali. Hanya kaos lengan pendek berbahan tipis, dan juga undangan pernikahan sahabatnya.
Mungkin Iwaizuni adalah korban cinta Oikawa. Bukan mungkin lagi, SUDAH JELAS
Badannya semakin gemetar kedinginan. Tapi Iwaizumi tidak berpindah pergi dari tempatnya. Ia tak goyah dan tetap menahan dingin yang menusuk.
"Why would you ever kiss me? I'm not even half as pretty You gave her your sweater It's just polyester But you like her better" Iwaizumi menyanyikan lagu dengan sedikit bergetar
"Wish I were Heather~" ada yang menyambung nyanyiannya.
Ia segera menolehkan kepalanya. Ada Ushijima disana berdiri dengan menatap Iwaizumi sedikit khawatir.
"kau bisa sakit kalau tak menggunakan pakaian hangat" kata Ushijima sambil memakaikan jaketnya ke pundak Iwaizumi.
"tidak, aku tidak apa apa. Apa yang kau lakukan kesini? "tanya Iwaizumi sambil menatap Ushijima biasa
Ushijima menghela napas panjang dan berpindah kesebelah Iwaizumi "aku tau kau menyukai Oikawa"
Mata Iwaizumi melebar kaget mendengar ucapan Ushijima yang sangat tepat. "dari... mana... kau tau... itu..?"
"sudah terlihat dari kita SMA. Gerak gerikmu menjadi aneh saat bersama Oikawa. " jelasnya
Iwaizumi menunduk lalu terkekeh pelan. Matanya berpindah menatap langit diatasnya "sangat terlihat ya? "
"ya"
"souka, apa hanya kau yang tau? "
"tentu. Aku yang sadar sendiri. Kalau yang lain aku tidak tau. Mungkin ada. "
Iwaizumi tertawa terbahak bahak seolah ada lelucon yang sangat lucu. Ushijima hanya menatap dia heran. Tidak ada lelucon disini
"kenapa kau tertawa? "
"aku hanya menertawai takdirku yang buruk... "
"tidak... Kau hanya melangkah lurus, sesekali kau harus melangkah berbelok atau melompat. "
"tidak... Aku sudah mencoba... Hiks.. Hiks... Aku hiks... Sudah mencoba berulang kali hiks... Tapi sama saja... Hiks..." Iwaizumi terduduk menundukan kepalanya.
Ushijima segera memeluk Iwaizumi dan menepuk punggung juga mengelusnya. "yosh, yosh, menangis lah... Tidak apa.." ucap Ushijima lembut. Badan Iwaizumi semakin bergetar dan semakin kencang.
Ushijima hanya tersenyum dan mengelus kepala Iwaizumi lembut.
"apa kau sudah makan? Atau kau sedang diet? Kau tampak lebih kurus... "
"aku tidak nafsu makan... "
"kau harus makan... Kau punya asam lambung akut kan? Ayo makan.. Sedikit juga tidak apa apa... "
