Kepergiannya Bersama Hangat

3.1K 858 105
                                    

How's your day?
Jangan lupa vote dan comment ya✨



§§§

Suara air saat sebuah batu masuk kedalam nya membuat suasana semakin seru. Satya bersama Janu sedang bermain di pinggir danau, mereka berdua melemparkan batu ke danau dan menghitung batu siapa yang terlempar paling jauh. Karena sudah menghabiskan hampir satu jam untuk bermain. Janu dan Satya memilih untuk duduk di pinggir danau sambil meminum es teh yang mereka beli.

"Gua masih enggak nyangka kalau lu sama Mahes mau jadi temen gua."ujar Janu.

" hm, kebetulan banget waktu itu lu nolongin gua. Dan kedua kali lu nolongin gua bareng Mahes."kata Satya.

" ah, lu sama Mahes juga udah nolongin gua dua kali."

"dua kali?"

Tubuh Janu berdiri dari posisi duduk nya. Ia mengambil sebuah ranting pohon lalu di lempar nya dengan kuat ke danau.

"malam itu, gua, hampir bunuh diri."ujar Janu.

Penuturan Janu membuat Satya berhenti meminum es teh nya. Ia menatap punggung Janu terkejut lalu berdecih kesal.

" gua benci banget sama orang mudah putus asa kaya lu nu,"lirih Satya.

Sayangnya, Janu mendengar kata kata Satya. Bukannya tersinggung, Janu malah tersenyum, senyuman yang begitu lebar. Tapi bukan senyuman lebar Janu yang membuat Satya terdiam. Melainkan, ada sebuah rasa khawatir di hati Satya saat melihat senyuman Janu yang terkesan begitu menyedihkan.

" di setiap kehidupan, semua orang pasti dapet waktu untuk menyerah. Tuhan kasih waktu, mereka mau ikut bisikan setan untuk bunuh diri atau tetap berjuang walaupun diri mereka sama sekali enggak siap."ucap Janu.

" bunuh diri enggak nyelesain apa apa."celetuk Satya.

" lu bener."

Karena sudah tidak tahan dengan suasana yang membahas perihal sensitif seperti ini. Satya berdiri sambil membawa tas nya.

" gua balik."

" kenapa? Gua ada salah omong?"tanya Janu.

Bukannya ingin melarang Satya untuk kembali ke rumah nya. Hanya saja, saat ini, Janu sedang membutuhkan seorang teman untuk menemani nya kabur dari kenangan yang tersimpan didalam rumah tersebut. Janu juga tahu jika tepat pada hari ini, kakak laki laki Satya di eksekusi mati akibat kejahatan nya. Mereka berdua sama sama tidak sedang dalam keadaan baik saat ini.

Janu hanya ingin ia dan Satya bermain serta bersenang senang melupakan sejenak masalah mereka. Tapi sepertinya Satya memang tidak ingin bermain, buktinya ia sudah berjalan pergi meninggalkan Janu yang menatap Satya berharap.

PANCARONA {ᵀᴿᴱᴬˢᵁᴿᴱ ⁰¹'ˢ}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang