Isi kepala yang tak kunjung usai memainkan melodi- melodi hati.
Pemiliknya sendiri bingung, mau dikemanakan.
Pemiliknya sendiri bingung, bagaimana cara harus pulang.
Isi kepala sendiri membunuh perlahan- lahan pemiliknya. Seakan tak ada lagi obat penanggung beban bagi kepalanya. Isinya selalu saja berputar, tak ingin berhenti.
Si pemilik kewalahan.
Isi kepala tetaplah isi kepala,
Ia berdiam sejenak, memejamkan mata
Terlihat betapa nelangsanya dia merasakan isi kepala yang tak kunjung membaik
Terlihat betapa sakitnya,
Ketika ia menyerngitkan alis, pertanda dia kesakitan berat.
Tak ada yang ingin ia sapa,
Tak ada yang ingin ia bicarakan,
Hanya diam, berharap isi kepala mulai terobati,
___
"aku baik- baik saja"
Katanya barusan, setelah aku tanya "kamu ada masalah apa?"
Namanya manusia, beberapa tak ingin oranglain tahu keadannya
Namanya manusia, beberapa ingin sendiri samnbil mengeval diri
Kutinggalkan ia, kubiarkan ia menikmati waktu kesendiriannya
Menikmati waktunya
Ia butuh waktu untuk mengenal emosi
Hingga pada akhirnya dia siap untuk melewati masa ini.
Masih di Jawa Timur,
sedikit mendung dan sejuk
KAMU SEDANG MEMBACA
Isi Kepala dengan Pemiliknya
PoetryTenangkan dirimu, kawan. Isi kepalamu akan baik- baik saja.