satu

26 1 0
                                    

Warning typo⚠️

Happy reading...

~~~~~

Kriingg..kriingg..kriingg

"Hallo Sweetheart, apa jadwal mu malam ini padat, Arthur?"

Suara wanita terdengar setelah pria bernama Arthur menjawab panggilan tersebut.

"Aku akan menghadiri pesta pembukaan hotel milik Axton yang berada di Boston,Mom." Jawab Arthur mengingat janji pada sahabat nya.

"Bisa kau mampir sebentar ke rumah? Ada yang harus ayah mu sampaikan,Son." Suara lembut ibunya terdengar sedikit memohon mengingat Arthur yang memilih untuk tinggal sendiri di mansion milik nya.

"Baiklah sore ini aku akan mengunjungi mu."

"Great! Kami menunggu mu Arthur." Pekikan senang terdengar dari sebrang sana yang membuat pria itu tersenyum kecil.

Setelah membalas dengan gumaman, Arthur mematikan panggilan nya.

Arthur Kenric Clayton. Nama yang tidak asing dikalangan masyarakat. Pria yang kini menajabat sebagai pewaris Perusahaan Clayton's Company,  yang tersebar luas di berbagai negara setelah sang ayah mengumumkan kepada publik.
Keluarga yang sangat terpandang. Tidak hanya itu, seluruh orang juga mengetahui bahwa seluruh anggota keluarga nya tercipta dengan sangat sempurna—sangat menawan.

"Selamat pagi Mr.Clayton, hari ini anda memiliki jadwal pertemuan dengan perusahaan Cadee's pukul sepuluh, dan makan siang dengan kolega anda dari Dubai."

Arthur yang sedang berkutat dengan berkas-berkas nya hanya mengangguk mendengar sang sekertaris pria nya menjelaskan. Alfred yang mengerti pun berpamitan dan keluar dari ruangan bos nya itu.

•••

"Baik, saya setuju dengan konsep pembangunan mall ini. Kerjakan dengan tanpa kesalahan." Pria tampan itu beranjak dari duduk nya dan mengulurkan tangan berniat untuk menjabat tangan pria yang menjadi lawan bicara nya.

"Terimakasih Mr.Arthur, suatu kehormatan bekerjasama bersama anda. Kami akan dengan sebaik mungkin." Senyum Cadee mengembang mendengar persetujuan dari pengusaha sukses dihadapan nya itu.

Waktu sudah menunjukkan pukul dua belas siang, yang mana waktunya makan siang. Mengingat janji nya dengan pebisnis dubai tersebut, Arthur langsung melangkahkan kaki nya menuju mobil yang sudah terparkir di depan pintu masuk gedung nya. Ah, jangan lupakan Alfred yang sedari tadi membuntuti Arthur dan masuk ke dalam mobil setelah membukakan pintu untuk tuan nya.

 Ah, jangan lupakan Alfred yang sedari tadi membuntuti Arthur dan masuk ke dalam mobil setelah membukakan pintu untuk tuan nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lalu lintas yang lancar membuat waktu perjalanan terasa singkat. Tak lama kemudian mereka sudah tiba di restoran steak di hadapannya. Mereka berjalan masuk dan langsung disambut oleh para pekerja disana sembari menuntun menuju ruangan VVIP yang berada di lantai dua.

THE JERK-Arthur ClaytonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang