Kalimantan Porak Poranda
-Rabitul Adawiyah
Wahai orang yang lembut hatinya Kalimantan tak pernah sedarurat ini sebelumnya.
Hujan tanpa bosan menari riak di tengah-tengah kami
Kami semua seolah lumpuhTempat-tempat yang sebelumnya tak pernah dijamah banjir
kini porak-porandaLebih banyak korban dari pada yang menolong
Lebih banyak tempat yang banjir dari pada tempat mengungsiBanjir terus mengejar kami
Tak peduli ketidakberdayaan kamiPemuda-pemudi yang sehat bisa saja masih kuat
Namun, bagaimana dengan orang tua renta?
Bagaimana dengan balita?
Bagaimana dengan wanita hamil?
Bagaimana dengan orang yang memiliki disabilitasUntuk orang yang lembut hatinya
Kita semua bersaudara
Bukan maksud kami meminta-minta tetapi, jika ini tidak berhubungan dengan nyawa mungkin kami tidak sebegitu paniknyaWahai orang yang lembut hatinya
Kami dikurung nelangsa
Kami tertawan oleh dukaBanjir mencekik kami
Sejak kapan hujan begitu kejam
Sejak kapan langit seakan mencekam
Bak sosok malaikat maut berjubah hitam.Banjarmasin, 16 Januari 2021
Jangan lupa tinggalkan jejak😍
KAMU SEDANG MEMBACA
Rangkaian Hati
PoetryTentang atma yang tersenyum. kala tenggelam dalam lautan Retisalya. menepis ribuan duka kala malam. menanti sebuah alasan akan kepastian. Deru ombak menerpa diri. menyinggung rasa kala sendiri. menuang ribuan pilu dalam lembar putih suci denga...