BBOM||THE MAFIA IS BACK

2.5K 213 3
                                    

Seorang pria melangkah dengan penuh karisma menembus kerumunan manusia yang sedang mengagumi nya. Tatapan tak bersahabat dari pria itu justru membuat kerumunan manusia itu menggila. Tak habis pikir bahwa pria dengan sikap yang terbilang buruk mampu menjungkirbalikkan hati para wanita.

Pria itu mendengus
"Apa kalian semua pengangguran?" Ujar pria itu dengan nada yang teramat datar.
"Menyingkir dari jalan ku" sambung nya.

Min Yoongi menghembuskan nafasnya kasar. Menyebalkan sekali jika suasana hatinya di pagi hari selalu rusak hanya karena pesonanya. Dia bukan pria yang sok tebar pesona tapi mengapa para wanita masih saja menggila setiap melihatnya.

Pria itu melangkah menuju ruangan nya di lantai paling atas. Selama ia berjalan banyak sekali mata yang mencuri pandang ke arahnya. tak sedikit pula yang menyapa nya. Dan tentu saja ia abaikan. Pria itu tak pernah tersenyum didepan publik. Bahkan ada rumor yang mengatakan bahwa bangunan yang ia pijak ini angker Hanya karena sang pemilik tak pernah terlihat bahagia hingga membuat aura bangunan ini menjadi suram.

"Sekertaris kwon. Apa jadwal ku hari ini?" Tanya Yoongi yang sudah duduk di kursi kebesarannya.

"Jadwal anda tak banyak tuan. Hari ini anda hanya menemui klien dari America untuk membahas tentang pembangunan resort di pulau Jeju" jelas sekertaris kwon.

"Hhm. Atur jadwalnya menjadi siang hari. Aku akan menemui Julian. Kau tak perlu ikut" Yoongi berlalu meninggalkan kantornya.

Tak sampai tiga puluh menit mobil yang di kendarai min Yoongi sampai di pekarangan mansion mewah miliknya. Pria itu tak langsung turun dari mobilnya. Ia menutup mata sejenak. Berusaha Mengusir seorang gadis dari pikirannya. Lama-lama gadis itu tak baik untuk dirinya.

Seseorang berlari menuju mobil milik min Yoongi. Badan tegap dengan otot-otot yang tercetak jelas serta beberapa luka gores di wajah mulus pria itu menambah kesan seram yang melekat. Tatapan nya datar namun di penuhi rasa hormat yang teramat untuk pria yang sedang berada di dalam mobil itu. Ya pria itu adalah Julian.

Dahi Julian berkedut. Ia menatap bingung pria di hadapannya. Tak biasanya tuan nya menampilkan ekspresi lelah. Biasanya aura predator itu selalu aktif bahkan ketika pria itu dalam keadaan terburuk sekalipun.

Julian memberanikan diri untuk mengetuk kaca mobil Min Yoongi. Pria itu harus segera beranjak. Hampir lima belas menit pria itu berdiam diri di dalam sana. Julian beberapa kali memanggil min Yoongi namun sepertinya pria itu tak mendengarnya.

"Tuan!" Suara Julian meninggi satu oktaf. Membuat Min Yoongi menatap kesal Julian. Pria itu akhirnya keluar dari dalam mobil.

"Kau meninggikan suara mu Julian?" Tanya Yoongi penuh intimidasi. Julian gugup seketika.

"Maaf tuan. Saya sudah beberapa kali memanggil anda. Namun Anda tak merespon. Sudah lima belas menit anda di dalam sana" ucap Julian dengan nada setenang mungkin.

Yoongi menatap dalam mata Julian. Dalam pikirannya dia bertanya-tanya. Benarkah sudah selama itu dia berada di dalam mobil? Dan parahnya, waktu lima belas menit ia gunakan untuk memikirkan gadis kecil itu . Ralat bukan memikirkan, min Yoongi sedang berusaha tidak memikirkan gadis itu.

"Tuan.anda tampak lelah hari ini" Julian sedari tadi memperhatikan mimik wajah tuannya. Tak biasanya pria itu banyak melamun.

" Kau bercanda Julian? Diriku lelah adalah hal yang tidak mungkin". Min Yoongi pergi meninggalkan julian yang sedang menahan amarah pada tuannya sendiri. Apa salah jika Julian memperhatikan majikannya? Majikannya itu kan manusia meski terkadang sikapnya lebih mirip dengan iblis.

Julian memasuki ruangan pribadi min Yoongi. Ia melihat tuannya yang sedang merokok,sesekali memejamkan mata seakan menikmati kegiatan itu. Yoongi memang pecandu nikotin. Tapi itu dulu, saat pria itu tengah berkabung ketika sang kekasih mengihianatinya. Ada apa dengan tuannya?

"Julian... Kau sudah menemukannya? Jika belum kepala mu yang akan menggantikan nya" Ancam Yoongi. Pria itu masih memejamkan matanya. Kini ia sudah berhasil menghilangkan bayang-bayang dari gadis kecil itu.

Julian menelan ludah kasar.
"Tentu tuan. Maaf telah mengecewakan anda sebelumnya. saya akan langsung pada intinya. Musuh kita yang baru adalah bagian penting dari pemerintah. Kita harus menyusun strategi karena jika salah langkah,kelompok kita akan terancam. Dan dunia bawah akan semena-mena terhadap anda. Terlebih lagi pria itu sudah bekerja sama dengan musuh bebuyutan kita" jelas Julian.

Pria berkulit putih itu masih betah memejamkan matanya. Otak cerdiknya berpikir mengenai pelaku yang mengusiknya kali ini. Yoongi terkekeh pelan. Ia tau siapa yang menjadi musuh nya kali ini.

Rupanya Para parasit itu tak pernah lelah mengejar nya–pikirnya.

"Ayah tiri Zoya" ujar yoongi. Julian yang mendengarnya hanya diam. Ia tau tuannya akan dengan mudah menebak siapa pelakunya.

Sudut bibir pria itu sesekali berkedut. Aura predator yang sedari tadi meredup mulai memancar sangat kental. Julian bahkan sudah merasa sesak di tempatnya. Sungguh julian akan mengacungkan jempol kepada orang yang berani mengusik Min Yoongi. Diam nya pria itu sudah sangat mengerikan. Tapi seseorang yang mampu membuat pria itu tersenyum setan seperti sekarang, seakan ingin mengundang Malaikat kematian lebih cepat.

"T–tuan kita harus tetap berhati-hati. Kita sedang berurusan dengan salah satu pejabat negara dengan kedudukan tinggi"  julian sesekali mengepalkan tangannya. Dia bahkan tak bisa menahan kegugupan nya. Meskipun Julian adalah seorang predator tetap saja aura yang ia punya tak setajam min Yoongi.

"Well. Sepertinya kau lupa siapa aku, Julian. Kekayaan negara sebagian dari penghasilan ku" ujar min Yoongi sangat tenang.

"Memang tuan. Tapi sebagian besar kekayaan negara berada di tangan tuan Kim" Julian tetap menyela. Menurutnya akan tetap berbahaya karena tuannya tidak terlalu berkuasa di depan publik.
Masih ada pria lain yang melebihi tuannya di mata publik.

"Jika kau lupa,dia juga berada di kubu ku Julian. Harta kekayaan milik ku lebih banyak di bandingkan milik Taehyung. Kau tau bukan julian,mengapa aku menjadi nomor dua"

Ya! Julian tau itu. Karena sebagian harta min Yoongi adalah hasil dari perdagangan gelap. Oleh karena itu sebagian hartanya tak terdaftar dan menjadi ilegal.  Beruntung pria itu mempunyai perusahaan yang pamornya tak kalah dari perusahaan Kim Taehyung.

"Cari tau semua tentang si tua brengsek itu Julian. Jangan ada yang kelewat" titah min Yoongi mutlak. Tentu Julian harus melaksanakan sebaik mungkin.

"Tuan. Tentang gadis muda yang kau beli,Apa tidak terlalu berlebihan. Membelinya dengan harga semahal itu?" Tanya Julian penasaran. Mengapa tuannya rela menghamburkan uang begitu saja hanya untuk gadis yang bahkan belum menginjak kepala dua.

Yoongi menatap Julian tajam. Kenapa sekarang Julian jadi mengerecoki kehidupan nya. Namun ia sendiri bingung. Kenapa ia harus repot-repot membeli gadis itu. Kenapa ia harus peduli dengan gadis itu? Yoongi hanya berharap ia tak mencintai gadis itu.

"Jangan ikut campur urusan ku Julian. Lakukan saja tugasmu" Yoongi memandang Julian sengit. Pria berkulit pucat itu berlalu meninggalkan ruangan nya dengan suasana hati yang buruk.


Mimin balik lagi😭
Happy reading my lovely readers😘
Maaf baru sempet update 😞 terimakasih buat yang mau baca cerita ku. Jangan lupa vote & komen❤️

BIG BOSS OF MAFIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang