"Kamu jangan lupa bersihin rumah ya, pakaiannya juga jangan lupa dicuci. Mama sama Papa lagi ada urusan."
"Iya Ma."
Huft, bahkan untuk kata 'tolong' pun Mama enggan mengucapkannya untukku. Mama selalu menganggap enteng diriku seolah aku adalah makhluk dengan tenaga yang unlimited. Iya aku tau itu sepele, tapi tanpa kata itu sebuah kalimat permintaan lebih terdengar seperti kalimat perintah bukan?
Tidak. Aku tidak menyalahkan Mama yang selalu memerintahku melakukan ini itu. Orang tua menyuruh anaknya untuk membantu pekerjaan mereka itu hal yang wajar bukan? Aku bahkan tidak sanggup membayar semua jasa Mama dan Papa yang telah membesarkanku, tapi aku hanya ingin mereka mengerti bahwa aku lelah.
**
Halo teman teman, ini cerita pertamaku. Ini prolognya segini boleh gasi? Aku minta maaf ya kalau ada salah penulisan dan kesalahan lain yang ngga aku sengaja. Ini asli hasil dari pemikiran aku sendiri dan aku pengen nuangin semua imajinasiku di cerita ini. Mohon dukungannya
Terima kasih:)110821~
KAMU SEDANG MEMBACA
Florensia
Short Story"Papa, nanti tolong jemput aku disekolah ya?" "Kamu gatau Papa lagi sibuk? Kamu jangan bikin Papa makin stres bisa nggak?!" . "Mama, tadi disekolah aku disuruh ke ruang BK buat-" "Kamu buat ulah lagi?! Ngga ada makan siang dan makan malam buat kamu...