Hari baru! Semangat baru! –motivasi hati- failed
Pertengkaran! Ga usah di dengar!- motivasi jiwa-failed
Mati!- hope.goals.love it.
Apa perlu gue ucapkan hai atau halo atau apapun itu hanya sekadar bersyukur karena gue masih hidup untuk memulai hari gue yang sekarang? – tidak ingin-
Apa perlu gue pacu semangat untuk hari ini untuk menjalani hari ini sedangkan lo udah tau apa yang akan terjadi.
Apa perlu gue menghentikan pertengkaran yang sering terjadi di rumah ini? Atau hanya berpura-pura tidak mendengar, hanya lewat untuk mengambil sarapan dan pergi ke sekolah?
“APAAA! YANG SALAH SIAPA? AKU? AKU CARI KERJA CAPEK-CAPEK DAN KAMU SELALU TIDAK PUAS DENGAN ITU!” –ayahku memulai aksi marah-marahnya karena sikap mama yang tidak menghormatinya lagi.
Terdengar lagi di kamar jawaban mama.
“BAGAIMANA TIDAK PUAS? KAMU TIDAK BISA MEMBERIKAN APA YANG AKU MAU LAGI, AKU INGIN KAYA SEPERTI DULU”
Kenapa gue tidak pernah menyadari kalau mama sangat gila dengan harta?
Kenapa gue telat menyadarinya?
“kamu kira kenapa kamu disekolahkan di sekolah gratis itu padahal kau tahu bawa harta kalian banyak, dulu”-hati kecil-
Ya ya ya, lo benar –hati-kecil-
Ya gue sudah menyadarinya, sangat menyadarinya. Disaat mama gue memakai berlian?
Gue hanya memakai baju kaos yang hanya bermodal dua puluh lima ribuan.
Tidak!
Gue tidak mempunyai keinginan untuk mempunyai berlian, bukan itu yang gue mau. Gue hanya ingin sekolah ditempat yang lebih baik, tidak ada brandalan yang sering meminta uang jajan gue.
Tidak ada cewek katro yang sering ngejambak rambut gue.
Gue pengen hidup gue tenang di sekolah yang bagus dengan mendapatkan teman yang baik, tidak membuat gue berbeda dari yang lain, karena gue punya orang tua kaya trus gue di sekolahkan di tempat itu. Yah mereka marah sama gue.
Hei! Berani-beraninya mereka marah sama gue. Gue juga ga da niatan untuk sekolah disitu kalau kalian ingin mengerti. Tapi kalian ga mau mengerti dan tidak peduli!
kalian-teman-teman SMP- sebenarnya gue ga sudi menyebut mereka teman?
Apakah orang ke sekolah untuk belajar diberikan telur busuk menempel di kepalanya?
Di sembunyikan buku pr ketika buku itu ingin dikumpulkan ke guru?
Di jebak dalam kamar mandi selama Lima jam sehingga tidak masuk kelas pelajaran?
Apa itu yang disebut teman?
Jangan kasihani gue.
“Kenapa kamu selalu menuntut Maria? Aku sudah bangkrut, sekarang kita sudah tidak punya apa-apa lagi, aku hanya punya tabungan agar kita tidak mati kelaparan dan bersyukur kita masih bisa tinggal di rumah, walaupun kecil ”
Ayah belajar bijak darimana? Aku tahu itu hanya kepalsuan, haha. Dasar licik. Aku tahu yah kamu takut mama pergi meninggalkan kamu kan? Aku tahu. Karena tidak ada lagi yang mau mengurusi mu.
Ada aku ?
Kalian pasti berkhayal.
Melihatku saja dia jijik apalagi menyiapkan makanan untuk dia. Bisa-bisa gue dijebloskan langsung ke penjara karena membuat makanan untuk dia-
YOU ARE READING
Jangan Kasihani Gue.
Short StoryTidak ada satu manusia adam pun yang mau hidup seperti apa yang gue dapatkan cacian? makian? hinaan? pukulan? tamparan? sudah biasa. jangan kasihani gue. tapi ketika satu kalimat itu muncul dari mulut dia...