"Hi! Welcome to our world, let's get into our story and enjoy!"
Bagas Andreas"And it's about to start ... Today."
Bryan Alixer Ranzo....
Bila kita selalu bertanya-tanya, adakah hal paling sunyi dari lautan yang tenang? mungkin, jawabannya terletak pada dua manusia berjiwa introvert itu. Bersama dalam satu mobil pun tak lekas membuat keduanya merasa terganggu satu sama lain.
Terbukti dengan Bryan—lelaki berparas tampan dan tegas berbalut seragam itu tengah sibuk berkutat pada layar ponsel miliknya, sedangkan Arkan—si pemilik kulit seputih susu beraksen wajah Korea yang kental tengah menatap keluar kaca mobil dengan damai tanpa sepatah kata pun.
Begitu sunyi dan damai, hanya terdengar lantunan melodi indah melalui radio dashboard, juga Pak Setno—supir pribadi Arkan yang ikut bersenandung kecil sembari mengomel sesekali akibat padatnya jalanan pagi ini.
"Walah, tak tebas juga ini orang-orang. Jalan kok lama betul."
Celotehan Pak Setno membuat atensi Bryan dan Arkan seketika berpusat pada jalanan di depan sana.
Belum puas Pak Setno mengomel, kini mereka dikagetkan dengan satu motor besar yang tiba-tiba menyalip, menyenggol kaca spion mobil hingga patah.
"Astagfirllah haladzim! gak tau sopan santun!" Pak Setno turun dari mobil dengan marah, menatap punggung si pengendara motor sembari menggeleng heran.
Dengan rasa penasaran, Bryan ikut memperhatikan si pengendara motor besar yang masih sempat terlihat di depan sana melalui kaca depan mobil. Orang itu tetap melaju kencang di tengah kemacetan, mengundang umpatan orang-orang sekitar. Bryan menyipitkan matanya, ia terlihat ... familiar.
Benar saja, baru beberapa detik Bryan menduga-duga, satu motor bebek bermuatan empat orang lelaki berseragam putih biru perlahan melintas melewati mobilnya sembari mengumpat, membuat Bryan menoleh ke arah mereka.
"Waduh ... cok! si Vano nabrak mobil orang lagi, gimana nih?" celetuk salah satu di antara mereka yang duduk pada bagian motor paling depan bak anak kecil.
Ya, Bryan mengenal mereka semua, dan orang yang bersuara baru saja? Kevin namanya.
"Oalah ... kalian temen-temennya dia, ya? sini kalian!"
"Ampun, Pak! nggak kenal kita sama yang di depan tadi, suer!" ucap Kevin sembari menyatukan dua tangan seperti meminta ampun saat Pak Setno berjalan menghadang motor mereka.
"Alah gak mungkin, ini seragamnya aja sama gini kok," serkah Pak Setno. Ia tetap berada di depan motor mereka tanpa mau beranjak.
"Ya elah, Pak! seragam SMP ya emang gini dah di mana-mana juga putih biru." Gavin—orang yang tengah mengendarai motor, nampak kesal saat ini.
"Lagian mana ada yak seragam SMP celananya pink?" tanya Bagas heran.
"Tau dah, bapaknya sekolah di Charm School kali." Mendengar celetukan Jovan—lelaki dengan gitar di punggung yang duduk paling belakang membuat keempatnya tertawa terbahak.
Melihat itu membuat tensi Pak Setno naik, dari pintu depan mobil yang masih terbuka ia menelusup ke dalam.
"Mas Arkan, sampeyan setir sendiri, ya, mobilnya. Saya mau ngurus anak-anak kambing dulu."
Di mana lagi kalian menemukan bawahan menyuruh atasan langsung selain Pak Setno?
Arkan menggelen pelan. Dengan ekspresi datar ia menjawab, "Masuk, Pak. Nggak usah ditanggapi."
Bryan turut mengangguk setuju."Nggak enak sama kendaraan lain kalau kelamaan, udah banyak klakson juga," sahut Bryan yang langsung diangguki mantap oleh Pak Setno.
Sebelum masuk, Pak Setno kembali menghadap keempat bocah tengil itu dengan garang sembari mengepalkan tangan ke udara layaknya ingin meninju. "Awas kalian."
Selesai dengan permasalahan tadi, Pak Setno kembali menyetir dengan damai, sedangkan Bryan, ia diam-diam masih memperhatikan ke-empat orang itu di depan sana, terlihat mereka tengah tertawa lepas bersama kala motor yang mereka kendarai selalu oleng akibat sempitnya ruang jalan pada saat ini.
Tatapan Bryan masih sama, tajam dan dingin. Namun ... apa yang salah dengannya? sebagai penyandang julukan 'orang paling cuek' sepanjang masa, tidak mungkin ia pernah memperhatikan banyak orang begitu intens nya.
Dengan tatapan sedalam itu, mungkin saja ia sedang berucap dalam hati.
Apakah tujuan kita sama?
semoga.
.
.
.to be continue
instagram: tolaksinting
tiktok : tolaksinting
twitter : pirarnz
KAMU SEDANG MEMBACA
HOME SWEET HOME
Teen FictionREMINDER❗ Cerita dibuat murni dari imajinasi saya sendiri, harap tidak melakukan tindakan merugikan berupa PLAGIARISME! . . ...