Pagi yang cerah di hari yang indah. Musim semi ternyata bisa membuat semua orang ikut bersemi. Buktinya ada diantara dua orang yang sedang duduk di bawah pohon rindang itu. Meskipun masih duduk di bangku SMP, mereka sudah bisa merasakan indahnya cinta. Ya, hari ini adalah hari dimana mereka resmi menjadi sepasang kekasih. Namun, bukan dalam sehari mereka memutuskan untuk menjadi pasangan kekasih seperti ini, melainkan karena mereka sudah menimbang-nimbang bagaimana perasaan mereka selama ini, selama mereka mengenal satu sama lain sejak taman kanak-kanak. Dan jawabannya adalah hari ini. Cinta dalam hati telah mempersatukan mereka.
Perbedaan marga bukanlah hal yang serius, perbedaan status pun juga bukan masalah bagi mereka, termasuk perbedaan umur yang mereka miliki saat ini, karena cinta adalah segalanya. Setidaknya, itu adalah janji diantara mereka. Cinta.
Menjadi sepasang kekasih mulai dari masa SMP dengan umur yang bertautan 2 tahun, ternyata memang bukan masalah yang serius selama ini, karena sampai mereka masuk di dunia perkuliahan pun, kedua sejoli itu masih berstatuskan sepasang kekasih. Bertahan selama itu, bukan berarti tak ada masalah diantara keduanya. Mereka juga punya masalah selama menjalani hubungan. Namun dengan kedewasaan yang dimiliki sang gadis, lantaran merasa lebih dewasa karena usianya lebih tua 2 tahun dari sang pria, hubungan mereka masih berjalan lancar.
Bagi sang pria, ia sangat beruntung bisa memiliki kekasih seperti gadisnya. Gadis yang selalu mengalah meskipun ia selalu membuat onar, gadis yang selalu memaafkan dengan mudahnya meskipun ia sering membuatnya cemburu karena kenakalannya yang semakin merajalela dengan menggoda gadis lain, dan gadis cuek namun selalu perhatian dengan semua yang ada pada dirinya. Menurut si pria, tipe gadis seperti ini adalah gadis yang sempurna. Ia sangat mencintai gadisnya, sungguh. Ia juga tak ingin kehilangan gadisnya. Tak ingin. Bahkan hanya karena masalah kecil saja, ia tidak ingin. – Mino.
Namun, siapa yang tau..
Bagaimana perasaan si gadis yang sesungguhnya dengan semua yang telah ia terima dari kekasihnya, dan dengan semua perilaku yang ia berikan pada kekasihnya..?
Dia.. lebih tertutup dibanding semua orang. Namun dia tidak pendiam, sikapnya hanya terkesan sangat acuh kepada orang lain. Dia hanya ingin menyimpan semua yang ia rasakan dalam hati. Hati yang terdalam.. – Luna.
***
“hai cantik”
“hai manis”
“kau sangat cantik hari ini”
Tak ada yang heran dengan kelakuan pria yang satu ini. Selalu menggoda para gadis dengan menebarkan pesonanya setiap ia berjalan melewati siapapun di sepanjang koridor kampus. Tidak ada yang merasa terganggu –terutama para gadis centil, kecuali para pria lain yang tidak setampan dirinya– dengan tingkah nya itu. Bahkan meskipun ia masih junior di Universitas yang ia tekuni saat ini, para gadis di kalangan senior pun tak segan-segan sesekali mencuri pandang untuk sekedar melihat ketampanan dan kerlingan matanya yang selalu ia umbar itu. Meskipun kenyataannya, para gadis itu telah berstatus ‘taken’.
Mereka selalu terpesona dengan pria tampan berperawakan tinggi tegap itu. Terlebih lagi saat pria pujaan mereka menyunggingkan senyuman di sudut bibirnya. Mino. Begitulah mereka menyebut namanya. Ingin sekali mereka mendaftarkan diri menjadi kekasih Mino, terlebih lagi saat mereka tau jika kekasih pria yang mereka taksir itu adalah orang yang sangat acuh dan terkesan cuek.
“Mino, bisakah kita makan malam bersama?”
“Mino, apa kau bisa menemaniku nonton? Aku punya dua tiket”
“Mino, bisakah kau menemaniku besok?”
Itu adalah beberapa kalimat yang sering terlontarkan di depan Mino dari para gadis yang tergoda dengan pesonanya. Ya, banyak gadis dan mereka semua cantik. Bahkan, jika harus menilai dari segi paras, anak kecil pun tau jika paras dari para gadis yang mengucapkan kalimat seperti itu memang lebih cantik dari kekasih Mino. Namun bagi Mino, paras bukanlah segalanya. Ia sudah sangat mencintai gadis yang ia miliki sekarang. Gadis manis berambut hitam panjang yang bergelombang, dan memiliki hati yang hanya Mino seorang yang bisa memahaminya...
