"Maa-kun..." gumam Ritsu sambil membuka matanya perlahan.
"Ahh... kamu sudah bangun Ritsu?" balas seorang pemuda yang dipanggil Maa-kun.
"Gomenne, Maa-kun... tampaknya aku merepotkanmu lagi"
"Tidak perlu meminta maaf. Lagipula ini tugasku sebagai temanmu" balas pemuda tersebut sambil tersenyum lebar.
'Hanya teman, huh...' batin Ritsu sambil menghela nafas.
"-tsu... Ritsu, apa kau baik-baik saja? Aku memanggilmu sejak tadi tapi kamu tidak menjawab panggilanku" ucap Mao sambil menatap Ritsu dengan khawatir.
"Ah... gomen... Aku hanya sedang memikirkan sesuatu tadi" jawab Ritsu yang tersadar dari pikirannya.
"Apa sih yang kamu pikirkan sampai seserius itu? Kamu bahkan menghela nafas seperti itu."
"Bukan sesuatu yang penting kok. Ini hanya... sesuatu..." jawab Ritsu pelan hingga bergumam di bagian akhir.
"Hmmm... benarkah? Baiklah kalau kamu bilang begitu. Tetapi kalau kamu punya masalah kamu harus memberitahuku, oke?" Mao tersenyum sambil menjawab perkataan Ritsu.
"Mmmm... aku mengerti."
'Aku ingin memberitahumu... bahwa aku....'
"Oh benar juga! Selagi kita libur hari ini, bagaimana kalau kita berjalan-jalan?"
"Boleh juga. Kemana kita akan pergi?" balas Ritsu sambil tersenyum.
"Hmmm... bagaimana kalau kita pergi ke Mall saja?" pikir pemuda berambut ungu itu.
"Mmm... boleh. Karena Maa-kun yang mengatakan ingin membawaku berjalan-jalan jadi aku akan mengikutimu kemanapun" balas Ritsu.
'Woah... sangat imut...' pikir Mao sambil tersipu.
"Baiklah... aku akan bersiap-siap dulu. Tunggu aku, Maa-kun."
Mao pun tersadar dari lamunannya. Dia pun menjawab, "Tentu... aku akan menunggumu" seraya tersenyum.
•••
KAMU SEDANG MEMBACA
Kumpulan Oneshot
FanfictionJadi... ini cuma sekadar kumpulan Oneshot dari berbagai fandom yang mungkin akan kubuat saat punya waktu? Yah pokoknya begitu deh... jadi jangan bingung kalo ada fandom ini itu ya😉😉😘 Tag akan bertambah seiring bertambahnya chapter Mungkin suatu h...