Perkenalan

1 0 0
                                    

"Di dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa, Amin" namaku Veronica Aurelie dan umurku 17 tahun, aku terlahir di keluarga yang mayoritas kepercayaannya Kristen. Jika ditanya aku tidak pernah memilih kepercayaanku, mama ku adalah seorang Muslim dan ya aku mengikuti kepercayaan yang dianut oleh keluarga besar papa ku.
Awalnya aku biasa saja menjalankan kepercayaan ini karena aku sebenarnya terpaksa menjalankannya sampai suatu saat....

*2 tahun yang lalu*
Hari minggu, saatnya aku melaksanakan Ibadah. Kurapikan semua perlengkapanku dan bersiap pergi ke Gereja.

"Pa, hari ini Gereja sama papa mama kan? Kemarin papa juga udah janji"

"Papa lagi sibuk, ajak mama aja" jawab papa namun tidak mengalihkan pandangan dari handphone nya. Ya papa ku adalah seorang pemilik perusahaan terbesar di kota kami, ia juga memiliki beberapa cabang di negara lain dan itu membuatnya sangat sulit meluangkan waktunya.

"Ma, hari ini Gereja sama Vero ya. Papa sibuk gak bisa nemenin Vero"

"Mama juga sibuk, bisasanya kamu Ibadah sendiri kan? Kenapa jadi manja gini sih?" Jawab mama ketus

"T-ta-tapi kan ma...."

"Jangan manja deh, udah sana Ibadah aja dianterin sama Pak Saleh"

Dalam perjalanan
"Kenapa non? Kok murung? Bisanya ceria, mana nih non Vero yang selalu ceria?" Goda Pak saleh saat melihat Vero yang diam sepanjang perjalanan

"Gapapa pak, Vero lagi sedih aja papa sama mama gak mau Ibadah bareng Vero" mata ku sudah berkaca-kaca

"Non, sebenernya ibu itu bukan mama kandung non"

"M-maksud pak Saleh?" Aku bertanya dengan sangat kebingungan

"Iya non, sebenarnya saya gak boleh bilang ini t-tapi karena setiap Ibadah non Vero selalu sedih saya jadi gak tega, mama kandung non itu sebenarnya seorang Muslim. Dia pergi setelah melahirkan non karena keluarga bapak tidak menyetujui hubungan orang tua non"

"Terus mama dimana pak?" Tanya ku

"Beliau masih di kota ini kok non, saya tau nomornya karena beliau masih sering menanyakan keadaan non Vero" jelas pak Saleh

"Vero boleh minta nomornya? Nanti kalau Vero tau tempat tinggalnya selesai Ibadah kita ke sana ya pak"

"Iya non, ini sudah sampai nanti pak Saleg kirim ke whatsapp aja ya non nomornya"

"Iya pak, Vero turun dulu ya. Makasih pak"

   Aku menjalankan Ibadah seperti biasanya, namun aku tidak bisa berhenti memikirkan keadaan mama ku. Bagaimana mungkin selama 15 tahun aku dibesarkan oleh ibu tiriku dan aku sama sekali tidak mengetahuinya.

      Pak Saleh

*send a number*
 

Makasih pak, Vero udah selesai tapi mau makan sebentar ya pak

   Entah bagaimana keadaan perasaanku sekarang. Nomor yang dikirimkan pak Saleh bernama Aisyah Aurelie. Ternyata nama belakangku sama dengan nama belakang mama ku, mama kandung ku. Segera ku habiskan makanan di depanku agar aku bisa menanyakan kabar mama ku

Aisyah Aurelie

Selamat siang, saya Veronica Aurelie

Veronica? Kamu dapat nomor saya dari mana?

Maaf sebelumnya. Saya dapat nomor ini dari pak Saleh, apa benar anda adalah mama saya?

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 21, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MualafTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang