01. Awal dimulai

740 43 2
                                    

Seluruh atensi pria mungil bernama Atthapan itu mengarah kepada pria tampan yang sekarang duduk disebrangnya. Menatapnya dengan mata membulat lucu, membuat siapapun yang melihatnya gemas. Menurutnya pandangan didepannya lebih menarik dibanding penjelasan Leo tentang seluruh acara untuk kelas 12 yang akan dilaksanakan. Gun bertanya-tanya didalam benaknya kenapa pria dihadapannya terlihat tak asing, terlihat sangat dingin, dibanding teman lelaki yang lain, tidak menyapanya sama sekali, berbeda dengan yang lain sangat akrab dan senang memanjakan Gun. Bukan, bukan maksud Gun sombong. Tapi siapa yang tak kenal Atthapan Geraldinego Phunsawat? Pria tampan sekaligus cantik kebanggaan sekolah yang pintar dalam bidang akademik maupun non akademik. Bahkan didepan koridor sekolah saja terpampang wajah Gun sekaligus piala yang diborongnya untuk sekolah. Gun bingung, siapa dia sebenarnya, apa ada memori yang Gun lewatkan?

 Gun bingung, siapa dia sebenarnya, apa ada memori yang Gun lewatkan?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Gun mengkerutkan keningnya, menandakan ia sedang berfikir keras. Auhh bisa-bisanya Gun lupa kepada seorang Archanoff Jumpol Adulkittipon. Pria yang dulu ia kenal dari perjodohan yang dilakukan Porsche, pria yang dulu menjadikan Oabnithi rival untuk mendapatkannya. Gun terkekeh mengingatnya, bagaimana bisa dia terlalu kebingungan sampai memlilih Oab yang lebih dulu menyatakan cintanya, padahal berbeda 3 menit saja dengan Off.

Dengan ragu Gun mencoba bertanya "Hey, masih inget gue ga?"

"Ih, jawab dong, lu masih kenal gue ga?"

"Tok, tok, tok hallo Archanoff masih ingat Atthapan ga?" Gun sangat tidak suka diabaikan, bagaimana bisa seorang Gun Atthapan di perlakukan seperti ini?! Benar-benar menyebalkan!

"Off jumpol, masih inget gue ga?" Gun masih tak menyerah.

"iii Off hey, masih inget gue ga?" Gun menusuk-nusuk pipi Off dan hanya mendapat lirikan kecil.

"Oi Off kenal gue ga si? Gemes banget lu so dingin gini."

"Jual mahal banget lu jadi cowo." sungut Gun kesal.

"Gun, diam dulu ya? Leo lagi jelasin nanti kena marah." sahut Lee sambil mengusap kepala Gun.

Gun mengangguk, Melirik pria dihadapannya sebelum menarik seluruh atensinya "Sombong banget lu."

"Gun, kamu mendengarkan saya gak tadi? Coba jelaskan saya bicara apa saja?" Leo kesal.

"Nah kan, baru juga dikasih tau." Lee menengahi.

"Tadi kak Leo bilang, besok bakal ada pemotretan pake drone dilapang, malemnya pemotretan lilin, terus kita juga bakal ada acara Education fair minggu depan, seudah itu acara ultah sekolah selama seminggu, kita juga ngadain lomba beberapa olahraga di sekolah yang ngundang sekolah lain buat tanding, disambung pemotretan kelas 12 buat almamater yang dilaksanain bebas tanggal sesuai kemauan dan persetujuan kelas masing-masing, seudah pemotretan bakal ada konser juga disekolah. Terus yang jadi panitia itu kita yang ada disini karena udah turun temurun kaya gitu, dari kelas 12 buat kelas 12 juga. Ya meskipun dibantu oleh osis." ucap Gun sedetail mungkin.

A t t h a p h a n Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang