100 DAYS x JUNGWOO

05

sumpah ya sepi banget ini anjer hmm

"jadi.. aku.."
"tapi kamu harus janji sama aku, kamu jangan marah sama aku"

"iya.."

"sebenernya aku sama jungwoo itu.. c-cuma.. taruhan doang.."
"kita taruhan siapa yang bisa deketin kamu.."

anj

"awal nya aku tuh kek biasa aja sama kamu.."
"t-tapi gak tau kenapa, setelah kita kenal 1 minggu itu.. aku jadi beneran suka sama kamu.."
"kamu jangan marah.."

gue lagi makan, langsung gak nafsu anj

"kalian seneng udah mainin perasaan aku kayak gini?"

"enggak ji.. kita.. kita gak mainin perasaan kamu.."

"udah lah, aku gak mau denger"

gue tinggalin ten

"jieun.. dengerin aku dulu bentar.."

tangan gue di tarik

"apa si?"

"kita udah batalin taruhan nya.."

"ya terus?"

"maaf.. aku beneran suka sama kamu.."
"aku gak bohong.."

"lepasin gak?"

"ayo aku anter pulang.."

"gak usah"

"udah ayo.." ten genggam tangan gue

kenapa bilang nya harus sekarang sih? kenapa gak dari dulu?

"maafin aku hmm?" ten natap gue

"...."

"waktu itu aku udah kasi tau temen temen aku, kalo aku beneran suka sama kamu"
"jungwoo juga tau kalo aku suka sama kamu"

"...."

"tapi di situ jungwoo gak bilang apa apa.. habis itu kita jadi gak deket lagi.."
"ya mungkin jungwoo juga suka sama kamu.."

"kenapa kamu baru kasi tau sekarang?"

"tadi nya aku gak akan kasi tau kamu.. karna yaa kita udah gak taruhan gitu.."
"tapi aku masi gak enak aja.."

"kenapa harus aku? kenapa gak cewek lain?"

"kamu masi inget gak, waktu kamu makan nasi padang sendiri? di situ ada aku sama jungwoo sama 2 temen aku.."

aahhhh jadi di situ awal nya :)

"itu bukan ide aku.. itu ide temen aku.."

"ngepain si harus main main kek gitu?"

"iya aku salah.. aku minta maaf.."
"aku tau, kamu pasti kesel banget sama aku.."

"..."

"aku sayang sama kamu.."

gak gue jawab, sepanjang jalan gue cuma diem

"jieun.." ten genggam tangan gue
"jangan marah dong.."

skip

09 : 33 pm

udah hampir 1 minggu chat dari jungwoo gue diemin, dia nelfon juga gak gue angkat.

gue lagi makan di ruang tengah, terus kek ada yang ketuk pintu.

"siapa si ishh ganggu aja anjir, udah malem juga"

gue buka

"hai sayang.."