our love.

217 43 74
                                    

Taukah kau apa yang lebih berat daripada kehilangan? Ya, merelakan. Disinilah aku berada. Menyesali waktu yang tak akan pernah kembali.

2 tahun bukanlah waktu yang pendek untuk seseorang menjalin hubungan.
Suka, duka, hampir seluruh bagian hidup telah dilewati bersama berdua, tanpa adanya orang ketiga sekalipun. Antara kedua belah pihak yang berbanding terbalik 180°. Antara si pemarah dan penyabar, antara si pemalas dan si rajin, antara si pembuat onar dan si culun. Bahkan antara Osaka dan Tiongkok sekalipun. Seorang Nakamoto Yuta yang lebih
pendek 4 cm dari Dong Sicheng, tetapi lebih tua 2 tahun darinya. Tinggi dan umur hanyalah angka, prinsipnya. Tak ada yang bisa menghalangi perasaan nya. Sudah cukup perjuangan 1 tahunnya untuk mendapatkan Winko nya. Karena cinta, butuh pengorbanan bukan?

Lain halnya dengan Dong Sicheng, pria manis akrab disapa Winwin. Awalnya, ia tak suka dengan pria kelahiran Osaka itu. Sifatnya yang berandalan, pemalas, selalu di cap jelek oleh dosen membuatnya tak pernah sekalipun membayangkan menjadi teman, bahkan kekasih dari Yuta. Tapi, kalau sudah cinta mau bagaimana lagi?

Hari ini, di hari ulang tahun Winwin 28 Oktober. Yuta memberinya kejutan kecil di hari bahagianya. Merayakan ulang-tahunnya bersama, menyewa grand ballroom yang telah didekor dengan cantik bernuansa putih. Mengundang teman-teman dari Yuta maupun Winwin.

Winwin menutup mulutnya tak percaya,

"kau menyiapkan ini?" Matanya tak sanggup lagi membendung air mata yang ingin mengalir deras.

"Ini untuk pesta kita berdua honey"

Tak heran untuk pesta berdua ya memang ulang tahun mereka hanya selisih 2 hari. Tapi, ini bukan hanya sekedar pesta ulang tahun untuk Winwin.

Winwin memeluk erat Yuta, disambut oleh sorakan bahagia dari seluruh tamu.
Yuta menuntun Winwin ke arah kue yang memang disiapkan, tentunya berwarna putih dan sangat lezat.
Yuta mengambil mic dari MC yang tak lain sahabatnya, Kim doyoung.

Ia menggenggam tangan Winwin, berlutut di hadapannya dan mengecup pelan tangan mungil nan putih itu lalu mendekatkan mic ke arah bibirnya

"Let me just say this Winwin,

Sorakan penonton sangat ramai, tak dapat dipungkiri rona merah di wajah Winwin sudah seperti tomat.

I love you" lanjut Yuta.

"I love you too" jawab Winwin dengan senyum yang sangat manis dimilikinya.

Yuta mengeluarkan cincin dari saku celananya, dan berdiri menggenggam tangan Winwin

"Will you marry me?" Tanya Yuta dengan senyum serta rona merah pipi yang membuat penampilannya semakin, eum tampan( ◜‿◝ )♡.

"Yes, i Will" jawab Winwin tak dapat lagi menyembunyikan senyumnya untuk mengembang semakin lebar.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
in another life |  Yuwin ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang