A Bright Moon

6 1 0
                                    

Cahaya bulan menembus partikel partikel air di danau. Menyinari setiap sudut di dekat danau.

Seekor itik kecil menjatuhkan badannya ke dalam air di danau.

Itik itu sendirian, tidak ada yang mau berdekatan dengannya. Katanya ia sangat buruk rupa.

Itik kecil yang buruk rupa itu terus berenang di danau tersebut sambil sesekali melihat bulan.

"Bulan, mengapa aku tidak cantik seperti yang lain aku ingin bisa berteman". Ucap itik buruk rupa kepada bulan.

Sang bulan menjawab. "Kau cantik itik kecil, percaya pada dirimu sendiri".

Hampir setiap malam itik kecil itu selalu bergaul dengan sang bulan.

"Kau benar bulan aku ternyata cantik, cantik dengan caraku. Terima kasih". Ucap itik kecil sambil tersenyum.

Hingga pada suatu malam. Itik kecil kembali ke danau.
Ia menatap langit, namun ia tidak melihat bintang bintang maupun bulan.

Langit hari itu tertutup mendungnya awan. Itik kecil terdiam. Cahaya bulannya menghilang.

Dalam benak.

"Aku harap bulan bisa terus bersamaku menemaniku dengan cahaya bulannya, aku harap. Hingga aku bisa tersadar, semoga".
Ucap itik kecil sambil tersenyum.

Itik kecil tidak mau cahaya bulannya menghilang walau pagi akan datang.

Karena itik kecil tau bahwa bulan adalah sesuatu yang penting di saat malam gelap akan menelannya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 28, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

A Bright MoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang