Jarak tempat perlindungan dengan tempat terjadinya perang lumayan jauh. Bahkan dengan kekuatan angin dan kecepatan nya,Lusi tetap tidak bisa sampai dengan cepat
Di medan perang
Sejauh mata memandang,yang dilihat Lusi hanyalah tumpukan mayat dan darah yang berceceran dimana-mana. Meskipun Lusi terbang,dia tetap bisa mencium aroma darah dari atas. Dia mencari-cari keluarga nya,dia yakin kalau saat ini keluarga nya masih hidup dan masih bertarung dengan lawan mereka
Lusi mendeteksi kalau jaraknya dengan kakaknya semakin dekat dan saat dia melihat nya,Lusi langsung menghampiri nya. Saat hendak sampai,dari kejauhan Lusi melihat tubuh kakaknya yang tertusuk pedang dan terjatuh ketanah
Melihat hal itu Lusi semakin mempercepat kecepatan nya. Setelah sampai dia langsung memeluk kakaknya. Tatapannya kosong dan dia tidak bisa mendengar apapun,tangannya gemetar dan air mata mengalir deras dari matanya. Lusi menoleh kearah orang yang menusuk kakaknya dan setelah itu dia menoleh kearah lain lagi. Tidak jauh dari kakaknya,Lusi melihat tubuh ayah dan juga ibunya yang terbaring di tanah dengan bersimbah darah
"Kakak,ayo bangun...kenapa ayah dan ibu penuh..dengan darah..bukankah..kalian janji..akan menang dan pulang nanti... Kak..kakak". Ucap Lusi dengan suaranya yang bergetar dan tatapan yang semakin gelap
"Hahaha,kasihan sekali kau Lusi. Sayang sekali kalian tidak bisa menang melawan kami. Kedua orang tua mu dan juga kakakmu itu sudah mati,dibunuh olehku". Ucap raja BS sambil tertawa
Lusi tiba-tiba tidak bisa bergerak,dia sama sekali tidak bisa berpikir. Raja BS menganggap ini adalah kesempatan yang bagus untuk melenyapkan semua keturunan kerajaan WR,sehingga dia langsung menghunuskan pedangnya kearah Lusi. Dia mengincar kepala Lusi,namun saat pedang itu hampir mengenai Lusi,pedang itu patah menjadi dua
"A-apa?!!"
Tiba-tiba saja ada aura gelap yang keluar dari tubuh Lusi,langit yang tadinya cerah menjadi gelap,dan angin yang berhembus menjadi dingin,membuat semua orang yang ada disekitar sana menjadi merinding dan ketakutan. Para prajurit yang bertarung terhenti,mereka semua melihat ke langit tanpa bergerak sedikit pun
Aura gelap dari tubuh Lusi semakin menguat dan Lusi pun mengeluarkan aura membunuh yang sangat kuat. Raja BS langsung mundur sejauh mungkin dari Lusi,dan Anita tersadar karena itu. Anita melihat adiknya yang sedang mendekap dirinya,dan dia berusaha untuk menyadarkan Lusi,namun suaranya tidak didengarkan oleh Lusi yang sudah kehilangan kesadaran dan diselimuti kegelapan itu
Lusi meletakkan tubuh Anita dan langsung berdiri menuju raja BS. Tubuhnya perlahan mengalami perubahan. Matanya menjadi merah,muncul dua tanduk hitam di atas kepalanya,dan ada sayap seperti kelelawar dibelakangnya
Raja BS berusaha berlari menghindari Lusi yang dianggap nya sudah menjadi iblis itu,namun Lusi dengan cepat langsung berdiri dihadapannya. Dari tangan kanan Lusi,keluar pedang hitam dan dia langsung menyerang raja BS. Serangan itu sangat kuat sehingga raja BS langsung terlempar sangat jauh. Lusi langsung menyusulnya dan menyerangnya tanpa henti
Daijin melihat sang raja yang hampir terbunuh sehingga dia langsung membantunya. Serangan pamungkas Daijin sama sekali tidak berpengaruh kepada Lusi,bagi Lusi itu seperti gigitan nyamuk saja. Karena diganggu Lusi berbalik menyerang Daijin. Karena tidak sekuat sang raja,Daijin langsung kehilangan tangan kirinya sesaat setelah Lusi menyerang
Lusi hendak membunuh Daijin,namun raja BS menghentikan nya dan mengikat Lusi dengan kekuatan nya. Pergerakan Lusi hanya terhenti selama 5 detik,dan setelah itu dia semakin marah dan semakin kehilangan kendali
Lusi yang semula hanya menyerang raja BS,kini menyerang siapa pun yang dilihat nya baik itu lawan maupun kawan. Dia benar-benar seperti mimpi buruk. Para prajurit hanya bisa berlari ketakutan dan pasrah dengan iblis yang baru saja terbangun itu
Di dalam kesadaran Lusi
"aku takut!kakak,ayah,ibu,kalian dimana?aku takut kegelapan,jangan tinggalkan aku". Ucap Lusi sambil melipat kedua kakinya dan membenamkan kepalanya ketakutan
"kemarilah,aku akan menjagamu"
"siapa?kakak apa itu kau?". Ucap Lusi dengan masih ketakutan
Suara tadi terus memanggil Lusi namun Lusi tidak melihat siapa yang berbicara kepadanya itu
"kemarilah Lusi,aku akan membuat mu bahagia dan kau tidak akan menderita lagi"
Di Medan perang
Para prajurit dari kerajaan WR dan BS hampir semuanya dibantai oleh Lusi yang dirasuki kegelapan
"Ini benar-benar gawat,jika aku masih berhadapan dengannya maka aku akan mati. Aku pernah dengar kalau ada iblis yang seringkali bersemayam dalam diri seseorang dan akan membuat kehancuran pada dunia ini,aku pikir itu cuma mitos,siapa sangka kalau itu benar-benar ada dan juga,,,didalam tubuh Puteri dari kerajaan WR yang katanya merupakan Puteri cahay. Ini benar-benar tidak masuk akal". Ucap raja BS sambil memegangi perut bagian kanannya yang terkena tusukan dari pedangnya Lusi
Anita berusaha mendekati Lusi yang kehilangan kendali itu. Mendekati nya sangatlah sulit dikarenakan energi negatif disekitar Lusi yang akan membuat siapa saja yang mendekat akan merasakan pusing dan ingin muntah. Namun Anita tidak menyerah,dan saat dia bisa menyentuh Lusi dia langsung memeluk nya dengan erat. Lusi beberapa kali berusaha menghempaskan Anita,namun tidak berhasil
"Lusi, sadarlah!ini kakak,Lusi. Kakak mohon sadarlah,jangan biarkan kegelapan menguasai mu,Lusii!!
Panggilan tulus dari sang kakak sampai kepada Lusi. Dia tidak berusaha menghempaskan Anita lagi,dan menjadi tenang, meskipun wujudnya masih dalam mode kegelapan
Di dalam kesadaran Lusi
"Siapa yang memanggil namaku?suara itu,, sepertinya aku pernah mendengarnya,,siapa?suara siapa itu?... Sudahlah,aku tidak bisa mengingatnya. Tubuhku sangat berat,aku tidak mau memikirkan apapun,aku ingin tidur".
Ucap Lusi perlahan menutup matanya. Bayangan gelap perlahan menyelimuti tubuh Lusi dan Lusi semakin menutup matanya
"Lusi!". Suara Anita kembali memanggil Lusi. "Lusi sadarlah,ayo kembali pada kakak!"
"Kakak?apakah..aku memiliki kakak?aku..tidak bisa ingat,mungkin setelah tidur sebentar..aku bisa mengingat nya lagi.."
Lusi semakin menutup matanya dan kegelapan semakin menutupi tubuhnya. Sesaat sebelum Lusi benar-benar diselimuti kegelapan, tiba-tiba ada cahaya yang memanggil Lusi
"Lusi ayo bangun sayang"
"Siapa yang memanggilku?"
"Lusi kau tidak boleh membuat kakakmu menangis Lo,ayo cepat bangun,kakakmu sudah menunggumu,ayo Lusi"
Mata Lusi perlahan menjadi terang lagi. Rasa kantuknya hilang dan air mata jatuh dari kedua matanya
"Ayah...ibu..."
"Ayo bangun sayang,kita pulang"
"Hnn"
"Lusiii...!"-Anita
"Ayo,Lusi,kita kembali ketempat kakakmu"
"Iya"
Kegelapan yang menyelimuti Lusi pun hancur dan Lusi berlari kearah cahaya sambil memegang tangan kedua orang tuanya. "Kakak,aku akan kesana"
🌸Minna, Sayonara 🌸
KAMU SEDANG MEMBACA
Cahaya Harapan(Kibo No Hikari)
Fantasykekuatan adalah segalanya di dunia ini,yang kuat dapat memerintah yang lemah dan yang lemah hanya bisa menyerah pada takdir mereka,Itulah yang kebanyakan dipikirkan oleh orang-orang Namun ada orang yang ingin menentang takdir yang sudah ditentukan u...