Hidup itu putih
Suci, yang pada dasarnya bukan pilihan
Kau hanya butuh diam
Dan ini akan tetap putih
Hidup itu hitam
Munafik, keserakahan
Semuanya hitam
Dan itulah kehidupan
Hidup itu merah
Harus ada keberanian
Seperti darah yang mampu menyulut O2 dari angkasa
Baru kau bisa hidup
Hidup itu hijau
Ada ketenangan
Ada kesejukkan
Kau hanya butuh bersandar dan membuka mata lebih dalam
Lihatlah, seperti alam yang sedang bersandar pada tangan Tuhan
Hidup itu biru
Kau dongakkan wajahmu, kau akan lihat langit
Kau tundukkan wajahmu, kau akan lihat air
Dua elemen penting dalam hidup
Menyumbangkan ketenangan yang tak akan habis sampai ujung zaman
Hidup itu kuning
Imajinasi adalah kuncinya
Kau bisa melihat keceriaan dibaliknya
Membuahkan senyum, bukan air mata
Hidup itu abu-abu
Tidak gelap, tidak terang
Membingungkan
Perlu pendirian
Hidup itu merah jambu
Cinta! lima huruf ini…
Akan membawamu memutari angkasa berperahukan bintang, sebentar
Atau akan memporak-porandakan perhatianmu pada dunia, selamanya
Hidup itu WARNA
Tapi bukan pelangi,
Tidak selalu indah seperti dirinya yang selalu kau tunjuk sehabis hujan
Tidak seindah gradasi itu
Bukan…,
Hidup itu pilihan warna
Ada ratusan bahkan ribuan gradasinya
Dan ada cerita yang berbeda dalam setiap gradasi
Harmonisasi dan melodi yang berbeda
Menjadi satu tema warna kehidupan
Hidup itu WARNA
Dan kau pelukisnya
Jakarta, 14 Mei 2020
- Tirza Meydwi