00

66 11 0
                                    

Dorr

Dorr

Dorr

Suara keras senjata api itu terdengar sangat jelas di telinga gadis yang baru berusia 5thn itu.

'Cek ke seluruh mansion, jangan sampai ada yang masih hidup. Kita telah di bayar besar oleh keluarga MARK' ucap salah seorang berpakaian serba hitam.

'Baik tuan' ucap seluruh anggotanya.

Ia melihat dari balik ruang tersembunyi, semua keluarganya di bunuh tanpa terkecuali. Karena kebetulan keluarganya sedang berkumpul.

Harusnya hari ini adalah hari bahagia untuknya, di hari Ulang tahunnya ia malah mendapatkan karo terburuk sepanjang hidupnya.

"Mom, Dad, harusnya cika gak minta kalian buat ngurangin jumlah penjaga." Ucap gadis itu dengan suara bergetar.

Ia ingin menangis dengan keras, tapi ia tak ingin keberadaannya di temukan. Ia hanya menangis dengan menutup mulutnya.

"Ini semua salah cika, hiks… mom sama dad kaya gini hiks semua salah cika hiks" ucap gadis itu menyalahkan dirinya sendiri.

Ia melihat tato yang ada di leher salah satu orang yang membunuh keluarga nya, Tengkorak dengan tiga bintang di atasnya.

" Keluarga Mark tunggu saja pembalasan cika nanti" batin gadis itu.

Ia bersumpah akan membalas dendam kepada mereka 100× lipat lebih kejam. Setelah dilihat nya orang² itu pergi, ia keluar dan melihat tubuh keluarga nya yang berlumuran darah.

Bagi anak kecil lainnya mungkin pemandangan ini menyeramkan, tapi baginya ini sangatlah menyakitkan.

"Momm hiks Dadd" lirihnya, ia memeluk mayat kedua orang tuanya.

Gadis kecil itu menatap betapa mirisnya kondisi mansion keluarga nya.

Ia kembali menangis sesenggukan, menangis dengan keras nya. Dan ia berjanji kepada dirinya sendiri bahwa ini akan menjadi kali terakhir dia menangis dengan keras.

Dengan tubuh kecilnya ia mengubur mayat seluruh keluarga nya di taman kepemilikan keluarga nya yang bisa di bilang luas.

Tangan kecilnya menyekop, menggali , membuat lubang yg cukup banyak untuk mengubur seluruh keluarga nya.

Satu persatu keluarga nya ia kubur dengan air mata yang ia tahan. Sampai di saat ia mengubur ibunya, ia tak bisa lagi membendung nya.

Ia menangis di sebelah makam ibunya, ia masih tak percaya. Semula yang ia kira keluarga nyasempurna, akan bahagia hingga akhir.

Ternyata harapannya sirna hari ini, dan tiba² ia ingat akan surat yang di tinggalkan oleh kedua orang tuanya untuknya.

Ia berlari ke kamar orang tuanya, yang ia lihat hanya kamar berantakan dengan kaca di mana².

Ia berjalan ke arah rak buku yang sudah tak ada buku lagi, tapi ternyata masih ada tersisa satu buku.

Buka menuju ruang rahasia lainnya, ia menarik bukunya dan terbukalah pintu ruang rahasia tsb.

Gadis kecil itu masuk dan melihat ada sebuah dokumen dan sebuah surat, dia yang baru berusia 5 thn itu sudah hafal pelajaran anak sd bahkan smp.

Dia membaca surat nya terlebih dahulu,,

Dear my love, maafin mommy dan daddy yahh, karna sudah menjadi orang tua yang buruk. Kalau kamu sudah membaca surat ini, berarti mommy sama daddy udah gak disisi kamu. Mommy minta maaf ya sayang, mommy sama daddy gak bisa jagain kamu. Mommy tau mungkin kamu marah sama kami, tapi kami mohon maafin kami ya.

Mommy tau kamu itu anak yang cerdas, di sebelah surat ini mommy tinggalkan seluruh penghasilan keluarga kita atas nama kamu. Kamu buka, dan manfaatin untuk seluruh kebutuhan kamu.

Sekali lagi mommy minta maaf ya sayang, mommy sama daddy sayang sama cika. Jaga diri baik-baik ya cika.

Salam sayang mommy and daddy.

Gadis itu membuka dokumen dan dokumen itu bertuliskan, ' di sini ada dua Black Card, satu atas nama keluarga kita, satunya lagi atas nama kamu sayang'.

Gadis itu mengambil Kedua Black Card nya, kemudian ia pergi dari mansion keluarga nya. Ia takut, orang-orang tadi kembali lagi.

Ia berjalan di trotoar, ia melamun melihat jalanan yang sepi.

Tanpa ia sadari ada yang menepuk pundaknya.

KRINGGG............

"Ahhhhhh" teriak gadis kecil itu kaget,,,,


-to be continued-

kill me, not him.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang