"Tak perlu takut melihat kebelakang, itu hanyalah sebuah masalalu. Mari kita maju dan untuk membuktikan kalau maju itu masalalu itu tidak menakutkan"
Typo bertebaran……☹︎…
KRINGGG……
"AHHHHH"teriak gadis itu kaget dan terbangun dari tidur cantiknya.
Saat ia sepenuhnya telah tersadar dari tidurnya, ia pun berdecak kesal.
Dia mendengar ketukan keras pintu di depan kamar nya, "Cika, hei are you okay dear?" tanya bunga(bundanya) dengan cemas.
"Yess mom, i'm okay" balas gadis itu yang tak lain adalah Jessica.
Bunga selalu mendengar jeritan putrinya itu, dan dirinya tau akan penyebab putrinya berteriak. Jadi dia langsung bergegas, pergi ke kamar putrinya.
"Ya sudah, sekarang kamu siap-siap terus langsung turun kebawah sarapan"perintah Bunga kepada Jessica, dan Jessica hanya membalasnya dengan berdehem singkat.
Jessica berjalan ke kamar mandi untuk menjalankan ritual paginya, setelah 15 menit ia pun selesai dan berpakaian santai.
Ia memakai hoddie abu abu dan juga hotpants dilengkapi dengan sepatu putih juga rambut yang di kuncir satu di belakang.
*Kira kira seperti itu
Tak lupa ia memakai bedak baby, dan sedikit lipblam berwarna pink agar bibirnya tak kering.
Cika menatap ke cermin, "Perfect" ucapnya sambil mengedipkan sebelah matanya.
Setelah di rasa sudah selesai ia pun turun ke bawah untuk sarapan bersama keluarganya, dan sekarang jam menunjukkan pukul 08.30 pagi.
Di paris sedang musim gugur, mereka tinggal di mansion yang lumayan sederhana. Mansion yang lebih kecil dari mansion yang di Indonesia.
*Seperti itulah kira kira gambaran mansion mereka, gimana sederhana bukan?
"Good Pagi semuaaa, cika yang cantik jelita ulala backkkk" pekik Jessica dari tangga.
KAMU SEDANG MEMBACA
kill me, not him.
FantasyKisah miris seorang gadis tercerdas di dunianya, terkaya di dunianya, tersegani di dunianya, terseram di dunianya. Keluarganya di bunuh di depan mata gadis cilik itu, membuat dia memiliki dendam yang mendalam akan orang yang telah membunuh keluarga...