Last One

3 1 0
                                    

" Teme... Kapan Sakura-chan pulang? Apa masih belum ada kabar juga? Padahal sudah 2 tahun ya sejak dia janji datang di acara wisuda kita. "

" Hentikan wajah idiot mu itu dobe. Menjijikan. "

" Kau ini tidak bisa bicara yg lembut ya denganku Teme. Lagipula memang kau tidak merindukan Saki kita Teme? Kenapa semakin lama kuperhatikan kau malah semakin dekat dengan si pirang jalang itu ya? Apa kau benar2 telah melupakannya Teme? "

" Kalau dia bisa kenapa aku tidak Dobe? Hanya laki-laki bodoh yg mau saja digantung tidak pasti seperti ini. "
Ucapan penuh amarah itu keluar begitu saja dari bibir sang pemuda. Rasa kecewa yg terlampau besar membuat hatinya kian kebas dan mati rasa pada sekitar. Bagaimana tidak? Gadis yg sangat dicintainya pergi begitu saja tanpa ada kabar yg pasti hingga membuat ia seolah merasakan udara yg kian menipis dikerongkongannya.

" Kau akan melihat aku yg mati didepanmu Saki jika terus menerus seperti ini. Kumohon kembalilah.. "

-- In Another Place --

" Kemana si merah janji datang jam 10 sekarang sudah jam 10.15 masih belum sampai juga. Aish 5 menit lagi tidak sampai biar ku tinggalkan saja. Haha "

Sang pembicara pun merasa seperti orang tidak waras yg bermonolog sendiri dengan bayangan. Lupakan gajeku sesaat. Saat sedang melamun netranya tidak sengaja menatap hal yang sangat luar biasa.

" Astaga... Bukankah itu Saki-Chan? Kenapa si merah bisa datang kesini dengan Saki-Chan, ini gawat pasti ada yang tidak beres. "

" Hai keriput. Maaf ya lama menunggu. Aku baru saja menjemput princessa dulu. Silahkan duduk sayang. Itachi ada apa dengan wajahmu itu? Saki, perkenalkan dirimu pada sahabat keriputku ini Saki! "

" Selamat pagi. Saya Sakura, salam kenal tuan... "

" Ahh.. Itachi. Uchiha Itachi. Salam kenal juga Sakura-Chan. "

" Ahh apa ini kekasihmu Sasori? Kenapa aku baru melihatnya sekarang? "

" Kau ingat saat aku cerita padamu bahwa mutiaraku hilang Itachi? "

" Souka... Jadi Saki-Chan adikmu yg dulu kau bilang hilang selama sebulan Sasori? Bagaimana bisa? Bagaimana bisa dunia sesempit ini? Kalau begitu kenapa marga kalian berbeda Sasori? "

" Apa maksudmu Itachi? "

" Kau tau saat aku bilang adikku telah melamar seorang gadis cantik, reinkarnasi musim semi? Tidakkah kau berfikir kalau yg aku bicarakan itu Saki, Sasori? "

" Apa? Benar juga, mana mungkin aku bisa melupakan itu. Tapi aku tidak tau Itachi, bahkan aku mengira adikku bertunangan dengan Gaara. Karna saat pertama kali aku temukan Saki-ku, dia bilang telah bertunangan dengan Gaara. Dan Itachi... Ada hal yg harus kau ketahui. Saki-ku... Hilang ingatan Itachi. "

" Bagaimana mungkin terjadi Sasori? Ceritakan! "

" Baik. Tunggu disini sebentar biar kutelfon supir pribadiku dulu untuk membawa Saki ke mansion. "

" Tunggu, biar supirku saja. Dia ada di depan, biar dia yang antar. "

" Baiklah kalau begitu "

Tuuuut...

" Moshi-moshi paman Iruka. Bisakah kau tunggu di depan lobi? Tolong antarkan Saki-Chan ke mansion Haruno ya paman. Sumimasen. "

Bip...

" Sudah. "

" Saki, kau pulanglah duluan. Kaa-sama dan Tou-Sama sudah menunggumu dirumah. Nanti Nii-san pulang setelah keperluan Nii-San dan teman Nii-san selesai. Kau berhati-hatilah ya sayang. "

Love ForgottenWhere stories live. Discover now