17+ IQ (MARKMIN)

2

Mark mendudukkan dirinya dibawah pohon yang berada di taman sekolahnya sambil menikmati bekal yang dia bawa dari rumah, sesekali dia akan memperhatikan kegiatan orang orang yang disana

Kadang dia tersenyum saat melihat tingkah orang yang tengah sibuk bercanda, mark ingin sekali merasakan berada diantara orang itu tapi sudah ku bilang tak ada yang mau berteman dengan dirinya

Mark kembali melahap makanannya namun tiba tiba dia merasakan ada orang yang memperhatikannya

Dia menolehkan kepalanya mencari keberadaan orang itu

"ah mungkin hanya perasaanku" mark

Setelah selesai makan mark memejamkan matanya sebentar menikmati angin yang berhembus menerpa wajahnya, sungguh itu sangat nyaman sekali hingga mark bisa tertidur

"bangun, bell masuk sudah berbunyi"

Mark merasakan kalau badannya digoyang goyang oleh benda asing

Saat matanya terbuka dan benar saja dia mendapati pemandangan jaemin yang tengah membangunkannya dengan sebatang ranting yang dia gunakan untuk menggoyang goyangkan tubuh mark

Mark sampai tak habis pikir kenapa gadis na ini berpikir untuk menggunakan ranting, apa dia sejijik itu dengan mark

"hei ayo ke kelas kamu mau bengong terus disini sampai ajal menjemputmu?" perkataan ini sukses keluar dari gadis manis itu

Karena jaemin bingung kenapa mark tak kunjung bergerak dia memutuskan untuk menarik lengan laki laki itu dan menyeretnya kembali ke kelas

"CIEEEEEEEEE" suara jeno terdengar sangat keras saat melihat mark dan jaemin masuk dengan posisi jaemin yang menyeret mark

Dengan spontan jaemin melepaskan tangannya dan berjalan melewati jeno tidak lupa juga jaemin menginjak kaki jeno yang membuatnya kesakitan

"GILA YA LO, SAKIT BEGO"

"tapi dia pinter jen" sahut haechan

"oh iya juga yaudah ralat, SAKIT PINTER"

Mark yang sedari tadi hanya melihat tingkah laku mereka memutuskan untuk duduk saja toh sebentar lagi guru mereka juga pasti akan sampai
.
.
.
.
.
.
Bell sekolah berbunyi menandakan pelajaran hari itu telah usai semua murid berhamburan keluar dari kelas tak terkecuali mark tapi bedanya dia terlihat santai

Sepanjang perjalanan pulang mark hanya bersenandung kecil, rumah mark dan sekolahnya memang cukup dekat jadi dia memilih untuk jalan kaki saja

"OPPA"

Mark menolehkan kepalanya dan terkaget melihat jaemin yang berlari kearahnya

"mau pulang bersama?" tanya jaemin

Mereka memang tetangga tapi jarang sekali bertegur sapa

"emmm boleh" jawab mark

Keduanya berjalan beriringan, hanya suara langkah kaki yang terdengar

"oppa" panggil jaemin

Mark tidak menyahutinya, tiba-tiba jaemin menghentikan langkahnya

"kenapa?" mark yang menyadari bahwa jaemin berhentipun akhirnya ikut menghentikan langkah kakinya

"oppa aku panggil tidak menjawab" jawab jaemin sambil mengerucutkan bibirnya

Oh ya tuhan mark tidak tahan melihat itu kenapa manusia satu ini sangat menggemaskan, terlebih lagi dia memanggilnya "oppa"

"hehe maaf" mark menggaruk tengkuknya yang tidak gatal

"iya ada apa?" tanya mark

"oppa jadi melanjutkan kuliah di luar negeri?"

Mark terkejut bagaimana jaemin bisa tau tentang cita-citanya untuk berkuliah di luar negeri

"ntahlah"

"eh kenapa?"

"hehe kamu kan tau sendiri aku tidak terlalu pintar jadi kemungkinannya sangat kecil untukku melanjutkan kuliah disana"

"makanya berusaha"

"aku akan berusaha semampuku"

Jaemin menghentikan langkahnya lagi dan menatap mark dengan tajam

"berusaha kok semampunya, berusaha itu sampai bisa, emangnya kamu tau semampunya kamu itu sampai mana? Bisa jadi yang kamu anggep semampunya itu hanya sebagian kecil dari usahamu, kalau kamu pengen bisa pasti mampu" jawab jaemin sambil memberikan tumpukan buku yang dia bawa sedari tadi

"ayo pulang kenapa masih diam disana"

Mark yang masih tertegunpun akhirnya sadar dan berlari mengejar jaemin

Jaemin hanya tersenyum melihat tingkah mark

Mark yang melihat jaemin tersenyum kaget selama ini dia tak pernah melihat gadis itu tersenyum dan ternyata senyumannya tak baik untuk kesehatan jantung seorang mark lee

Apasi ini😂

Jangan lupa vote+comment💞