Renjun menggeleng pelan, tak habis pikir dengan kedua sahabatnya-oh ayolah Jaemin dan Hyunjin sudah bertengkar sejak beberapa menit yang lalu ketika mereka sampai di kantin! Dan sampai sekarang mereka masih belum berhenti? Memalukan
"Renjun!"
"ASTAGA! Kau mengagetkanku sialan!"Renjun segera mengambil selembar tissue lalu mengelapkannya pada tumpahan minumannya dimeja
"Si brengsek ini memang sialan"Hyunjin mendelik tak terima dikatai oleh Jaemin
"Kau bilang apa?!"
"Diam!! Jaemin kau ada janji dengan Jeno!"Jaemin menepuk jidat, ia lupa jika ada janji dengan kekasih tercintanya
"Terima kasih Renjunie~!"ucap Jaemin dengan senyuman lebar lalu bangkit dan berjalan dengan santai, tidak memikirkan sama sekali apakah kekasihnya sudah menunggu lama atau tidak
"Hei! Kenapa kau masihada di sini?!"Renjun mendelik marah mengetahui jika salah satu setan berbentuk manusia masih berada di sana
"Kau kan tidak menyuruhku pergi! Lagian, aku akan selalu menemanimu kau tahu?"
"Tidak"Renjun membalas ucapan Hyunjin dengan malas, ia terlalu lelah berhadapan dengan dua manusia tanpa otak
"Ngomong-ngomong, apakah kau tidak bertemu dengan si Kun Kun itu?"Renjun mengangguk, 2 hari setelah pertemuan dicafé mereka memang tidak bertemu
"Kau tidak ingin bertemu dengannya?"tanya Hyunjin penasaran, Renjun mengangguk "2 hari ini kita memang tidak bertemu, apa dia sesibuk itu yaa?"
"HEI HUANG RENJUN AKU BERBICARA DENGANMU TAHU!"
"Apa?"
"KAU! Ah, sialan"
-----
Kun memutar kursinya secara perlahan, menyandarkan punggunggnya, kedua matanya terpejam menikmati nada demi nada yang tercipta
"Oh dear, i love you like a devil loves hell"ia ikut bersenandung kecil, membuka matanya lalu mulai mengoreksi nada yang terdengar kurang tepat di telinganya
Tuk tuk tuk
Kun segera bangkit dari kursinya, berjalan menuju pintu utama lalu membukanya tanpa berpikir bahwa mungkin yang mengetuk pintu adalah seorang penjahat
"Ha-oh Renjun?"lelaki manis di depannya mengangguk
"Qian,, Kun?"
"Iya, itu aku"Kun tersenyum manis, membuat Renjun hampir kehilangan kewarasannya
"Ada apa kau kesini?"Kun bertanya setelah ia kembali duduk di kursi kerjanya, dan Renjun duduk di sofa
"Ehm, itu.. Bukankah besok ada prom night? K-kalau mau, aku menjadi pasanganmu"Renjun menunduk malu, sungguh ia enggan untuk berbicara seperti ini. Jika saja tadi Hyunjin tidak mengancamnya akan memperkosa dirinya mana mau ia rela datang kesini
Kun berbalik menghadap Renjun lalu tersenyum menampilkan dua lubang cacat pada pipi, "Ah b-"
"KUN-GE!!"kedua sejoli kompak menatap bocah yang baru saja datang dengan tidak tau malunya langsung berteriak
"Apa lagi?"Kun melihat sangat jelas jika Renjun bertanya-tanya, siapakah makhluk astral ini
"Yangyang, perkenalkan dirimu pada Renjun!"Yangyang mendelik tidak suka pada Renjun
"HUWEEEEEEE MAMA KUN-GE JAHAT PADAKU HUWAAAAAAAAAA"
"bocah"maki Renjun dalam hati
"Ayolah! Kau sudah dewasa Liu!"
"Huweee pokoknya gege harus carikan Nian Nian sampai ketemu!"Yangyang menghentakkan kedua kakinya pada lantai, lalu keluar dan menutup pintu dengan keras
Kun memijat pelipisnya frustasi, "Dia siapa?"Kun berbalik menghadap Renjun kembali
"Ah, dia tetanggaku. Maaf, soalnya dia memang suka mengganggu"Renjun tersenyum kecil
"Bolehkah aku membantumu mencari Nian Nian?"
Yangyang & Nian Nian
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
