25/01/2021, Jakarta.
malam ini aku meminta tanpa berucap pada sang empunya semesta mengudarakan lagi rindu yang tak tahu siapa tuan nya. untuk kamu yang saat ini sedang berada di belahan bumi lain nya pun yang jauh disana, aku hanya ingin memulangkan rasa agar ia tak tumbuh lebih besar lagi dan pada akhirnya akan membunuh ku juga dengan segala rasa yang tidak terbalas. tidak, ini bukan perihal rasa yang harus terbalas tapi aku yang kalah oleh masa penantian yang tak kunjung berakhir. atau aku yang memang diharuskan menyudahi penantian ini bahkan titik temu nya belum ada atau bahkan tidak akan pernah ada titik temu antara aku dan kamu. ini juga bukan tentang rindu yang tak kunjung menemui rumahnya bahkan kamu tidak mau tahu pun tidak masalah bagi ku, aku tidak apa. sekali lagi ini bukan salahmu. mungkin salahku, tapi memiliki perasaan pada mu juga diluar kendali ku. mungkin ruang untukku sedikitpun juga tidak ada, apa daya jika semesta dan isinya tidak merestui rasa ini. dipaksakan juga tidak bisa bukan. jadi, jika memang pada akhirnya kita harus berpisah diujung jalan. semoga kita dipisahkan oleh perpisahan yang indah tapi katakan pada ku sekarang perpisahan mana di dunia ini yang tidak menanggalkan duka ?
KAMU SEDANG MEMBACA
DRAFT MALAM
Poetrypada nya yang jauh dibelahan bumi lainnya, dan aku yang tak memiliki cukup keberanian untuk mengatakan nya langsung pada nya. semoga rindu sampai bahkan tanpa aku harus berucap.