Entah sudah untuk yang beberapa kalinya Doyoung bertanya seperti itu.
Junkyu mendengus, lama-lama dia jadi kesal juga. Maka dengan seutas senyum menyakinkan Junkyu mengangguk seraya mengecup cepat pipi prianya.
" Aku ingin tinggal,lagi pula aku sudah lama meninggalkan tempat ini,mengenang masa kecilku sepertinya tidak buruk"Junkyu terkekeh.
Doyoung mengangguk tidak rela.
Dia hanya khawatir.
Baru beberapa jam yang lalu seorang Fans gila datang dan hampir menculik kesayangannya.Besar kemungkinan kejadian serupa akan terjadi lagi bukan?
Doyoung hanya ingin mengantisipasi saja.
Itu sebabnya ,setibanya dia di rumah Sederhana yang letaknya sedikit terpencil dari pusat kota Seoul-Rumah dimana Junkyu tumbuh dan menghabiskan waktunya sebelum dia dan ibunya memilih pindah ke USA setelah kematian sang Ayah-
Doyoung bersih keras,meminta Junkyu untuk tinggal saja dengannya dan anak-anak yang lain di Apartement miliknya .Ya memang Junkyu yang dasarnya sangat keras kepala ,hingga seberapa kukuhnya Doyoung memohon.Junkyu sama sekali tak mengindahkan.
Dia tetap pada pendiriannya.
"Jangan khawatir ,aku aman di sini Dobby" Junkyu kembali menyakinkan Doyoung, kali ini di ikut sertakannya rayuan manisnya.
Mata bulatnya berkedip lucu dengan bibir yang mengerut dan jangan lupakan wajah memelas yang Junkyu tunjukan itu!!!-oh!!! Yang Sukses membuat seorang Kim Doyoung tak bisa berkutik hingga tidak bisa untuk mengatakan kata
'Tidak'
Ok ,dia kalah lagi!
"Baiklah" Desahnya menyerah, maju satu langkah hanya untuk memberikan sebuah pelukan yang berikutnya di susul dengan sebuah ciuman panjang dan basah.
Yang tentu Junkyu nikmati dengan senang hati.
Setelah beberapa menit terlewat dengan ciuman dalam Doyoung, akhirnya dengan sangat berat hati. Doyoung melangkahkan kakinya menuju perkarang rumah sederhana Junkyu .
Masuk kedalam Mobil Audi putihnya. Doyoung melambaikan tangannya tidak lupa melempar senyum menawannya yang di selingi kedipan mata nakal.
Junkyu sontak tertawa terpingkal-pingkal. Ah lucu sekali prianya huh!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sepeninggalan Doyoung,Junkyu masuk kedalam rumah.
Meninggal seseorang pemuda lainnya yang memang sendari tadi berada tidak jauh dari Rumah sederhana Junkyu terletak.
Diam,dan menyaksikan semuanya.
Wajahnya datar,
Ia.........Watanabe Haruto ada disana.
Entah apa yang terjadi hingga dia memiliki inisiatip untuk mengikuti si Drummer yang total membuatnya kehilangan hampir seluruh kontrol dirinya- sejak pertama kali mata tajamnya bertemu tatap dengan Hanzel milik si Drummer.
"Kau begitu mencintainya ya?"Doyoung menghela nafas.
Menunduk sekilas menatapi bayangan dirinya di Aspal,Haruto lantas tersenyum miring kemudian mendongak menatap langit malam.
" Ibu! Ibu bilang kalau aku jatuh cinta aku tidak boleh melepaskannya kan?"
"Dia mencintai orang lain- bahkan sudah bertunangan dengan pria yang dia cintai itu" Suara Haruto melirih.kembali menghela nafas cukup panjang.
Mata tajamnya bergulir menatap ke arah depan dengan begitu tajam dan dingin.
"Apa aku masih memiliki peluang?"
Selamat pagi Hyung!!!
Sehat?
Sampai jumpa di chapter berikutnya ya Semoga ada yang mau menunggu:)
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
