winter in seoul

part 1

🌻◎◎◎🌻
take an enjoy while reading this
w/luv♡

➹strobaby➷

Fris menginjakan kakinya juga di Korea selatan, kemudian menarik gagang suitcase nya mengikuti kakinya berjalan.

Fris pun menaiki taksi menuju goshiwon yang akan ditinggalinya selama berada di Korea. Pesona gedung-gedung pencakar langit pun tampak menunjang langit biru kota seoul.

Taksi pun berhenti dan fris keluar dengan suitcase dan tas di punggungnya, fris tak berhenti terpesona oleh keindahan kota seoul yang sangat memanjakan mata.

Semuanya tampak sangat menakjubkan daripada majalah atau foto-foto yang ia lihat di internet.

Mata fris membulat ketika melihat daun daun musim gugur mulai berjatuhan,

Indah.

Tuturnya pelan tanpa mengedipkan mata. Baru beberapa menit fris berada di Korea Selatan, hatinya sudah jatuh cinta dengan tempat dan pemandangan yang ia lihat.

Suara seseorang menyadarkannya yang tampaknya memanggil-manggilnya sedari tadi.

"Nak, kau tak apa?"

"Ah, maaf."

"tak apa. Apa kau yang bernama fris?" tanya wanita setengah baya itu pada fris.

"nee. saya fris, saya sedang mencari goshiwon. ibu tau? "

Perempuan itu tersenyum pada fris, namun fris justru kebingungan.

"kau sepertinya lelah karena perjalanan panjang, saya adalah pemilik goshiwon dan saya khawatir kau tersesat jadi saya menunggumu disini."

"Chesongamnida." Fris membungkukkan badan bermaksud meminta maaf karena sudah merepotkan.

"sebaiknya kita segera ke goshiwon dulu dan minum segelas teh hangat." ucap Ibu itu yang dijawab anggukan oleh fris lalu mengekor ibu itu dibelakang.
.
.
.
Segelas teh hangat terpatri didepan fris, wangi dari tehnya menenangkan kepala fris.

"Minumlah. Teh itu akan membantumu sedikit relaks." Ucap Ibu itu seraya duduk berhadapan dengan fris.

Tak perlu berpikir lama, fris meneguk teh hangat itu sekali habis, manis dan hangat. Efeknya pun tidak pura-pura, sesuai yang dikatakan ibu itu.

"ada banyak mahasiswa dari luar negeri yang sering tersesat mencari goshiwon, dan kebanyakan yang menyewa disini adalah mahasiswa yang bukan dari Korea.

__jadi, saya ingin meminta maaf jika kamu merasa tidak nyaman." ibu itu membungkukkan badan.

Dengan cepat fris menahan ibu itu agar tidak seperti itu padanya.

"Anyio! Bukan begitu, seharusnya saya yang meminta maaf karena sudah merepotkan ibu." Fris pun membungkukkan badan persis seperti yang akan dilakukan ibu itu tadi.

Ibu itu tersenyum.

"tidak apa, ibu melakukannya karena ibu masih bugar. Apa kau pikir ibu sudah tua?"

"Anyio! Bu-bukan itu maksud saya-

Fris tercengang karena seketika ibu itu tertawa.

" jebakan. Tidak perlu seserius itu, karena waktu tidak bisa mengembalikan apapaun. Begitupun, dengan ibu yang sudah terbilang tua seperti ini."

Fris berusaha tersenyum meski terlihat begitu amatir, melihat ibu itu menyesap tehnya.

Setelah acara minum teh itu, Fris diantarkan kekamarnya yang berada di lantai tujuh. Ibu itu pun berpesan jika membutuhkan sesuatu temui saja ia di kamar lantai satu.

Fris bersyukur dengan kehangatan ini, karena dari yang ia dengar orang Korea tidak ramah dan cenderung tidak peduli pada orang asing. Tetapi, kenyataan yang diterima fris justru kebalikannya.

Itulah mengapa fris merasa sedikit lega.

Fris pun tidak mau diam saja, ia segera membereskan barang-barangnya. Butuh waktu dua jam untuk membersihkan tempat itu dan menata semua  barangnya.

Fris pun menjatuhkan dirinya keatas kasur, mengelap dahi yang sudah dipenuhi tetes keringat.

"Cape sekali...sepertinya lebih baik aku mandi dulu."

Fris pun mengambil handuknya dan bergegas pergi kekamar mandi yang terletak di lantai lima.  Karena menghemat uang, fris mengambil kamar yang tidak self-closetroom. ia pun harus turun naik dua lantai untuk pergi ke kamar mandi.

25 menit....

Fris menghirup udara banyak-banyak  sesampai dikamarnya, merebahkan tubuhnya yang terasa lelah karena perjalanan dan tentunya menaiki dua lantai barusan.

Mata fris mulai terpejam setelah beberapa saat...

🌻◎◎◎🌻
Thanks for reading
Stay tuned for the next episode
w/luv♡

➹strobaby➷