Matahari sore berwarna kekuningan menembus kaca perpustakaan yang mulai sepi dari pengunjung. Di dekat jendela duduk seorang cowok dengan rambut berwarna coklat abu-abu yang sedikit berponi sehingga menutupi alis matanya yang tebal. Cowok itu duduk dengan damai membaca buku sejarah Inggris dengan earphone menempel di telinganya.
Sore yang menenangkan.
" Bruk" Seorang cewek membanting Buku berukuran A3 dengan sampul berwarna salem.
Dan sekarang sepertinya suasana yang sedikit sunyi akan berubah sedikit berisik.
Cewek itu mengetuk telingannya sendiri untuk memberitahukan kepada cowok yang ada di depannya untuk melepaskan earphone-nya.
" Ada apa?" Tanya nya dengan santa sembari melepas earphone-nya.
Menarik nafas dalam-dalam mempersiapkan dirinya untuk memaki cowok yang berada didepannya " Ada apa? pertanyaan konyol! Dengar ya, Kakak Senior Maoriko yang sok cool, aku memilih Kakak untuk jadi mentorku dalam ekstrakulikuler kendo di kampus ini bukan karena aku suka dengan Kakak melainkan karena aku kasihan,melihat tidak ada satupun junior yang memilih kakak sebagai mentor. Oke kebersamaan kita selama satu bulan ini jangan kamu salah artikan, lalu dengan seenaknya kamu melakukan perbuatan nggak senonoh itu padaku. Kamu kira aku senang dengan semua ini...Hah!!" Cewek itu berbicara panjang lebar dengan sangat berapi-api.
Sedangkan Maoriko mendengarkan tanpa menunjukkan emosi apapun" Oh, jadi cuma itu"
Mulut cewek itu mengaga mendengar balasan yang diucapkan Maoriko " Argh!!!" Cewek itu mengacak acak rambutnya sendiri " Hana, Hana . aku sudah bilang padamu jangan memilih senior ini. Ya Tuhan ini bencana-bencana" Hana memaki dirinya sendiri dan mengusap-usap mukanya saat mengingat kejadian siang itu.
.....
Siang itu setelah jam kuliah pertama Hana selesai, Hana langsung menuju ruang ekstrakulikuler Kendo yang berada di lantai paling atas kampus itu. Semua teman-temannya berkumpul untuk memulai latihan.
Seperti biasa semua menghampiri para senior yang sudah mereka pilih sendiri. Dengan langkah mantap dan baju kebangsaan untuk latihan Kendo Hana menghampiri Maoriko yang berdiri menghadap jendela sambil melipat tangannya.
Tiba-tiba langkah Hana terhenti saat melihat Maoriko memandangi dua orang sedang berpacaran di pojok balkon yang berseberangan dengan ruang Kendo itu.
" Huaaaa......" Hana memekik saat melihat dua insan itu berciuman di Kampus tempatnya menempuh pendidikan .
Maoriko terkejut mendengar seruan Hana, dengan cepat Hana menempelkan mukanya ke kaca jendela agar bisa jelas melihat mereka berciuman.
" Lihat-lihat.....Ya Tuhan...." Hana terus berteriak sehingga semua perhatian tertuju kepadanya.
" Ada apa Han?" Tanya salah satu temannya.
" Ada orang berciuman di kampus. OMG" Ucap Hana sambil mengibas-ngibaskan tangannya untuk menghilangkan rasa gerah saat melihat adegan itu. Maoriko tetap tidak bergeming dari tempatnya, dia tetap melipat tangannya sambil memandang Hana.
Mendengar itu, semuanya langsung berlari menuju jendela tempat Maoriko dan Hana berdiri, saling berdesak-desakkan.
" Mana-Mana" Semua bergerumbul sehingga mendesak badan Maoriko hingga mendekati Hana. Sekarang posisi Maoriko mengahadap Hana ,begitu dekat dengan Hana, jantungnya sedikit berdetak saat kepala Hana menempel di dadanya yang bidang. Aroma buah yang keluar dari rambut Hana membuat perasaan Maoriko tak karu-karuan.
Dengan polosnya Hana memegangi bibirnya sambil menatap dua insan diseberang sana"Bagaimana , ya, rasanya berciuman"
Dari yang gaduh tiba-tiba menjadi tenang dan semua perhatian tertuju pada Hana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Itazurana kiss
FanfictionCerpen kedua yang aku buat , simak aja cerita nya semoga menyenangkan. Arigatou