AMAY🍹

137 19 2
                                    

Part ini sedikit pendek

About Me And You

Do Kyungsoo|Bae joohyun
.
.
.
🍹Happy Reading🍹

Author pov.

Irene khawatir jika ucapan ibunya benar dan dia takut jika Kyungsoo menceraikannya.

Jujur saja irene itu sangat mencintai Kyungsoo tapi akhir-akhir ini egonya lebih besar daripada cintanya pada Kyungsoo.

"Irene"panggil Kyungsoo saat irene melamun dimeja makan.

"Kau kenapa? Ada yang menggangu pikiranmu? Jika ada cerita saja padaku"ucap Kyungsoo sambil tersenyum.

"Tidak, aku tidak mungkin menceritakan padamu ksoo, aku tidak ingin berpisah"batin Irene.

"Irene?"panggil Kyungsoo lagi.

"Ya? A-ah tidak aku hanya pusing"ucap Irene berbohong.

"Pusing? Kita kerumah sakit saja ya"ajak Kyungsoo khawatir.

"Ah tidak usah, pusingnya udah ilang kok"ucap Irene meyakinkan.

"Serius? Takutnya kenapa-napa kamunya"ucap Kyungsoo.

"Iya gapapa"ucap Irene mantap.

Setelah itu mereka makan dengan tenang.

..........

Irene melamun ditempat tidurnya dan Kyungsoo, dia sampai tak sadar Kyungsoo memperhatikannya dari tadi.

Kyungsoo bingung, apa yang sedang dipikirkan wanita yang dicintainya tersebut.

Ting
Sebuah bunyi pesan masuk menyadarkan Irene dan Irene dengan segera mengambil ponselnya.

Mark
Kudengar kau sedang hamil, hm 2 bulan ya? Aku yakin itu anakku sayang.

Bolehkah Irene berharap jika anak yang dikandungnya adalah anak dari Kyungsoo?,

Bolehkah Irene egois untuk tetap bersama Kyungsoo jikapun memang anak yang dikandungnya anak Kyungsoo.

Irene mabuk saat itu, dia tak ingat apapun, tapi yang Irene ingat dia berada kamar hotel dan pakaian sudah berganti.

Tapi anehnya dia tak merasakan apapun diarea kewanitaannya saat itu, biasanya saat sehabis melakukan 'itu' Irene akan merasakan sesuatu.

Entahlah, semoga saja itu memang tak benar-benar terjadi pada saat itu.

"Irene, apa yang kau pikirkan dari tadi huh?"tanya Kyungsoo dengan senyum terbaiknya.

"Ti-tidak ada"jawab Irene gugup.

"Cerita saja sayang, aku akan mengerti apapun itu"ucap Kyungsoo meyakinkan.

"Oppa, maafkan aku ya, selama ini aku merasa seperti istri terburuk didunia, a-aku egois saat itu"ucap Irene menahan tangis.

"Eoh, jangan menangis, tidak apa-apa bukan sepenuhnya itu kesalahanmu, aku juga tidak bisa memenuhi kebutuhanmu"ucap Kyungsoo menenangkan.

"Tidak, aku yang memang tak bersyukur"ucap Irene dan Kyungsoo hanya terdiam.

"Oppa kau mencintaikukan?"tanya Irene.

"Tentu saja aku mencintaimu sayang, apa yang kau tanyakan huh?"ucap Kyungsoo sambil terkekeh pelan.

"Oppa berjanjilah, apapun yang terjadi dimasa depan kau tidak akan meninggalkanku"ucap Irene.

"Memangnya hal apa yang akan terjadi sehingga aku mampu melepasmu?"tanya Kyungsoo.

"Ini sudah malam, sebaiknya kau tidur ya"lanjut Kyungsoo.

Dan Irene hanya menganggukkan kepalanya.

..........

Irene bangun dari tidurnya dan dia melihat kesampingnya tetepi dia tifak ada suaminya.

Dia langsung berlari kedapur, mencari suaminya.

Sedangkan Kyungsoo yang mendengar langkah kaki yang menghapirinya lamgsung membalikkan badanya dan melihat kearah istrinya yang terengah-engah.

Bukannya menghampiri istrinya, Kyungsoo malah berdiam diri dia sepertinya bingung.

Bingung kenapa istrinya terlihat sangat khawati, apa yang disembunyikannya?.

Kyungsoo akhirnya mengahampiri Irene.

"Oppa, kukira kau pergi tadi"ucapnya sambil bernafas lega.

"Apa yang sebenarnya kau sembunyikan?"tanya Kyungsoo dengan serius.

Sedangkan Irene menelan ludah gugup dan dia mengeluarkan keringat dan juga terisak.

"Hey, kamu kenapa? Ini minum dulu"ucap Kyungsoo heran lalu mendudukan Irene dan menyerahkan minum ke Irene.

"Kenapa hmm?"tanya Kyungsoo khawatir.

Setelah itu Irene mulai menceritakan apa yang dia pikirkan belakangan ini dan dia juga menjelaskan kejanggalan yang dia rasakan.

Kyungsoo yang mendengarkannya hanya tersemyum miris.

"Lalu apa maumu sekarang Joohyun?"tanya Kyungsoo dengan wajah datarnya.

"Jangan tinggalkan aku, kumohon hiks"ucap Irene memohon sambil menangis.

Kyungsoo tidak bisa melihat Irene menangis tapi dia rasa Irene sudah keterlaluan saat ini.

"Maaf tapi sebaiknya anak ini bersama ayahnya"ucap Kyungsoo datar.

"Tidak, aku tidak mau kumohon hiks Kyungsoo"ucap Irene menangis keras.

"Tidak Irene, kau tidak bisa egois, sudah sebaiknya dia bersama ayahnya"ucap Kyungsoo.

"Ini belum hiks tentu anak Mark Kyungsoo, bisa saja ini anakmu Kyungsoo"ucap Irene

"Lalu kau mau aku tetap bersamamu? Bagaimana jika itu memang bukan anakku Irene? Tidakkah kau mengerti perasaanku?, aku bisa saja menerimamu dan anak ini tapi bukankah itu terlalu jahat untuk anak itu jika aku memang benar bukan ayahnya?"ucap Kyungsoo panjang lebar.

"Tidak Kyungsoo, kumohon jangan tinggalkan aku, ayo kita tes DNA, aku akan gugurkan kandungan ini Ksoo jika anak ini bukan anakmu"ucap Irene putus asa.

"Jangan gila Irene, tes DNA saat bayi masih berada dikandungan itu berbahaya dan jangan pernah berpikir untuk mengugurkan bayi itu, atau aku akan benar benar meninggalkanmu"ucap Kyungsoo.

"Tapi jangan tinggalkan aku"ucap Irene pelan.

"Baiklah"ucap Kyungsoo pasrah.

..........

Hari sudah malam, Kyungsoo masih saja memikirkan kejadian tadi pagi, semoga saja anak yang dikandung Irene memang anaknya.

Ya semiga saja.

Irene sudah terlelap dari tadi dan dia tidur dengan nyenyak, mungkin karena Kyungsoo sudah mengiyakan keinginannya.

Kyungsoo mengambil ponsel irene dan mengirim pesan ke Mark.

To Mark
Kita akhiri saja hubungan ini

From Mark
Kenapa?

To Mark
Anak ini, anak Kyungsoo kami sudah tes DNA dan benar ini anak Kyungsoo.

From Mark
Memangnya bisa ya, tes DNA saar masih dikandungan?

To Mark.
Bisa

Mark block you...

Tbc.
Mungkin 1 atau 2 part lagi ending.
Gatau endingnya sad apa happy, semua tergantung mood saya.

Thanks for read and vote





About Me And You [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang