tsukishima x reader

28.1K 1K 438
                                    

Req by: kazu-senpai

Fandom: Haikyuu

Switch! cousin! Tsukishima x Switch! Cousin! [Name]

A/N: jadi kalau gatau switch tu switch tu yang bisa jadi top ama bottom

ok selamat membaca moga suka

oh ya sama sepupu sepupu bisa nikah jadi uh ya gitu hehe

__________________________

Tsukishima dan [Name] adalah sepupu. Tapi marga mereka berbeda. Jadi tentu saja mereka akan ada kesempatan untuk jadian. Itupun jika mereka suka satu sama lain.

Contohnya saja adik dari ibu [Name] yang menikahi sepupunya sendiri.

Mereka sudah bertemu sejak kecil. Sebelum Tsukishima bertemu Yamauguchi juga sudah bertemu dengan [Name]. Sebelum bertemu Yamauguchi pula [Name] yang selalu mengikutinya kemana-mana. Sekarang bertambah orang, sejak bertemu dengan Yamauguchi. Yang mengikuti Tsukishima kemana-mana jadi Yamauguchi dan [Name].

"Kei, Kei." Panggil [Name]. Kei menatap adik sepupunya yang hanya berbeda beberapa bulan. Saat ini [Name] berada dirumah Tsukishima. Rencana awal [Name] ingin diajari matematika oleh Tsukishima.

Namun karena banyak cemilan di rumah Tsukishima. [Name] tidak jadi belajar dan justru menyemil. Tanpa peduli berat badannya akan bertambah.

"Kejadian di doujin bisa beneran jadi nyata?" Tanya [Name]. Seketika Tsukishima tersedak salivanya sendiri.

"Kamu nanyain gitu ke cowo? Otakmu ketinggalan dimana?" Kata Tsukishima. [Name] hanya cengengesan.

"Hehe, lagian yang deket sama aku cuma Kei. Kalau aku ngomong gini ke temen perempuanku aku akan dijauhi." Kata [Name]. Tentu saja [Name] bohong. Temannya lebih laknat dibanding dirinya.

[Name] hanya ingin tahu Tsukishima punya pikiran mesum apa tidak. Karena menurut [Name] sifat Tsukishima tidak lembut kepada perempuan itu membuat [Name] ragu jika Tsukishima menyukai perempuan.

"Kei..." panggil [Name] lagi.

"Apa?"

"Kamu suka perempuan?" Tsukishima yang mendengar pertanyaan [Name] mengerutkan keningnya. sepertinya sepupunya ini sedang tidak waras. tapo bukannya ia selalu tidak waras?

"Ya iyalah."

"Hee..." gumam [Name]. satu butir coklat dari toples ia makan kembali. [Name] bangkit dari duduknya. Mendekati Tsukishima yang sedang duduk. [Name] berada di hadapan Tsukishima yang sedang duduk.

"kamu tidak penasaran?"

"Apanya?" Tanya Tsukishima bingung. Entah mengapa ia punya firasat buruk.

"Itu loh. kalau ngesex bagaimana rasanya? kau tidak penasaran?"

crack

Kacamata Tsukishima retak saking kagetnya. Tsukishima menaruh kacamatanya lalu mengambil yang baru. Dahulu [Name] suka sekali meruaak kacamatanua secara tidak sengaja. Namun sejak kelas 8 SMP [Name] tidak melakukan itu lagi.

"....Tidak. Tidak sama sekali. Lagian kita masih SMA." kata Tsukishima. Ia mengalihkan pandangannya. Bisa-bisa orang yang ia sukai mengatakan itu dihadapannya.

"Hee..." [Name] menaruh tangan kirinya di senderan sofa yang Tsukishima duduki. kaki kanannya dia naikan ke tengah-tengah kaki Tsukishima. badannya ia dekatkan ke Tsukishima yang membuat pria itu menjadi kaku secara tiba-tiba.

"K-Kau... Apa yang kau lalukan hah?" Tanya Tsukishima. Wajahnya terlihat benar-benar tegang dan kaku. [Name] hanya menatap wajahnya sebentar lalu tangan kanannya mengelus paha Tsukishima pelan. Tsukishima merasa geli dan malu secara bersamaan. Tangannya menahan tangan [Name] yang mengelus pahanya.

"hentikan. Kau sadar kan apa yang kau lakulan ini?" Tanya Tsukishima. [Name] mengangguk dengan santainya. ia langsng duduk di pangkuan Tsukishima. Tangan kirinya menyentuh kejantanan Tsukishima.

"H-Hey! Otakmu ketinggalan disekolah hah? Baka." semburat merah di pipinya terlihat. [Name] menghiraukan kata-kata Tsukishima. Entah mengapa kali ini nafsunya tak terkontrol. Tidak seperti biasanya. Kedua tangan [Name] sudah ditahan olehnya. Tapi bukan berarti [Name] bisa diam.

[Name] mencium bibir Tsukishima. Kalau Tsukishima melepas tangannya untuk melepas ciumannya. [Name], gadis itu akan jadi liar. Tapi jika diam saja begini ia akan terus dicium oleh [Name].

Tsukishima sebisa mungkin melepas ciumannya dari [Name]. Tapi kenyatannya justru [Name] semakin liar. Ia menggigit bibir Tsukishima supaya membuka bibirnya. [Name] memasukan lidahnya kedalam mulut Tsukishima.

hingga ia tak tahan menahan nafasnnya, [Name] melepas ciumannya. Tsukishima melepas tangan [Name].  Mendorong [Name] hingga ia terjatuh di sofa.

"coklatnya mengandung alkohol ya?" Gumam Tsukishima. Senekat apapun adiknya tidak mungkin ia akan senekat ini.

Tangan [Name] melepas pakaiannya. hingga tersisa rok yang ia pakai saja yang masih terbalut di badannya.

"Dasar... Jangan lakukan ini di hadapan pria lain." Kata Tsukishima. Ia melepas kacamatanya dan menaruh di meja yang berada didekat sofa. Jadi Tsukishima tak harus susah-susah berdiri.

Tsukishima mencium dada [Name] hingga memasukan sebelah payudaranya ke mulutnya. lidahnua ia gerakkan untuk memainkan nipple milik [Name]. Sementara tangan sebelahnya meremas payudara sebelahnya.

suara melodi yang indah dari mulut [Name] memanjakan telinganya. Hal itu juga yang membuatnya bersemangat.

"keiii~ Ayo dooong sentuh milikku yang bagian bawah~" Goda [Name]. Tangannya memegang lengan Tsukishima dan membuatnya menyentuh kewanitaan [Name].

"Tidak sabaran sama sekali ya kau ini." Kata Tsukishima. Tsukishima memasukan jarinya ke dalam kewanitaam [Name].

"Ahhh!! ahngh~ ha~ Ahhh~" Desahnya.

"Ah... Aku sudah tidak tahan." Katanya. Tsukishima melepas rok dan celana dalam [Name]. Tsukishima melepas celananya juga.

[Name] melihat kejantanan Tsukishima. lebih besar dan panjang dari yang ia duga. Melihatnya saja membuat [Name] bersemangat.

"ahhh~ Besarnya." Kata [Name] dengan senyuman di wajahnya.

"Dasar mesum." Katanya. Tanpa izin oleh [Name] Tsukishima memasukan miliknua kemilik [Name]. [Name] memekik. Rasanya sakit.

"Ittai!! Ahhh!! Kei! Kei! Sakit!!" Rintihnya. Tsukishima hanya mendengarkannya saja. Ia menggoyang pinggulnya dan [Name] mendesah keras.

Tsukishima juga tidak takut akan ketahuan. Ia suka mendengar desahan [Name]. Tsukishima mencium bibir [Name] lalu mencium telinga [Name].

[Name] memeluk erat badan Tsukishima sambil mendesah. Tsukishima memberi tanda kissmark disekitar dada sambil menggoyangkan pinggulnya.

"Ugh... Aku akan keluar." erangnya.

"A-Aku juga!" Kata [Name]. Saat Tsukishima akan keluar ia melepaskannya lamgsung dari kewanitaan [Name] dan memuncratkannya pada badan [Name]. Badan dan wajahnya jadi terkena.

"Ahaha~ sperma milik Kei~" Kata [Name]. [Name] menyentuh cairan milik Tsukishima dan menjilatnya.

"Ah~ Ternyata ini rasanya." Kata [Name]. Tsukishima membiarkannya. Dan karena tindakan [Name] itu pula wajahnya jadi tambah merona. Gadis itu benar-benar tidak punya malu.

Tsukishima menggendong [Name] dan membawanya ke kamarnya. ia membaluti badan [Name] dengan selimut miliknya. Tsukishima menepuk kepala [Name] pelan.

"Tidur dahulu saja."

"Gak mauuu~ Aku mau main lagi." Kata [Name]. [Name] menarik tangan Tsukishima. Untung saja saat ditarik ia dapat menahan dirinya supaya tidak menindih badan [Name] yang lebih kecil darinya.

"Satu kali saja, oke?"

"yay~ Oke!"

________________________

926 kata

lemon [Random Chara X Reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang