Kenakan ke tahun tujuh puluhan untuk mencintai

Bab 1 menyebrang

Lampu Zhong Tai kecil 

Bab sebelumnya: Pekerjaan terkait

Bab Berikutnya: Bab Dua

    "Xiaoxiao, Xiaoxiao bangun. Bukankah aku bilang aku akan mengambil ijazah hari ini? Aku akan pergi ke sekolah setelah sarapan, jadi aku akan kembali lebih awal agar tidak panas dan panas. tersingkap padamu. " 

    Disertai dengan ketukan di pintu, itu datang. Ada suara penuh kasih di masa lalu, Zhang Xiaoxiao masih bertanya-tanya dalam cara yang samar-samar bahwa apartemen yang dia sewa selalu kedap suara dengan cukup baik. Dari mana suara nenek ini berasal dari? 

    Sebelum Zhang Xiaoxiao ingin memahami, beberapa fragmen ingatan sporadis tiba-tiba muncul di benaknya, dia membuka matanya kesakitan, tetapi pemandangan pada sasaran membuat kepalanya lebih sakit. 

    Di dekat jendela kayu, ada meja dan kursi kayu tua. Ditumpuk di atas meja ada beberapa buku, cangkir teh dengan pernis kecil, dan cermin rias plastik tua. Kotak kayu besar berpernis merah, ruangan kecil hanya enam atau tujuh meter persegi, terutama ada beberapa sarang laba-laba di atap yang gelap ... 

    Apakah dia melewatinya! 

    “Xiaoxiao, nenek memasak telur dan bubur ubi jalar untukmu, bangun dan makan.” 

    Mendengarkan suara desakan pintu, aku tidak ingin mengakui bahwa dia adalah Xiaoxiao di antara orang-orang tua, tetapi di bawah tanah keras kang , jaring Atap gelap, segala sesuatu yang begitu nyata memberi tahu Zhang Xiaoxiao. 

    Dia bukan lagi Zhang Xiaoxiao pasca 90-an pada tahun 2020, tetapi Zhang Xiaoxiao di sebuah desa kecil di pedesaan. 

    Zhang Xiaoxiao lahir pada tahun 1992. Di awal tahun, dia di-PHK oleh perusahaan dan menganggur di rumah. Beberapa wawancara tidak memuaskan. Dia hanya berencana untuk melakukan voting besar-besaran dan berkonsentrasi pada self-media. Saya menyewa apartemen bujangan loteng baru, membeli berbagai bahan dan peralatan menembak, dan menjadi blogger makanan. Setelah dua bulan, tanggapannya sangat bagus, tetapi penggemar makanan mendorong saya untuk menjadi sedikit lebih kuat. 

    Kemarin, saya masih begadang semalaman untuk mengedit film, tetapi ketika saya bangun, saya menjadi Zhang Xiaoxiao yang dalam masalah. 

    Sebagai seorang kutu buku tua selama bertahun-tahun, saya juga membaca banyak artikel yang melintasi, dan saya mengerti bahwa kebanyakan dari mereka tidak dapat kembali ke dunia asli. Saya merasa bahwa pencuri tidak dapat berbaik hati kepada diri saya sendiri, dan yang ditunjuk keluar dari tempat tidur.

    Cukup merapikan, buka pintu dan lihat aula kecil di mana seorang lelaki tua kurus sedang meletakkan bubur ubi jalar dan acar di atas meja. Ini adalah nenek aslinya.

    Zhang Xiaoxiao mengetahui dari pecahan ingatan bahwa tubuh aslinya telah tinggal bersama Nenek Zhang sejak saat itu. Permaisuri asli meninggal karena sakit ketika dia berusia 2 tahun, dan ayahnya tidak memiliki ingatan. 

    Saya hanya mendengar dari penduduk desa bahwa mereka tampaknya telah pergi bersama tentara saat itu dan tidak ada berita untuk kembali, dan beberapa orang berspekulasi bahwa mereka mati di luar. 

    Mendengar pintu dibukakan, Nenek Zhang berbalik dan berkata kepada Zhang Xiaoxiao: “Xiaoxiao sudah bangun, cuci muka dan cuci muka lalu mampir untuk makan malam.”