Berliana Putri seorang anak kelas 12 OTKP merupakan murid terpintar di kelas dan jurusannya. Semua murid kelas 12 OTKP1 sangat menyukai Berlian karena kepintarannya itu.
Setiap ada tugas sekolah maupun rumah, semua teman-teman Berlian selalu meminta hasil jawaban darinya. Karena Berlian sangat baik dan juga memiliki sifat yang tidak enakan kepada orang lain, dia selalu memberikan hasil jawabannya kepada teman satu kelasnya.
Pada saat ujian semester 1 semua jurusan diacak perkelas, dan kelas jurusan OTKP akan satu kelas dengan jurusan OTKR. Jelas mereka semua tidak saling mengenal karena perbedaan jurusan dan ruang kelas yang berjauhan.
Kelas OTKP yang didominasi oleh perempuan sedikit terkejut karena mereka akan satu kelas dengan kelas OTKR yang jelas semuanya adalah para laki-laki. Dari cara praktik dan juga mata pelajaran pasti jauh berbeda, dan pada saat itulah anak OTKP memanfaatkan Berlian.
"Ber kamu kerjakan duluan ya, nanti kalau sudah oper ke aku kertas jawaban kamu"
Berlian hanya menganguk sambil tersenyum "Iya, semoga saja pengawasnya tidak galak"
"Heyyy kamu kan pintar pasti bisa dong cara mengoper kertas jawaban walau pengawasnya ketat sekalipun" Andini tersenyum simpul sambil memukul pelan lengan Berlian.
Dari kejauhan Vante melihat interaksi antara dua perempuan yang satunya terlihat terpaksa dan yang satunya terlihat memaksa. Vante sebenarnya tidak mau peduli pada urusan orang lain, tapi entah kenapa dia tertarik pada salah satunya yang memperlihatkan wajah lesu seperti tidak memiliki semangat dalam ujian semester.
"Kamu yang terlihat sedikit gendut dan berwajah masam siapa namamu?"
Semua yang mendengar pertanyaan Vante untuk Berlian mengalihkan pandangan menatap mereka dan juga Andini yang terlihat sedikit terkejut.
Andini sedikit berbisik pada Berlian "Dia itu anak yang suka keluar masuk BK tau, kamu jangan mau dekat-dekat dengannya"
Berlian sedikit melirik wajah Vante, berdiri lalu pergi.
........
Pada saat ujian berlangsung Berlian segera mengerjakan tugasnya dan dalam waktu 30 menit dia sudah menyelesaikan tugasnya lalu memberikannya kepada Andini. Vante melihat itu, jelas saja karena Vante duduk dibelakang Berlian dan melihat semua gerak gerik dari Berlian dan Andini.
Vante berdiri dan mengambil kertas yang berada dibawah laci Andini, lalu merobek kertas itu.
"Dia menyontek, dia membawa kertas jawaban yang dia sediakan dari rumah, aku melihatnya sendiri ketika dia mengeluarkan dari dalam kaos kakinya"
Guru yang mengawas pun langsung mengeluarkan Andini lalu melirik tajam Vante.
Vante memberikan kertas jawaban yang masih kosong kepada Berlian dan menyuruhnya untuk mengerjakan ulang "Kau pakai punyaku saja aku bisa meminta lagi dan satu hal, kau kenapa mau memberikan kertas jawaban kepada orang lain dasar sok pintar"
Berlian menerima kertas yang diberikan Vante padanya "Terimakasih dan juga aku bukan sok pintar, tapi mereka yang memintanya"
Vante mengangkat satu alis tidak perduli dengan penuturan Berlian.
"Bu saya minta kertas jawaban lagi karena yang ini sudah saya gambar"
KAMU SEDANG MEMBACA
BECAUSE OF YOU
Teen FictionKarena dirimu aku jadi seperti ini. -Vante Karena dirimu aku berani melawan. -Berliana